Anda di halaman 1dari 15

PLASMODIUM

OVALE
KELOMPOK 1
1.Al Ficky Rahmad (2100222093)
2.Armen Darmawan (2100222094)
3.Azri Muhamad Farji (2100222095)
4.Desrianti Della (2100222097)
5.Dinda Sintia Angraini (2100222098)
6.Fitri Maulani (2100222102)
7.Miftahul Fauzan (2100222109)
8.Norfi Mayola (2100222015)
9.Resi Ria Lestari (2100222125)
10.Rezakia Azni Fikri (2100222127)
A . plasmodium ovale

Plasmodium ovale adalah spesies protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertian pada
manusia. Ini adalah salah satu dari beberapa spesies parasit Plasmodium yang menginfeksi
manusia termasuk Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax yang bertanggung jawab
atas sebagian besar infeksi malaria.
B .sejarah plasmodium ovale

Malaria dikenal pertama kali pada tahun 900an SM.Hipocrates (400-377 SM) telah
membedakan beberapa tipe Malaria. Penemuanadanya parasit dalam darah penderita Malaria
terjadi pada tahun 1880 oleh AlphonseLaveran. Kemudian Ross (1897) membuktikan peran
nyamuk Anopheles dalam penularan Malaria. Garnharm (1948) menemukan adanya bentuk
praeritrosit di
hepar. Nama Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakitmalaria
telah diketahui sejak zaman Yunani.
C.DISTRIBUSI GEOGRAFIKP.

ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah PasifikBarat dan di
beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di PulauOwi sebelah Biak di
Irian Jaya dan di Pulau Timor.
D.GAMBAR PLASMODIUM OVALE
E .KLASIFIKASI TAKSONOMI

1. - Kingdom : Protista
2. - Subkingdom :Protozoa
3. - Phylum : Apicomplexa
4. - Class : Sporozoasida
5. - Order : Eucoccidiorida
6. - Family : Plasmodiidae
7. - Genus :  Plasmodium
8. - Species :  plasmodium ovale
F .PENYEBARANNYA

1. P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah PasifikBarat dan di beberapa bagian lain di
dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat di PulauOwi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
2. Di seluruh dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis danketinggian di bawah 1.500 m . P. ovale
relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi. WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 300-500 juta kasus malaria
terjadi danlebih dari 1 juta orang meninggal karena malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan ,terdiri dari < 1 % dari
isolat .
G .MORFOLOGI

P. ovale mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang
dihinggapi parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira – kira 2 mikron (1/3
eritrosit). Titik – titik schuffner (disebut juga titikJames) terbentuk sangat dini dan tampak
jelas. Stadium trofozoit berbentuk bulat dankompak dengan granula pigmen yang lebih kasar
tetapi tidak sekasar pigmen P.malariae. Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan
sebagian besar berbentuklonjong (oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu
ujungnya dengan titikSchuffner yang menjadi lebih banyak.
H. SIKLUS HIDUP

Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates sporozoit ke dalam hostmanusia selama makan darah .
Sporozoit menginfeksi sel-sel hati dan matang menjadiskizon , yang pecah dan melepaskan merozoit ( exo -
erythrocyticskizogoni ) . Pada P.vivax dan P. ovale tahap tidur ( hypnozoites ) dapat bertahan dalam hati
selama berminggu-minggu , atau bahkan bertahun-tahun . Merozoit menginfeksi sel darahmerah . Trofozoit tahap
cincin tumbuh menjadi skizon , yang pecah melepaskan merozoit ( skizogonierythrocytic ) . Beberapa parasit
berdiferensiasi menjadi tahaperythrocytic seksual ( gametosit ) . Gametosit tertelan oleh nyamuk Anopheles
selamamakan darah . The mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot
dalam perut nyamuk . The zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut manamereka berkembang
menjadi ookista . Ookista tumbuh, pecah , dan sporozoitrilis ,yang membuat jalan mereka ke kelenjar ludah nyamuk
( siklus sporogonic ).
H. PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS

1. Gejala klinis malaria ovale mirip dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebattetapi
penyembuhannya sering secara spontan dan relapsnyalebih jarang. Parasitsering tetap
berada dalam darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lainyang lebih
virulen. Parasit ini baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap.Infeksi campur P.
ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropicAfrika dengan endemi
malaria.
I. DIAGNOSIS

1. Malaria ovale penyakitnya ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
2. Identifikasi mikroskopis adalah metode yang paling sering digunakan
untukmenunjukkan infeksi aktif .
3. Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit P. ovale dalamsediaan
darah yang dipulas dengan Giems
J. EPIDEMIOLOGI

Malaria ovale di Indonesia tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat,karena


frekuensinya sangat rendah dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. DiPulau Owi, Irian
Jaya, di Flores dan di Timur, parasit ini secara kebetulan ditemukan pada waktu di daerah
tersebut dilakukan survei malaria.
K. PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan sekitar agar tidak menjaditempat
bersarangnya parasit.. Memutuskan rantai siklus hidup parasit tersebut.
Menghindari gigitan nyamuk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai