PENDAHULUAN
dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa yang bersifat
akut maupun kronik. Sedangkan menurut ahli lain malaria merupakan suatu
penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium
yang menyerang eritrosit dan di tandai dengan bentuk aseksual dalam darah,
mencapai1,3 %, atau sekitar dua kali lipat dari angka yang diperbolehkan
infeksi pertama kali, gejala muncul pada hari ketujuh atau lebih (biasanya hari ke-
Gejala awal seperti demam, sakit kepala, menggigil dan muntah merupakan
gelaja yang ringan dan sulit untuk dikenali sebagai gejala malaria. Padahal jika
tidak ditangani dalam waktu 24 jam, malaria tropika yang berat dapat
1
mengakibatkan kematian. Anak-anak dengan malaria berat mengalami gejala-
gejala seperti anemia berat, gangguan pernapasan terkait asidosis metabolik, atau
malaria serebral. Pada orang dewasa, gangguan multiorgan juga sering terjadi.
tanda dan gejala penyakit malaria terutama malaria tropika yang memiliki
gejala prodromal yang tidak pasti dan sulit dibedakan dengan jenis malaria
lainnya padahal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat mengancam
nyawa.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
Malaria adalah Malaria adalah kata yang berasal dari bahasa Italia, yang
artinya mal : buruk dan area : udara, jadi secara harfiah berarti penyakit yang
sering timbul di daerah dengan udara buruk akibat dari lingkungan yang
buruk. Selain itu, juga bisa diartikan sebagai suatu penyakit infeksi dengan
dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Terdapat banyak istilah untuk
demam rawa, demam tropik, demam pantai dan ague. Dalam sejarah tahun
1938 pada Countess d’El Chincon, istri Viceroy dari Peru, telah disembuhkan
dari malaria dengan kulit pohon kina, sehingga nama quinine digantikan
dengan cinchona.5,6
2. EPIDEMIOLOGI
adalah:5,6,7,8
3
Pada penduduk benua Afrika prevalensi Hemoglobin S (HbS) cukup tinggi
bebas malaria local, wabah setempat dapat terjadi melalui infeksi nyamuk
4
Ø : merupakan daerah dimana malaria tidak ditemukan, telah berhasil
dieradikasi atau tidak pernah ada; + : daerah dengan resiko malaria yang
3. ETIOLOGI
Ada 2 jenis makhluk yang berperan besar dalam penularan malaria yaitu
baik pada manusia maupun nyamuk, yaitu nyamuk Anopheles. Ada empat
jenis spesies parasit malaria di dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah
a. Plasmodium Falciparum
b. Plasmodium Vivax
c. Plasmodium Malariae
d. Plasmodium Ovale
benigna.
kuartana.
5
d. Plasmodium Ovale menyebabkan malaria ovale atau malaria tertiana
benigna ovale.
6
Siklus hidup Plasmodium terdiri dari 2 yaitu siklus sporogoni (siklus
seksual) yang terjadi pada nyamuk dan siklus skizogoni (siklus aseksual)
yang terdapat pada manusia. Siklus ini dimulai dari Siklus Sporogoni yaitu
akan membentuk ribuan sporozoit yang nantinya akan pecah (12) dan
sporozit keluar dari ookista. Sporozoit ini akan menyebar ke seluruh tubuh
nyamuk (1). Sporozoit akan mengikuti aliran darah menuju hati ke hati,
sehingga menginfeksi hati (2) dan matang menjadi skizon (3). Siklus ini
skizon akan pecah (4) mengeluarkan merozoit (5) yang akan masuk ke aliran
7
Merozoit tersebut akan berubah morfologi menjadi tropozoit belum matang
lalu matang dan membentuk skizon lagi yang pecah dan menjadi merozoit
lagi (6). Diantara bentuk tropozoit tersebut ada yang mejadi gametosit (7) dan
gametosit inilah yang akan dihisap lagi oleh nyamuk. Begitu seterusnya akan
Diameter Skizon
Lama Siklus Jumlah Merozoit
Matur
Spesies Eksoeritrositik dalam Skizon
Eksoeritrositik
(hari) Eksoeritrositik
(µm)
Plasmodium
5-7 60 30.000
Falciparum
Plasmodium
6-8 45 10.000
Vivax
Plasmodium
9 60 15.000
Ovale
Plasmodium
14-16 55 15.000
Malariae
8
Lamanya Plasmodium Plasmodium Plasmodium Plasmodium
Masa Pre
9-10 11-13 10-14 15-16
Paten (hari)
Masa
(hari)
Daur
Eritrositik 48 48 50 72
(jam)
Merozoit
20-30 18-24 8-14 8-10
Skizon (hari)
Morfologi Parasit
Tropozoit Muda
berada di bagian tepi dari eritrosit (bentuk accole atau from applique).
(Maurer dots).
9
Gambar 3. Bentuk tropozoit muda Plasmodium Falciparum
Skizon
Makrogametosit
10
Gambar 5. Bentuk makrogametosit Plasmodium Falciparum
Mikrogametosit
5. PATOGENESIS
selain yang mengandung parasit. Hal ini diduga akibat adanya toksin malaria
11
Limpa mengalami pembesaran dan pembendungan serta pigmentasi sehingga
mudah pecah. Dalam limpa dijumpai banyak parasit dalam makrofag dan
sering terjadi fagositosis dari eritrosit yang terinfeksi maupun yang tidak
peningkatan makrofag.6,11
dan resetting.1,6,7,8
kapiler. Selain itu eritrosit juga dapat melekat pada eritrosit yang tidak
eritrosit non parasit, sehingga berbentu seperti bunga. Salah satu faktor yang
Demam
12
Pelepasan merozoit pada tempat dimana sirkulasi melambat
sampai kurang dari 20.000 sel darah merah /mm3. Infeksi falsifarum
parasit/mm3.11
Anemia
tidak. Hemolisis dapat juga diinduksi oleh kuinin atau primakuin pada
13
kupffer hati dan dalam sumsum tulang, otak, dan organ lain.
Iskemik Jaringan
berikatan dengan reseptor sel endotel kapiler. Akibat dari proses ini
Kejadian Immunopatologi
14
vivax, individu dengan HLA-Bw 53 lebih rentan terhadap malaria dan
6. MANIFESTASI KLINIS
Trias Malaria
sebagai trias malaria yang terdiri dari demam, anemia dan splenomegali.
Demam khas pada malaria adalah menggigil selama 15-60 menit karena
pecahnya skizon eritrosit, lalu demam selama 2-6 jam kemudian berkeringat
selama 2-4 jam. Keringat yang dihasilkan dapat sangat banyak hingga
merasa lebih enakan tapi lemas. Gejala ini terus berulang dengan periode
ini seringkali tidak ditemukan karena sebagian besar sudah memiliki imunitas
15
di dalam tubuhnya. Gejala klinik mungkin didahului dengan sakit kepala,
Penyakit malaria ini khas ditandai dengan nyeri kepala yang hebat dengan
suhu badan yang sangat tinggi 390 C – 420 C, untuk gejala menggigil lebih
red. Bila hal ini terjadi pastikan lingkungan perawatan aman dan pakaikan
lakunya.6,7,8,10,11
7. PENATALAKSANAAN
dibawah :
Ibu hamil
16
Bayi < 1 tahun
pertama tidak efektif dimana ditemukan: gejala klinis tidak memburuk tetapi
(rekrudesensi).6,8,11
Kina tablet
Doksisiklin
pada ibu hamil dan anak usia<8 tahun. Bila tidak ada doksisiklin,
Tetrasiklin
diberikan pada anak dengan umur di bawah. 8 tahun dan ibu hamil.
Primakuin
17
8. KOMPLIKASI
Komplikasi dari malaria adalah malaria berat, atau biasa juga disebut
dengan satu atau beberapa gejala berikut, yang diikuti dengan adanya
- Gangguan kesadaran
- Kelemahan
- Asidosis
- Hipoglikemia
- Gagal ginjal
- Edema paru
- Syok
18
BAB III
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.E
Umur : 27 tahun
2. Anamnesis
dengan keluhan demam disertai menggigil sejak 5 hari yang lalu, nyeri
nyeri uluhati (+), gusi berdarah (+), keringat banyak (+) BAB berwarna
hitam dan berlendir(+), sesak (+), nyeri perut kanan atas (+), pusing (-),
19
3. Pemeriksaan Fisis
a. Status Present
GCS : E4M6V5
KU : Sedang
BB : 65 Kg
TB/PB : 172 cm
b. Tanda Vital
Suhu : 39 oC
HR : 102 x/menit
RR : 27 x/menit
c. Kepala
Bentuk : Normocephal
Muka : Simetris
Deformitas : (-)
Ekspresi : (-)
d. Mata
20
Sklera : Ikterus (-)
e. Hidung
Pendarahan : (-)
Sekret : (-)
f. Mulut
Bibir : Pucat
g. Leher
DVS : R-4
Tumor/Massa : (-)
h. Thorax
Inspeksi
Massa : (-)
Palpasi
21
Massa : (-)
Auskultasi : Vasikuler
Ronchi : (-/-)
Wheezing : (-/-)
i. Jantung
j. Abdomen
k. Punggung
22
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Follow Up Pasien
baik.
O/ TTV
KU : Sedang
TD : 120/70 mmHg
N : 74 x/menit
23
S : 39,2oC
P : 22 x/menit
A/ Malaria Falciparum
O/ TTV
KU : Sedang
TD : 120/80 mmHg
S : 38,4oC
N : 73 x/menit
P : 22 x/menit
A/ Malaria Falciparum
O/ TTV
24
KU : Sedang
TD : 110/70 mmHg
S : 38,7oC
N : 68 x/menit
P : 20 x/menit
A/ Malaria Falciparum
BAK baik
O/TTV
KU : Sedang
TD : 130/60 mmHg
S : 36,6oC
N : 68 x/menit
P : 20 x/menit
A/ Malaria Falciparum
O/ TTV - Dexamethasone/12
25
KU : Sedang jam/iv
S : 36,8 oC
N : 65 x/menit
P : 20x/menit
O/ TTV /12jam/iv
TD : 120/80 mmHg
S : 36,7oC
N : 66 x/menit
P : 20 x/menit
A/ Malaria Falciparum
6. Diagnosis Kerja
7. Resume
Seorang pasien, laki-laki umur 27 tahun, masuk RSUD Syekh Yusuf Gowa
26
mentis dan keadaan umum sedang, dan gizi baik. Tanda vital didapatkan nadi :
Pemeriksaan fisik diperoleh bibir pucat, nyeri tekan epigastrium dan keringat
antimalaria yakni kina 3x1, doksisiklin 2x1, primaquin 1x1 yang dikombinasi,
8. Pengobatan
Kina 3x1
Primaquin 1x1
Doksisiklin 2x1
Dexamethasone ap/12jam/iv
9. Diskusi
Berdasarkan gejala klinis yang dialami oleh Tn.E menyerupai penyakit malaria
yakni demam hilang timbul, menggigil, keringat banyak dan riwayat baru
pulang dari kalimantan. Semua gejala klinis penyakit malaria pada umunya
sama, yang membedakan malaria adalah perotozoa yang ada dalam darah
pasien, maka dari itu pemeriksaan penunjang sangat berperan penting untuk
mengetahui jenis malaria apa yang di derita oleh Tn.E. Pemeriksaan penunjang
27
Tn.E di dapatkan protozoa yakni plasmodium falcifarum, dengan demikian
dikombinasi yaitu kina 3x1, doksisiklin 2x1, primaquin 1x1 yang dikombinasi,
28
BAB IV
KESIMPULAN
yang bersifat akut maupun kronik. Malaria disebabkan oleh 4 jenis plasmodium
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Fitriany. Julia, Ahmad Sabiq. 2018. Malaria. Jurnal Averrous Vol4 No.2.
https://ojs.unimal.ac.id/index.php/averrous/article/download/1039/558
24 Desember 2019
24 Desember 2019.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/3109/MALARIA_L
30
7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. “Buku Saku
http://www.pdpersi.co.id/kanalpersi/data/elibrary/bukusaku_malaria.pdf
Situasi Terkini di Daerah Endemik Tinggi”. JCOMPH. Vol.1 No.1. Hal : 11-
9. https://jurnal.ugm.ac.id/jcoemph/article/download/38309/22894 diakses
20 Desember 2019.
11. Harijanto PN. Malaria dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Satiati S, Idrus
31