Anda di halaman 1dari 14

Taksonomi

Plasmodium malariae Plasmodium ovale


• kingdom : Protista • Kingdom : Protista
• Filum : Protozoa • Filum : Apicomplexa
• Kelas : Aconoidasida • Kelas : Aconoidasida
• Ordo: Haemosporida • Ordo: Haemosporida
• Famili : Plasmodidae • Famili : Plasmodiidae
• Genus : Plasmodium • Genus : Plasmodium
• Spesies : P. malariae • spesies : P. ovale
Morfologi
Plasmodium malariae Plasmodium ovale
• Memiliki struktur tubuh berbentuk • Mempunyai persamaan dengan
bulat panjang yang dapat malariae
mencapai 10mm • Tropozoit muda berukuran 2 mikron
• Tidak memiliki alat gerak khusus, (1/3 eritrosit)
• Titik-titik schuffner (james) terbentuk
sehingga gerakannya dilakukan
sangat dini dan jelas
dengan mengubah kedudukan
• Stadium trofozoit berbentuk bulat dan
tubuhnya
kompak dengan granula pigmen
• Dibagian anterior terdapat • Eritrosit agak membesar dan
kompleks apikal berupa kait, berbentuk lonjong (oval)
penghisap, atau filamen sederhana • pinggir eritrosit bergerigi pada salah
untuk melekatkan diri pada inang. satu ujung dengan titik Schuffner yang
kompleks apikal hanya terlihat menjadi lebih banyak
Plasmodium malariae Plasmodium ovale

• Termasuk dalam phylum


Apicomplexa atau sporozoa. • Plasmodium ovale
Sporozoa merupakan golongan adalah spesies protozoa
protista yang dapat membentuk parasit yang
spora untuk menginfeksi
inangnya
menyebabkan malaria
• Merupakan parasit pada tertian pada manusia
manusia ( penyebab penyakit
malaria quartana, ia mengambil
makanan dengan menyerap
dari tubuh inangnya )
Penyebaran
Plasmodium Malariae Plasmodium ovale
• Penularan malaria banyak terjadi
di daerah tropis dan sub tropis • Terdapat di daerah tropic
• Di Indonesia tersebar di seluruh
Afrika bagian barat, di
pulau dengan derajat
endemisitas berbeda daerah Pasifik Barat
• Penduduk paling beresiko yaitu • Di Indonesia terdapat di
anak balita, Ibu hamil, dan Pulau Owi sebelah Biak
penduduk no imun yang di Irian Jaya dan Papua
mengunjungi daerah endemik Timor
malaria
Siklus Hidup Anopheles Sp.
Siklus hidup Plasmodium malariae pada Anopheles betina
Siklus Plasmodium malariae pada manusia
• Diawali dari nyamuk Anopheles betina yang mengandung sporozoit Plasmodium
Sp. menggigit manusia dan meninggalkan sporozoitdalm jaringan darah manusia
• Melalui aliran darah, sporozoit masuk ke jaringan hati (liver)
• Sporozoit bereproduksi secara vegetatif (pembelahan biner) berkali-kali dan
tumbuh menjadi merozoit
• Merozoit menggunakan kompleks apeks (ujung sel) untuk menembus sel darah
merah (eritrosit) penderita
• Merozoit tumbuh dan bereproduksi vegetatif secara berulang-ulang sehingga
terdapat banyak merozoit baru (Tropozoit)
• Tropozoit keluar setelah memecah sel darah merah dan menginfeksi sel darah
merah lainnya secara berulang (48-72 jam)
• Akibatnya penderita mengalami demam dan menggigil secara periodik
Stadium Plasmodium malariae pada manusia
Siklus Plasmodium ovale
Siklus hidup Plasmodium ovale pada manusia
• Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates sporozoit ke dalam host
manusia selama makan darah
• Sporozoit menginfeksi sel-sel hati dan matang menjadi skizon, yang pecah dan
melepaskan merozoit
• Merozoit menginfeksi sel darah merah
• Trofozoit tahap cincin tumbuh menjadi skizon, yang pecah melepaskan merozoit
• Beberapa parasit berdiferensiasi menjadi seksual (gametosit)
• Gametosit tertelan nyamuk Anopheles selama makan darah
• Mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot dalam perut nyamuk
• Zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut dan berkembang menjadi
ookista
• Ookista tumbuh, pecah, dan sporozoitrilis, yang membuat jalan mereka ke kelenjar
ludah nyamuk (Sporogomic)
perbedaan morfologi tiap stadium
Definisi

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa


yang disebut Plasmodium yang dalam satu tahap perkembang
biakannya akan memasuki dan menghancurkan sel-sel darah
merah yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles).

Istilah malaria diambil dari dua kata bahasa italia yaitu mal
= buruk dan area = udara atau udara buruk, karena dulu
banyak terdapat di daerah rawa-rawa yang mengeluarkan bau
busuk.
Pencegahan
Plasmodium ovale
Plasmodium malariae
• Menghindari gigitan nyamuk
• Mencegah kebersihan
Anopheles dengan memakai kelambu,
repelan, dan obat nyamuk perorangan dan
• Membunuh nyamuk dewasa dengan lingkungan sekitar agar
menggunakan insektisida
• Membunuh jentik secara kimiawi
tidak menjadi tempat
(larvasida) maupun secara biologic bersarangnya nyamuk
(ikan pemakan jentik) • Memutuskan rantai siklus
• Mengurangi tempat perindukan
hidup parasit tersebut
dengan modifikasi dan manipulasi
lingkungan • Menghindari gigitan
• Mengobati penderita nyamuk
Daftar Pustaka

Bariah, I. dan Pusarawati, S. (2004) Penuntun Praktis Parasitologi


Kedokteran, Cetakan Pertama, Surabaya: Airlangga University Press.
Yotopranoto Subagyo, Sri Hidajati B.S dan Yoes Prijatna Dachlan. 2009.
Atlas Parasitologi Kedokteran, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html(Diakses pada tanggal 19
Mei 2014, hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar)

Anda mungkin juga menyukai