Anda di halaman 1dari 14

Paragonimus Westermani

Melly Putri
1800029130
Paragonimus Westermani
• Paragonimus westermani adalah salah satu trematoda paru-
paru yang bersifat hermaprodit yang dapat menimbulkan
penyakit paragonimiasis.
• Trematoda ini mempunyai nama lain the lung fluke, Distoma
westermani, dan Paragonimus ringeri.

• Hospes definitif : manusia, anjing, kucing


• Hospes intermedier 1 : keong air tawar (Melaniasp.)
• Hospes intermedier 2 : -kepiting (Potamon sp.,
Paratelphusa sp., Sesarma sp.) -udang
air tawar (Astacus sp., Cambarus sp.)
Taksonomi Paragonimus westermani

• Kingdom : Animalia
• Filum : Platyhelminthes
• Kelas : Trematoda
• Ordo : Plagiorchiida
• Famili : Troglotrematidae
• Genus : Paragonimus
• Spesies : Paragonimus westermani
Epidemiologi

• Penyebaran geografis cacing ini di daerah Asia


Timur, antara lain China, Jepang, Korea,
Taiwan, serta dapat juga ditemukan di
Indonesia, Filipina, Vietnam, India, Afrika, dan
Amerika.
• Spesies-spesies lain dari genus paragonimus
antara lain : Paragonimus africanus (Afrika),
Paragonimus mexicanus (Meksiko dan Amerika
Latin), Paragonimus uterobilateralis
(Nigeria),Paragonimus kellicotti (Jepang).
Siklus Hidup Paragonimus westermani
Morfologi
Cacing dewasa
Ciri-ciri cacing dewasa :
• Cacing dewasa tebal berbentuk seperti biji kopi
• Berwarna coklat kemerahan
• Ukuran : panjang 7 – 12 mm, lebar 4 – 6 mm, dan ketebalan
3 mm
• Oral sucker terletak subterminal, ventral sucker di bagian
tengah tubuh.
• Oral dan ventral sucker mempunyai ukuran yang sama
besarnya
• Testis dua buah berlekuk dalam saling berdampingan,
terletak di ½ posterior badan
• Ovarium besar berlekuk dalam di sebelah lateral dari testis
• Kelenjar vitelaria meluas di seluruh daerah lateral
• Porus genitalis terletak di dekat tepi belakang ventral sucker
telur Paragonimus westermani
Ciri-ciri telur :
• Telur berbentuk oval
• Ukuran  : panjang 80 – 120 μm dan lebar
50 – 60 μm
• Mempunyai operculum yang khas
berdinding tebal
• Telur berisi sel-sel ovum (belum matang)
Gejala Klinis Paragonimiasis
• Penyakit akibat infeksi cacing ini dinamakan
Paragonimiasis. Infeksi cacing ini dapat
memberikan gejala di paru-paru dan ektopik infeksi.
• Gejala paru-paru :
Berupa kerusakan jaringan
Tampak juga infiltrasi sel jaringan
Reaksi jaringan membentuk kapsul fibrotik (kista), di
dalamnya terdapat cacing dan juga telur, jika kista ini
berada di brokus maka oleh suatu hal dapat pecah.
Gejala mula-mula batuk kering, kemudian batuk darah.
Lanjutan...
• Ektopik infeksi :
Di otak → gejala cerebral (epilepsi)
Di usus → abses dengan gejala diare
Di jaringan otot → ulcerrosa
Di hati, dinding usus, pulmo, otot, testis, otak,
peritoneum, pleura terdapat bentuk kista
Cara Diagnosis Paragonimiasis

• Diagnosa ditegakkan dengan menemukan telur


pada pemeriksaan sputum, aspirasi cairan
pleura serta tinja.
Pencegahan dan Pengobatan Paragonimiasis

• Pencegahan :
Tidak memakan kepiting yang belum di masak sampai matang
Tidak buang air besar sembarangan terutama di lokasi perairan
Melakukan pengobatan pada penderita

• Pengobatan :
Obat praziquantel, dengan dosis 25mg/kg/hari secara oral, tiga
dosis per hari selama 2 hari.
Obat alternatifnya adalah Triclabendazole dengan dosis 10
mg/kg/hari, satu atau dua dosis per hari.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai