Baedah Madjid

BAGIAN MIKROBIOLOGI FK-UNHAS

2006
- Riwayat penyakit
- Riwayat pekerjaan
- Pemeriksaan fisik : umum & lokal

- Specimen
- Metode
1. Kerokan kulit
2. Sputum
3. Apusan kapas lidi
4. Biopsi jaringan
5. Darah, liquor, cairan tubuh lain
1. Mikroskopis RUTIN
2. Biakan 1. Mikroskopis

3. Serologi 2. Biakan

4. Deteksi antigen 3. Serologi

5. Deteksi DNA
6. Skin test
 Bahan pemeriksaan : Kerokan kulit,
sputum, nanah
Cara:
1. Langsung : KOH 10%
2. Gram
3. Immunofluresen langsung
4. Gomori Methenamine Silver (GMS)
 Bahan pemeriksaan : Kerokan kulit,
sputum, nanah, liquor, darah
Medium : Sabouraud agar
Identifikasi
1. Koloni
2. Mikroskopis
3. Biokimia
4. DNA Probe
- Untuk membuktikan adanya infeksi
jamur, umumnya untuk jamur sistemik.
- Bahan pemeriksaan : serum atau liquor
- Tes serologi:
* Tes agglutinasi lateks : IgM
* Tes Ikatan komplemen: IgG
 Bahan: liqour
Metode : latex agglutination test
Yang dideteksi:
Cryptococcus

Digunakan untuk identifikasi species

Terutama untuk species Candida
- Skin test : hanya untuk evaluasi
kekebalan tubuh
- Bisa sebabkan hasil positif palsu
pemeriksaan serologi.
 FURTHER READING
Brooks, GF., Butel, JS., Morse, SA. Jawetz,
melnick, & Adelbergs Medical Microbiology. 23rd
Edition, International Edition, McGraw-Hill,
Singapore, 2004.
Joklik, WK., Willett, HP., Amos, DB., Wifert, CM.
Zinsser Microbiology, 20th edition, Appleton &
Lange, Connecticut1992.
Ryan, KJ., Ray, CG. Sherris Medical Microbiology
, an Introduction to Infectious Diseases, McGraw-
Hill, Singapore, 2004.
Virella G. Microbiology and Infectious Diseases,
3rd Edition, Edited., Williams and Wilkins,
Baltimore, 1997.