Anda di halaman 1dari 36

Plasmodium Vivax dan Plasmodium

Falcifarum

Jeni Pabusa
2111E1076
Plasmodium vivax
DEFINISI
O Plasmodium vivax adalah protozoa parasit yang pathogen dan kosmopolit
sebagian besar menyebabkan penyakit malaria yang disebut malaria tersiana
O Hospes definitifnya adalah nyamuk Anopheles betina dengan manusia
sebagai hospes perantara
O Termasuk ke dalam anggota filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak
dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang.
Taksonomi
O Domain : Eukaryota
O Kingdom : Chromalveolata
O Superphylum : Alveolata
O Phylum : Apicomplexa
O Class : Aconoidasida
O Ordo : Haemosporida
O Family : Plasmodiidae
O Genus : Plasmodium
O Spesies : Plasmodium vivax
Morfologi
Bentuk perkembangan dari P.Vivax
1. Bentuk cincin :
• Ukuran 1/3 eritrosit
• Bentuk cincin tebal
• Kromatin masa padat berbatas jelas
• Bentuk accole kadang – kadang
• Pigmen tidak ada

2. Bentuk Tropozoit :
• Ukuran besar
• Bentuk sangat irregular, vakuola nyata
• Kromatin titik – titik atau benang – benang
• Pigmen halus, warna kuning coklat
• Penyebaran partikel halus
• Penyebaran tersebar
3. Bentuk Skizon Imature :
• Bentuk hampir mengisi seluruh eritrosit
• Bentuk sedikit amoeboid
• Kromatin banyak berupa masa ireguler
• Pigmen tersebar

4. Bentuk Skizon Mature :


• Mengisi Eritrosit
• Bentuk bersegmen
• Merozoit 14 – 16, rata – rata 16
• Ukuran sedang
• Pigmen berkumpul ditengah (kuning coklat)
5. Bentuk Mikrogametosit :
• Waktu timbul 3 – 5 hari
• Jumlah dalam darah banyak
• Ukuran hampir mengisi eritrosit yang membesar
• Bentuk bulat /ovale dan padat
• Sitoplasma biru pucat
• Kromatin fibril dengan delondong, daerah sekitar yang tidak berwarna
• Pigmen tersebar

6. Bentuk Makrogametosit :
• Waktu timbul 3 – 5 hari
• Jumlah dalam darah banyak
• ukuran mengisi seluruh eritrosit yang membesar
• Bentuk bulat/ovale dan padat
• Sitoplasma biru tua
• Kromatin merupakan massa padat di perifer
• Pigmen small round perifer
KETERANGAN
O Eritrosit yang terinfeksi oleh parasit ini mengalami pembesaran dan
pucat karena kekurangan haemoglobin.
O Tropozoit muda tampak sebagai cincin dengan inti pada satu sisi.
O Tropozoid tua tampak sebagai cincin amuboid akibat penebalan
sitoplasma yang tidak merata
O Dalam waktu 36 jam parasit akan mengisi lebih dari setengah sel
eritrosit yang membesar.
O Proses selanjutnya inti sel parasit akan mengalami pembelahan dan
menjadi bentuk schizont yang berisi merozoit berjumlah antara 16 – 18
buah.
O Gametosit mengisi hampir seluruh eritrosit.
O Mikrogametosit berinti besar dalam pewarnaan Giemsa akan berwarna
merah muda sedangkan sitoplasma berwarna biru.
O Makrogametosit berinti padat berwarna merah letaknya biasanya di
pinggir.
Reproduksi
O Secara Seksual :
1. Transfer ke nyamuk
2. Gametogenesis Mikrogamet dan Makrogamet
3. Pembuahan
4. Ookinite
5. Oocyst
6. Sporogony
O Secara Aseksual :
1. Tanaman belum trofozoit (Ring atau cincin meterai berbentuk),
sekitar 1/3 dari diameter dari sel darah merah
2. Trofozoit dewasa:
• Sangat tidak teratur dan halus (amoeboid)
• Pseudopodial banyak proses terlihat
• Kehadiran butiran halus pigmen coklat (pigmen malaria) atau
hematin mungkin berasal dari hemoglobin dari sel darah merah
yang terinfeksi.
3. Schizonts (meronts)
Sebagai besar sebagai sel darah merah yang normal, sehingga sel
terparasit menjadi buncit dan lebih besar dari biasanya. Ada merozoit
sekitar enam belas.
Siklus hidup
Siklus hidup
Siklus Aseksual

1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia


kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati
kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru.
Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah
dalam jumlah banyak.
5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah
dalam jumlah banyak.
6. Jika darah si penderita digigit dan dihisap maka makrogametosit
dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus
nyamuk.
Siklus Seksual

1. Di dalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit


berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet
(sperma).
2. Prosesnya disebut gametogonia atau gametogenesis. Fertilisasi
terjadi di dalam usus sehingga terbentuklah zigot (ookinet).
3. Zigot (ookinet) menembus dinding usus dan untuk sementara akan
menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista)
4. Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga
terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
5. Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga
sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk yaitu ke dalam
kelenjar ludah.
6. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan
dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam
darah.
Patologi dan Gejala Klinis
O Serangan pertama dimulai dengan sindrom prodromal: sakit kepala, sakit punggung,
mual dan malaise umum.
O Demam tidak teratur pada 2-4 hari pertama, kemudian menjadi intermiten dengan
perbedaan yang nyata pada pagi dan sore hari, suhu meninggi dan kemudian turun
menjadi normal.
O Limpa pada serangan pertama mulai membesar, dengan konsistensi lembek dan
mulai teraba pada minggu kedua.
O Pada malaria menahun menjadi sangat besar, keras dan kenyal.
O Pada permulaan serangan pertama, jumlah parasit Plasmodium vivax kecil dalam
peredaran darah tepi, tetapi bila demam tersian telah berlangsung, jumlahnya
bertambah besar.
O Kira–kira satu minggu setelah serangan pertama, stadium gametosit tampak dalam
darah.
Diagnosis

O Pemeriksaan laboratorium untuk menemukan parasit Plasmodium dalam


sediaan darah.
O Sediaan darah tipis akan memberikan gambaran bentuk parasit yang lebih
baik dan sempurna morfologinya
O Sedangkan sediaan darah tebal akan mempercepat proses identifikasi
O Tes serologi untuk malaria bisa dengan IHA (Indirect Hemaglutination
Test) dan ELISA (Enzym Linked Immuno Sobent Assay)
Pencegahan Perkembangan plasmodium

O Pencegahan perusakan hutan agar habitat nyamuk Anopheles sp. tidak rusak


O Pemakaian bubuk Abate pada air
O Meningkatkan level sanitasi
O Pembiakan jentik nyamuk di daerah pedalaman & pemindahan hewan-
hewan ternak ke daerah pedalaman agar nyamuk Anopheles sp. menggigit
hewan tersebut. (Plasmodium sp. tidak berbahaya bagi hewan).
O Penyemperotan secara berkala.
Pengobatan
O Pengobatan malaria vivax adalah pengobatan radikal yang
ditujukan pada stadium hipnozoit di sel hati dan stadium lain
di eritrosit
Plasmodium
Falciparum
Toksonomi

Plasmodium falciparum mempunyai sifat – sifat tertentu


yag berbeda dengan species lainnya, sehingga diklasifikasikan
dalam subgenus laveran. Plasmodium falciparum mempunyai
klasifikasi sebagai berikut :
O Kingdom : Haemosporodia
O Divisio : Nematoda
O Subdivisio : Laveran
O Kelas : Spotozoa
O Ordo : Haemosporidia
O Genus : Plasmodium
O Species : Falcifarum
Penemu
Alfonse Laveran

Nama penyakit
Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria tropika.

Hospes
Manusia merupakan hospes perantara parasit ini dan nyamuk
Anopheles betina menjadi hopses definitifnya atau merupakan
vektornya.

Distribusi geografik
Parasit ini ditemukan didaerah tropic, terutama di Afrika dan Asia
Tenggara. Di Indonesia parasit ini terbesar di seluruh kepulauan.
Morfologi
1. Trofozoit muda, berbentuk cincin, terdapat dua butir
kromatin, bentuk marginal, sel darah merah tidak
membesar.
2. Skizon, pigmen menggumpal di tengah. Skizon muda
berinti < 8 dan skizon tua berinti 8-24.
3. Makrogametosit, berbentuk pisang agak langsing, inti
padat di tengah, pigmen mengelilingi inti, sitoplasma
biru kelab.
4. Mikrogametosit, berbentuk pisang gemuk, inti tidak
padat, pigmen mengelilingi inti, sitoplasma biru pucat
kemerah-merahan.
Perbedaan dari sisi Tropozoid
Plasmodium Plasmodium
perbedaan vivax falciparum
erytrosit yang
terinfeksi mebesar tetap

tropozoid 1/3 dari erytrosit 1/5 dari erytrosit


ukuran parasit yang terinfeksi yang terinfeksi
kromatin 1 buah tebal ganda (2 buah)
sitoplasma tebal tipis
erytrosit normal normal
seperti cincin seperti
bentuk besar/ amoeboit cincin/ring
Daur Hidup
Penjelasan
Reproduksi secara aseksual terjadi di dalam tubuh
manusia secara skizogoni (pembelahan diri dalam
tubuh inang tetap) dan pada tubuh nyamuk
Anopheles betina secara sporogoni (pembentukan
spora pada inang sementara). Sedangkan reproduksi
secara seksual terjadi melalui peleburan
gamet. Ketika nyamuk Anopheles betina menggigit
manusia, maka air liur nyamuk tersebut akan masuk
ke dalam tubuh manusia. Dalam air liur tersebut
terkandung zat anti pembekuan darah dan sel-sel
Plasmodium yang disebut sporozoit. 
Lanjutan
O Sporozoit selanjutnya akan ikut dalam aliran darah menuju ke sel hati.
Dalam sel hati, sporozoit melakukan pembelahan
berkalikali membentuk merozoit. Merozoit selanjutnya akan
menginfeksi sel darah merah hingga rusak dan pecah. Merozoit-
merozoit tersebut sebagian akan menginfeksi sel darah merah lainnya,
dan sebagian lagi akan membentuk gametosit.

O Ketika berada dalam dinding usus nyamuk Anopheles


betina, gametosit akan menghasilkan gamet jantan (makrogametosit)
dan gametosit betina (mikrogametosit). Jadi, gametosit akan masuk
kembali ke dalam tubuh nyamuk ketika nyamuk tersebut
menghisap darah manusia yang telah terinfeksi. Setelah terjadi
pembuahan, maka terbentuklah zigot yang selanjutnya tumbuh menjadi
oosit, dan oosit akan tumbuh membentuk sporozoit kembali.
Diagnosis

Diagnosis malaria falcifarum dapat dibuat dengan


menemukan parasit trofozoit muda ( bentuk cincin ) tanpa
atau dengan stadium gametosit dalam sediaan darah tepi.
Pada autopsy dapat ditemukan pigmen dan parasit dalam
kapiler otak dan alat-alat dalam.
Pengobatan

O Klorokuin
O Sulfadoksin
O Pirimetamin
O Kina
O Tetrasiklin
O minosiklin
PENCEGAHAN PENYAKIT
O Menggunakan kelambu (bed net) pada waktu tidur, lebih baik lagi dengan
kelambu berinsektisida.
O Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk (repellent).
O Menggunakan pembasmi nyamuk, baik bakar, semprot maupun lainnya.
O Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
O Letak tempat tinggal diusahakan jauh dari kandang ternak.
O Mencegah penderita malaria dan gigitan nyamuk agar infeksi tidak menyebar.
O Membersihkan tempat hinggap/istirahat nyamuk dan memberantas sarang
nyamuk.
O Hindari keadaan rumah yang lembab, gelap, kotor dan pakaian yang
bergantungan serta genangan air.
O Membunuh jentik nyamuk dengan menyemprotkan obat anti larva (bubuk
abate) pada genangan air atau menebarkan ikan atau hewan (cyclops)
pemakan jentik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai