BLOK 12 (REPRODUKSI)
Oleh:
NAMA : ..................................................
NIM : ..................................................
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Praktikum Protozoa di Sistem Reproduksi
Parasitologi Blok 12
Semester IV Tahun Akademik 2021-2022
b. Plasmodium vivax
Di dalam sediaan tetes tebal yang diberi pewarnaan dengan Giemsa, maka
akan tampak:
- stroma eritrosit yang sudah terhemolisis berwarna lembayung
muda.
- Tampak sisa-sisa leukosit dengan inti berwarna biru lembayung
- Seringkali tampak semua stadium/bentuk P. vivax sehingga
memberi gambaran tidak seragam.
- Di sekitar parasite-parasit ini (kecuali trofozoit muda), tampak
daerah merah yang disebut titik Schueffner.
- Parasit lebih besar dari pada inti limfosit.
2
- titil maurer dalam eritrosit menghilang
skizon masak
- sitoplasma tidak mengisi seluruh eritrosit, hanya ¾ saja.
- Inti sudah membelah menjadi 15-30 buah
- Masing-masing belahan inti diikuti pembelahan sitoplasma
sehingga tampak merozoit-metozoit
- Pigmen malaria sudah menggumpal di abgian tengah sebelum
skizon masak
Bentuk gametosit
Mikrogamet
- bentuk pisang atau ginjal, tampak lebih gemuk
- plasma berwarna merah muda
- inti lebih besar tersebar, pucat
- pigmen malaria tersebar diantara inti, ukuran 2-3 x 9-14 um
Makrogamet
- bentuk langsing, seperti pisang ambon
- plasmaberwarna biru
- inti kecil padat, terletak di tengah-tengah
- pigmen malaria tersebar di sekitar inti
b. Plasmodium vivax
Bentuk trofozoit muda
- berbentuk cincin, inti merah, sitoplasma biru
- di dalamnya terdapat vakuola
- plasma yang berhadapan dengan ini menebal
- Plasmodium terletak di central eritrosit, hanya 1 dalam 1 eritrosit
Trofozoit tua
- berbentuk amoeboid
- sitoplasma tampak tidak teratur
- tampak titik-titik Schueffner
Bentuk skizon
Skizon muda
- Bulat, mengisi hamper seluruh eritrosit, plasma padat, tidak
bervakuola.
- Inti sudah membelah
- Antara inti-inti ada titik-titik berwarna coklat disebut butir hematin
(pigmen malaria)
- Terdapat titik-titik Schueffner
Skizon tua
- inti sudah membelah terbagi 12-24
- tiap-tiap pembelahan inti diikuti pembelahan sitoplasma sehingga
tampak 12-24 merozoit.
- Mengisi penuh eritrosit
- D tengah-tengah terdapat pigmen malaria
- Titik Schueffner tetap terlihat.
Bentuk gametosit
Mikrogamet
- bulat besar, lebih kecil dari makrogamet
- inti besar pucat, tidak kompak dengan batas tidak tegas, terletak di
sentral
3
- Plasma tampak pucat kelabua sampai merah muda
- Pigmen malaria tersebar
Makrogamet
- bentuk lonjong atau bulat, lebih besar dari mikrogamet, mengisi
hamper seluruh eritrosit
- inti tampak kecil, komak dan lertaknya sentris
- plasa berwarna biru
- pigmen malaria tersebar.
Uraian Gambar
1.a Plasmodium falciparum
Sediaan hapusan darah
Bentuk trofozoit muda
1. b. Plasmodium falciparum
Sediaan hapusan darah
Bentuk skizon
4
1.e. Plasmodium falciparum
Sediaan tetes tebal
Bentuk gametosit
5
2.e. Plasmodium vivax
Sediaan tetes tebal
Bentuk skizon
Uraian Gambar
a. Takizoit Toxoplasma gondii
6
b. Kista Toxoplasma gondii dalam
jaringan
Uraian Gambar
Trofozoit Trichomonas vaginalis
7
LAPORAN KASUS 1
Seorang ibu hamil berusia 28 tahun datang ke poli Kandungan dengan keluhan
demam dan badan terasa lemah selama seminggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum baik, tekanan darah 115/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit,
temperatur 37,1 oC. Pasien saat ini hamil pertama dan telah memasuki minggu ke 8.
Riwayat pasien suka mengkonsumsi daging setengah matang. Pasien juga memelihara
beberapa ekor kucing di rumahnya.
Untuk dapat melakukan diagnosis pasti, dokter akan melakukan beberapa
pemeriksaan penunjang.
Pertanyaannya:
1. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan?
2. Apakah kemungkinan hasil dari pemeriksaan penunjang yang diusulkan?
3. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
4. Bagaimana perencanaan terapi yang paling tepat?
8
LAPORAN KASUS 2
9
LAPORAN KASUS 3
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
keputihan berbau anyir. Cairan keputihan banyak berwarna kekuningan sejak 4 hari
yang lalu disertai rasa nyeri. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan gambaran
cervix yang hiperemia disertai discharge yang profuse.
10