Anda di halaman 1dari 7

LAPORRAN HASIL PRATIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

PROTOZOA DARAH

Disusun oleh: Marlyn pentagraf agam/20211329

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTUL YOGYAKARTA 2021/2022


TUJUAN

Memahami morfologi protozoa darah pada berbagai stadium

Mengidentifikasi Protozoa darah dalam berbagai stadium.

METODE

Alat dan bahan

Preparat protozoa darah

Mikroskop

CARA KERJA

Letakkan preparat pada meja benda mikroskop

Lihat preparat pada perbesaran terkecil (4X), ubah perbesaran lensa objektif hingga

benda dapat terlihat jelas (mak 100X).

Identifikasi morfologi dari tiap preparat

Gambar dan beri keterangan pada lembar kerja praktikum.


HASIL PENGAMATAN

Plasmodium vivax

Tropozoid Skizon
Bentuk cincin inti merah, sitoplasma biru Bentuk bulat mengisi hampir separuh
Eritrocit membesar titik schuffner mulai eritrocit.
tampak. Inti membelah 2 – 8.antara inti terdapat
Tropozoid tua: bentuk amuboid, titik titik coklat berupa butir hematin, titik
schuffner tampak jelas. Infeksi multiple schuffner tampak jelas.
lebih dari satu parasit. Skizon tua: merozoid 12 – 24 , eritrocit
membesar

Gametosit (mikrogamet)
Gametosit (makrogamet) Bentuk bulat lebih kecil dari makrogamet
Bentuk bulat atau lonjong lebih besar dari Inti besar pucat, batas tidak tegas.
mikrogamet, mengisi hamper seluruh Plasma tampak pucat kelabu sampai
eritrocit. merah muda.
Inti kecil kompak dan eksentris Pigmen malaria tersebar
Plasma tampak biru, pigmen malaria
tersebar.
Plasmodium falcifarum

Tropozoid Skizone
Bentuk cincin 0,1 – 0,3 kali eritrocit. Mengisi kira kira separuh eritrocit
Sitoplasma tampak halus, kadang Bentuk agak membulat.
berbentuk seperti burung terbang di Inti sudah membelah tetapibelum diikuti
pinggir eritrocit (bentuk accole). sitoplasma.
Tropozoid tua: bentuk amuboid, titik Titik maurer dalam eritrocit menghilang.
maurer tampak dalam eritrocit. Skizone tua: inti membelah 15 – 30 buah
Inti satu atau dua, pigmen mulai tampak, Pembelahan inti diikuti dengan
plasma mengelilingi vacuole pembelahan sitoplasma sehingga tampak
merozoid.
Pigmen malaria menggumpal ditengah
sebelum skizon masak.
Gametosit (makrogamet) Gametosit (mikrogamet)
Bentuk langsing seperti pisang Bentuk pisang/ ginjal, tampak lebih
Plasma warna biru, inti padat letak gemuk.
ditengah tengah. Pigmen malaria tersebar Plasma warna merah muda.
disekitar inti. Inti lebih besar, tersebar, pucat.
Pigmen malaria tersebar diantara inti
PEMBAHASAN

Beban masalah penyakit

Caecal Coccidiosis

Penyakit ini tercirikan dengan tinja yang berdarah tapi tidak berlendir. Ayam yang peka,

infeksi terjadi dengan serangan akut umur 4-8 minggu. Ayam lebih tua biasanya lebih tahan

karena sebelumnya teah pernah terinfeksi ringan sehingga sudah timbul kekebalan.

Caecal coccidiosis ini bervariasi keparahannya, mulai dari suatu infeksi tidak terlihat

sampai penyakit yang akut dan sangat mematikan. Keparahannya tergantung dosis infeksi

ookista, patogenitas galur coccidia, ras dan umur ayam, status gizi ayam dan agen penyakit

lainnya, serta stress yang dialami secara bersamaan.

Geajala Klinis

Gejala berupa diare berdarah yang mungkin terlihat pada hari keempat dan bertambah
parah pada hari kelima pasca infeksi. Pada kejadian perakut, yaitu terjadi infeksi yang sangat

berat, maka kematian segera terjadi tanpa timbul gejala klinis sebelumnya. Apabila dilakukan

bedah bangkai pada kasus ini maka akan terlihat kantung caecum membengkak dan berisi darah

yang membeku. Pada kejadian sub akut ayam akan terlihat lesu, anoreksia, sayap menggantung,

keadaan pucat dan kemudian diikuti dengan diare berdarah. Kematian pada ayam muda

diakibatkan perdarahan yang hebat sehingga ayam banyak kehilangan darah.

Ookista dapat ditemukan dalam tinja 7 hari setelah infeksi. Jumlah ini mencapai puncak

pada hari ke 8 dan 9. Coccidiosis ini bersifat membatasi diri (self limiting) yaitu dapat sembuh

sendiri tanpa diobati. Kekebalan dari coccidiosis ini bersifat spesies spesifik artinya ayam yang

kebal terhadap infeksi E. tenella masih bisa tertular oleh spesies lainnya

>CARA PENCEGAHAN

Melaksanakan sanitasi peralatan , menjaga kebersihan pakan dan air minum.

Menjaga alas kandang tetap kering agar parasite tidak dapat tumbuhan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian,maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis protozoa yang
ditemukan pada darah dan saluran pencernaan pada ayam(Caecal Coccidiosis)

DAFTAR PUSTAKA

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/93950/Pencegahan-Dan-Pengendalian-Penyakit-
Coccidiosis-Pada-Unggas/

Anda mungkin juga menyukai