Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

PADA “Ny. W” DENGAN STROKE HEMORAGIK


DI RUANG ARAFAH RUMAH SAKIT
UMUM NUR HIDAYAH

Disusun oleh:

1. Galuh Oktaviani Dyah Palupi (20211324 )


2. Marlin Pentagraf Agam (2021129 )
3. Tri Mawarsih (20211345)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTUL
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan ini telah diperiksa pada:

Hari :

Tanggal :

Tempat : Rumah Sakit Umum Nur Hidayah

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Dian Novita Kumalasari.S. Kep., Ns., M.Kep) ( Is Maymi Riandani, A.M.K )


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pendahuluan ini yang
berjudul Laporan Pendahuluan dan asuhan keperawatan pada pasien Ny. “W” dengan
Stroke Hemoragik di ruag Arafah Rumah Sakit Nur Hidayah

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Keperawatan Medikal Bedah serta bertujuan untuk memberikan informasi yang
berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada pasien dengan Hemoroid. Kami
ucapkan terimakasih kepada semua orang yang terlibat dalam proses penyusunan
laporan ini, khususnya kepada:

1. Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini,
2. Orang tua kami yang telah memfasilitasi dalam menyelesaikan penyusunan
laporan ini.
3. Is Maymi Riandani, A.M.K selaku pembimbing klinik
4. Dian Novita Kumalasari S. Kep., Ns., M. Kep., selaku dosen pengampu mata
kuliah Keperawatan Anak
5. Teman-teman mahasiswa program studi Diploma III Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bantul tahun ajaran 2023/2024, yang telah
memberikan dukungan semangat selama proses penyusunan laporan ini.
Atas segala kekurangan dalam pembuatan laporan ini, kami penulis menerima
segala kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya kami dapat mengerjakan
tugas serupa dengan lebih baik.

Bantul, 28 Februari 2024

Kelompok 2
A. Mind Map
B. Pathway Stroke Hipertensi

Ruptur pembuluh darah serebral

Hemoragik serebral

Penambahan massa

Kompresi
Edema TIK ↑

Menekan jar. otak

Resiko ketidakefektifan perfusi


Pada cerebelum Pada batang otak jaringan otak Pada serebrum

Defisit motorik Oblongata Kesadaran ↓ Refleks Ggn. fungsi Ggn. pusat


tertekan batuk Metabolisme anaerob↑ motorik bicara Penglihatan ↓

Peraba ↓
Gerakan inkoordinasi
Apatis - Asam laktat ↑ Kelemahan Ggn. bicara
ketidakefektif Pendengaran ↓
ketidakefek koma anggota
hambatan. mobilitas an. bersihan
tifan. pola gerak Pengecapan ↓
fisik jalan nafas Nyeri
nafas
Kematian Hemiplegi
Disfasia
Dekubitus disartria
hambatan. rasa nyaman Hambatan Ketidakseim
Hambatan
komunikasi bangan
mobilitas fisik
Ggn. integritas kulit verbal nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Sumber : M Evendi.2018, A Sriwidiastuti.2020
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas Keperawatan

Nama pasien : Ny. W

No Rekam medis : 10233192

Tempat Tanggal Lahir : Bantul, 04 April 1970

Umur : 54 Tahun

Agama : Islam

Status perkawinan : Sudah kawin

Pendidikan : SMA

Alamat : Semuten, Jatimulyo, Dlingo

Pekerjaan : Pedagang

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnose medis : Stroke Akut

Tanggal masuk rs : 26 Februari 2024

Tanggal pengkajian : 28 Februari 2024

Sumber informasi : Pasien, keluarga pasien, RM, dokter, ruang

perawat.

Alat pengumpulan data : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi

dokumentasi.
Penanggung jawab

Nama : Ny. P

Umur : 25 tahun

Agama : Islam

Alamat : Semuten, Jatimulyo, Dlingo

Jenis kelamin : Perempuan

Hubungan dengan pasien : Anak

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

Pasien mengatakan kaki kanannya tidak bisa digerakan

b. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan kaki kanannya tidak bisa digerakan sejak 3 hari yang

lalu, Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh sakit kepala dan

tegang leher 3 hari yang lalu sebelum di bawa kerumah sakit. Keluarga

pasien mengatakan pasien memilki Riwayat hipertensi dari orang tuanya.

Setelah dibawa mondok dirumah sakit ternyata kadar glukosa darahnya

tinggi mencapai 316 mgdl

c. Riwayat penyakit dahulu

Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya


d. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga hanya mempunyai penyakit hipertensi tidak ada Riwayat

diabetes, jantung, ataupun penyakit menular

e. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Tinggal serumah

Kesimpulan:

Pasien anak ke 4 dari 4 bersaudara. Kedua orang tua pasien masih hidup.

Pasien
mempunayi 1 anak perempuan. Pasien tinggal bersama suami dan anaknya.

3. Pengkajian pemenuhan kebutuhan dasar manusia

a. Pola persepsi dan pemeliharaan Kesehatan

Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya saat ini adalah

cobaan dari Allah. Pasien mengatakan jika sakit lansung periksa ke klinik

ataupun puskesmas terdekat.

b. Pola nutrisi

Sebelum sakit

Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring sedang, jenis

makanan yang dimakan sehari-hari adalah nasi, lauk, sayur dan terkadang

ditambah buah. Pasien minum 8-9 gelas per hari dengan jenis minuman air

putih, dan terkadang teh manis.

Selama sakit

Pasien mengatakan selama sakit napsu makan tidak berkurang. Pasien

makan 3x sehari dengan porsi 1 piring. Jenis makanan adalah bubur,

sayur, lauk dan terkadang ditambah buah. Pasien minum 7-8 gelas per hari

dengan jenis minuman air putih atau terkadang susu dan teh.

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit

Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan waktu yang tidak tentu, dengan

konsistensi lembek sedikit keras, warna kuning kecoklatan, bau khas

feses. Pasien BAK 3-4x sehari dengan warna kuning, bau khas urine.
Selama sakit

Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi cair, warna kuning

kecoklatan bau khas feses. Pasien BAK 4-5x sehari dengan warna kuning,

bau khas urine.

d. Aktivitas dan Latihan

Tabel 3.1 Aktivitas dan Latihan

No Aktivitas dan latihan 0 1 2 3 4


1. Makan/ minum 
2. Toileting 
3. Berpakaian 
4. Mobilitas di tempat tidur 
5. Berpindah 
6. ROM 
Keterangan:

0: Mandiri, 1: Dengan alat bantu 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu

orang lain dan alat, 4: Tergantung total

e. Tidur dan istirahat

Sebelum sakit

Pasien mengatakan biasa tidur malam jam 22.00-05.00 WIB lamanya

kurang lebih 7-8 jam perhari, kadang-kadang tidur siang.

Selama sakit
Pasien mengatakan selama dirumah sakit tidur malam kurang lebih 7 jam

perhari, terbangun-bangun pada malam hari dan kadang-kadang tidur

siang.

f. Sensori, persepsi, dan kognitif

Sensori: fungsi perabaan dan pendengaran masih baik dan tidak

mengalami gangguan.

Persepsi: pasien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya saat ini

adalah cobaan dari Allah.

Kognitif: pasien mengatakan belum mengetahui pasti tentang penyakit

stroke yang diderita saat ini. Pasien hanya menjawab belum pernah

mondok di Rumah Sakit .

g. Konsep diri

1) Identitas diri

Pasien menyadari bahwa dirinya adalah seorang perempuan, seorang

anak dan seorang istri dari suaminya. Pasien juga seorang ibu dari

anaknya.

2) Gambaran diri

Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya karena itu

karunia dari Allah.

3) Ideal diri
Pasien berharap dengan dirawat di Rumah Sakit Nur Hidayah ini

dirinya akan mendapatkan perawatan yang baik agar segera sembuh

dan cepat pulang.

4) Harga diri

Pasien mengatakan dicintai dan dihargai oleh semua keluarganya

karena suami dan anaknya selalu menunggunya dirumah sakit, dan

juga tetangganya ada yang menjenguk saat dirawat dirumah sakit.

5) Peran diri

Pasien berperan sebagai seorang anak, istri dan ibu dari anaknya.

6) Seksual dan reproduksi

Pertama kali menstruasi kelas 5 SD, pasien tidak terpasang dower

kateter.

7) Pola hubungan

Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, dibuktikan suami

dan anaknya selalu menunggu pasien saat di rumah sakit dan

hubungan dengan tetangga juga baik dibuktikan tetangga pasien

kadang ada yang menjenguknya selama dirumah sakit.

8) Manajemen koping stress


Pasien mengatakan jika mempunyai masalah pasien selalu

menceritakan kepada suami dan sesekali mengunjungi rumah kakek

nenek , berusaha untuk memecahkan bersama keluarga.

9) System nilai dan keyakinan

Pasien mengatakan beragama islam dan tidak sholat selama sakit,

pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya.

4. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : Composmentis

Tingkat kesadaran : Sedang

Nilai GCS : E4V5M6

b. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 171/94 mmHg

Nadi : 80x/menit

Respirasi : 22x/menit

Suhu : 36,3°C

c. Kepala

Pasien mengatakan kepalanya pusing,pusing saat bergerak, rasanya

seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, pusing muncul terus- menerus.

Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam belum beruban, tidak ada bekas

luka, tidak ada nyeri tekan, rambut terlihat lepek

d. Mata, telinga, hidung


Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, pupil isokor, tidak ada

gangguan maupun kelainan pada pandangan mata.

Telinga : Bentuk simetris kanan kiri, bersih, tidak ada luka, tidak ada

nyeri tekan, tidak ada gangguan pendengaran.

Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada cairan yang keluar dari

hidung, tidak ada cuping hidung, fungsi penciuman baik.

e. Mulut

Mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan di gusi,tidak terdapat

stomatitis.

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada luka.

g. Jantung

Inspeksi : Simetris

Palpasi : Tidak nyeri tekan

Perkusi : Pekak

Auskultasi : Bunyi lub dub

h. Paru

Inspeksi : Simetris, kembang kempis bersamaan, tidak

menggunakan alat bantu pernafasan

Palpasi : Gerakan simetris tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Suara sonor

Auskultasi : Suara vesikuler


i. Abdomen

Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada massa

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : suara tympani

Auskultasi : peristaltic usus 30x/menit

j. Genetalia

Genetalia pasien tidak terpasang kateter

k. Ektermitas

Atas : Anggota gerak lengkap, tidak ada lesi dan massa.

Pada tangan kanan terpasang IV kateter dengan jenis infus Rl 20 Tpm,

tidak terdapat kemerahan, tidak odema. Pasien terpasang infus sejak hari

selasa, 26 Februari 2024.

Bawah: anggota gerak lengkap, tidak ada lesi, tidak ada edema pada
kedua kaki. Kaki kiri normal bisa digerakan sedangkan untuk Refleks
neurologis terganggu ditandai denga kesulitan untuk menggerakan
ekstremitas bawah kanannya, Pasien mengatakan susah untuk mobilisasi
karena ekstremitas bawah kanan tidak bisa digerakan, Pasien mengatakan
belum bisa berjalan sendirian. Pasien tampak hanya berbaring ditempat
tidur, aktifitas pasien tampak dibantu oleh keluarga karena kesulitan
dalam bergerak.

Kekuatan otot:

5 5

3 5
l. Kulit

Warna kulit sawo matang, kulit kering, turgor kulit baik. Pasien

mengatakan selama di rawat dirumah sakit belum pernah mandi dan hanya

dilap. Pasien mengatakan lemas

m. Pemeriksaan penunjang

1) Laboratorium

Tabel 3.3 Hasil Laboratorium Darah

No. PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN


HEMATOLOGI RUTIN
1. WBC 3.9 4-11 /mm3

2. RBC 4.74 4-5 Juta/ul

3. HGB 13.1 12-16 g/dl

4. HCT 38.2 36-46 %

5. MCV 80.6 80-100 fl

6. MCH 27.6 27-34 fl

7. MCHC 27.6 27-34 pg

8. PLT 129 150-450 Sel/mm3


9. LIMFOSIT % 24.6 20-35 %

10. MXD% 19.2 0-11 %

11. NEUTROFIL % 56.2 51-67 %

12. UREUM 17.7 17-43 Mg/dl

13. CREATININ 0.90 0.6-1.1 Mg/dl

GULA DARAH
GULA DARAH SEWAKTU 266 70-110 MG/DL

PEMERIKSAAN CT-SCAN

Kesan :

Ada petamen sinistra tampak pendarahan intracranial saat ini


tampak tanda-tanda SOL
trofi conecha nasi disertai lesi di dalam sinus maksi ll arisbilateral,curiga
rhinosinusitis

n. Terapi

Tabel 3.4 Terapi


No Nama Obat Rute Dosis Indikasi
1. Novorapid Intramuskuler 3x 8 ui Untuk mengurangi Tingkat
gula darah tinggi pada
dewasa dan anak usia 10
tahun keatas

2. Infus RL Intravena 2X500ml mengatasi dehidrasi,


( ringer laktat) 500 kekurangan garam, kondisi
ml tingginya tingkatan
keasaman darah yang terjadi
akibat ketidakseimbangan
antara asam dan basa
(asidosis metabolik), dan
menggantikan elektrolit pada
luka bakar
3. Asam Folat Oral 2x1 Membantu tubuh
memproduksi dan
memelihara sel-sel baru,
serta mencegah perubahan
pada DNA yang dapat
menyebabkan kanker
4. Aspilet Oral 1x80mg Mengurangi risiko
berulangnya serangan
iskemik sepintas dan stroke
pada pasien
5. Simvasastin Oral 1x 20mg untuk menurunkan kadar
kolesterol jahat (LDL)
6. 3x 125 ml mengatasi peradangan
MP ataupun menekan alergi
(methylprednisolone
)

B. Analisa data
Table 3.5 Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Stroke Penurunan
1. Keluarga pasien mengatakan Kapasitas Adaptif
pasien mengeluh sakit kepala Intrakanal
dan tegang leher 3 hari yang
lalu sebelum di bawa kerumah
sakit
2. Keluarga pasien mengatakan
pasien memilki Riwayat
hipertensi dari orang tuanya
DO :
1. Refleks neurologis terganggu
ditandai denga kesulitan
untuk menggerakan
ekstremitas bawah kanannya
2. Pasien tampak memegangi
kepalanya
3. Hasil CT scan :
4. Tanda-tanda vital :
TD : 171/94 mmHg,
N:80x/menit,S:36,4oC,
RR : 22 x/menit
Spo2 : 96 %

2. DS : Gangguan Gangguan
1. Pasien mengatakan susah Neuromuskuler Mobilitas Fisik
untuk mobilisasi karena
ekstremitas bawah kanan
tidak bisa digerakan
2. Pasien mengatakan belum
bisa berjalan sendirian
DO:
1. Kekuatan otot:
5 5

3 5

2. Pasien tampak hanya


berbaring ditempat tidur
3. Aktifitas pasien tampak
dibantu oleh keluarga
karena kesulitan dalam
bergerak.
3. DS : Pasien mengatakan Hiperglikemia dan Perfusi Parifer
kepalanya terasa pusing Peningkatan Tidak Efektif
Tekanan darah
DO :
Pasien tampak pucat
TD : 171/94 mm/Hg
Hasil glukosa darah : 316 mgdl
Akral teraba dingin
C. Rumusan Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas)

1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakanal berhubungan dengan Stroke

( D.0066)

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan Neuromuskuler

(D.0054)

3. Perfusi Parifer Tidak Efektif berhubungan dengan Hiperglikemia dan

Peningkatan Tekanan darah ( D.009 )


D. Intervensi Keperawatan

Table 3.6 Tujuan dan Intervensi


No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Penurunan Kapasitas Manajemen peningkatan 1. Agar mengetahui penyebab
Adaptif Intrakanal Kapasitas adaptif intracranial tekanan luka yang dialami pasien
berhubungan dengan ( L.06049) Setelah dilakukan intracranial(I.06194) 2. Untuk mengetahui keadaan
Stroke ( D.0066) tindakan keperawatan selama Observasi pasien
2x24 jam diharapkan kapasitas 3. Agar pasien dapat
adaptif intrakranial 1. Identifikasi penyebab beristirahat dengan tenang
meningkat dengan kriteria hasil peningkatan TIK 4. Untuk memberikan rasa
: (misalnya: lesi, nyaman pada pasien
1. Tingkat kesadaran gangguan metabolisme, 5. Agar suhu tubuh pasien
meningkat edema serebral) dalam batas normal
2. Sakit kepala menurun 2. Monitor tanda/gejala 6. Agar tidak mengalami
3. Bradikaria menurun peningkatan TIK kejang
4. Tekanan darah membaik (misalnya: tekanan
5. Tekanan nadi membaik darah meningkat,
tekanan nadi melebar,
bradikardia, pola napas
ireguler, kesadaran
menurun)
Terapeutik
3. Minimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang
tenang
4. Berikan posisi semi
fowler
5. Pertahankan suhu
tubuh normal
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian
sedasi dan
antikonvulsan

2. Gangguan mobilitas Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi 1. Untuk mengetahui keluhan
fisik berhubungan Setelah dilakukan tindakan (I.05173) nyeri dan keluhan lainnya
dengan Gangguan keperawatan 2 x 24 jam Observasi 2. Untuk mengetahui
Neuromuskuler diharapkan mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya kemampuan pasien dalam
(D.0054) meningkat : nyeri atau keluhan fisik melakukan aktivitas
1. Pergerakan ekstremitas lainnya 3. Untuk mengetahui
meningkat 2. Identifikasi toleransi frekuensi jantung dan
2. Kekuatan otot meningkat fisik melakukan tekanan darah sebelum
3. Rentang gerak (ROM) pergerakan memulai mobilisasi
4. Nyeri menurun 3. Memonitor frekuensi 4. Supaya mengetahui
5. Gerakan terbatas menurun jantung dan tekanan keadaan umum pasien
6. Kelemahan fisik menurun darah sebelum memulai ketika mobilisasi
mobilisasi 5. Membantu pasien dalam
4. Monitor kondisi umum melakukan mobilisasi
selama melakukan 6. Memudahkan pasien
mobilisasi dalam melakukan
Terapeutik pergerakan
5. Fasilitasi aktivitas 7. Agar pasien merasa di
mobilisasi dengan alat perhatikan oleh
bantu (mis. pagar keluarganya
tempat tidur) 8. Agar pasien mengerti
6. Fasilitasi melakukan mobilisasi yang harus
pergerakan, jika perlu dilakukan
7. Libatkan keluarga 9. Supaya pasien bisa pulih
untuk membantu pasien dengan segera
dalam meningkatkan 10. Agar tubuh pasien tidak
pergerakan kaku
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
9. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
10. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. duduk
ditempat tidur, duduk
disisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur)
3. Perfusi Parifer Tidak Perfusi Perifer ( L.02011) Perawatan Sirkulasi 1. Agar mengetahui nadi pasien
Efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan (l.02079) dan terdapat luka atau tidak
dengan Hiperglikemia keperawatan 2 x 24 jam Observasi: 2. Untuk mengetahui suhu
dan Peningkatan diharapkan Perfusi Perifer 1.Periksa sirkulasi perifer ( tubuh pasien dan nyeri pada
Tekanan darah ( D.009 ) meningkat dengan kriteria hasil : mis. Nadi perifer , edema, bagian tubuh mana
1. Denyut nadi perifer pengisian kapiler) 3. Agar Pembukuh darah tidak
meningkat 2.Monitor panas , pecah dan luka pasien tidak
2. Warna kulit pucat menurun kemerahan , nyeri atau tambah parah
3. Nyeri ekstermitas menurun bengkakpada ekstermitas 4. Agar tidak memperparah
4. Kelemahan otot menurun Terapeutik : luka
5. Kram otot menurun 3.Hindari pemasangan 5. Agar pasien dapat
infus atau pengambilan mengontrol tekanan darah
darah diarea keterbatasan 6. Agar tekanan darah pasien
perfusi normal.
4.Lakukan pencegahan
Infeksi
Edukasi :
5.Anjurkan menggunakan
obat penurun tekanan
darah , antikoagulan, dan
penurun kolesterol jika
perlu.
6.Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan darah
secara

E. Implementasi Keperawatan
Tabel 3.9 Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil
keperawatan
1. Penurunan 08.00 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan Rabu, 28 Februari 2024 Jumat, 1 Maret 2024 21.00
Kapasitas TIK kepada pasien , apakah ada edema 21.00 WIB WIB
Adaptif serebral S: Pasien mengatakan S: Pasien mengatakan masih
Intrakanal 08.10 2. Melihat tanda dan gejala peningkatan TIK kakinya lumpuh, belum sulit untuk menggerakan
berhubungan apakah ada peningkatan tekanan darah, Nadi,bisa menggerakan kaki kaki kanannya, kepala
dengan Stroke dan kanannya dan masih pasien sudah tidak pusing
( D.0066) tingkat kesadaran pada pasien pusing lagi
O: Pasien tampak dibantu O: Pasien tampak
oleh anaknya untuk menggeser kaki kanannya
14.12 ( Tri ) mengubah posisi kaki dengan menggunakan kedua
3. Menyediakan lingkungan yang nyaman kanannya tangannya
menyalakan lampu pasien menghidupkan A: Masalah belum teratasi A: Masalah teratasi sebagian
kipas P : Lanjutkan Intervensi P : Hentikan Intervensi
17.45 4. Membantu pasien untuk duduk ditempat tidur 2, 3, 4, 5, 6 BLPL
bersama istri pasien
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan
melonggarkan baju pasien ( Marlyn )

22.00
( Galuh ) ( Galuh )
6. Memberikan obat MP (methylprednisolone)
125 ml

( Marlyn )

2. Penurunan 07.45 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK Kamis, 29 Februari 2024


Kapasitas kepada pasien , apakah ada edema serebral 21.00 WIB
Adaptif 2. Melihat tanda dan gejala peningkatan TIK S: Pasien mengatakan
Intrakanal apakah ada peningkatan tekanan darah, Nadi, masih sulit untuk
berhubungan 09.47 dan tingkat kesadaran pada pasien menggerakan kaki
dengan Stroke 3. Mematikan lampu dan menutup tirai untuk kanannya dan masih
( D.0066) menjaga privasi pasien pusing
12.22 O: Pasien tampak
menggeser kaki kanannya
dengan menggunakan
( Tri ) kedua tangannya
4. Membantu pasien untuk menaikan bad A: Masalah belum teratasi
menjadi posisi semi-fowler P : Lanjutkan Intervensi
14.16 5. Mempertahankan suhu tubuh dengan 2, 3, 4, 5, 6
melonggarkan baju pasien
15,30 6. Memberikan obat MP (methylprednisolone) ( Galuh )
125 ml
18.00

( Galuh )

3. Penurunan 14.25 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK Jumat, 1 Maret 2024


Kapasitas kepada pasien , apakah ada edema serebral 21.00 WIB
Adaptif 15.39 2. Melihat tanda dan gejala peningkatan TIK S: Pasien mengatakan
Intrakanal apakah ada peningkatan tekanan darah, Nadi, masih sulit untuk
berhubungan dan tingkat kesadaran pada pasien menggerakan kaki
dengan Stroke kanannya, kepala pasien
( D.0066) sudah tidak pusing lagi
O: Pasien tampak
( Marlyn ) menggeser kaki kanannya
19.30 3. Menyediakan lingkungan yang nyaman dengan menggunakan
dengan mengganti seprei, selimut dan sarung kedua tangannya
bantal
4. Meminta anak pasien untuk membantu duduk A: Masalah teratasi
jika sewaktu-waktu pasien minta duduk sebagian
P : Hentikan Intervensi
BLPL
( Tri )
( Galuh )
5. Membantu pasien untuk mengganti baju
21.00 pasien bersama pihak keluraganya
6. Memberikan obat MP (methylprednisolone)
21.05 125 ml

( Galuh )

4. Gangguan 08.05 1. Menanyakan kepada pasien terdapat nyeri Rabu, 28 Februari 2024 Jumat, 1 Maret 2024 21.00
mobilitas fisik 2. Menanyakan kepada pasien apakah dapat 21.00 WIB WIB
berhubungan melakukan kegiatan di tempat tidur ( miring S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan
dengan 08.17 kanan dan miring kiri) belum bisa menggerakkan belum bisa menggerakkan
Gangguan 3. Mengukur tekanan darah sebelum melakukan kaki kananya kaki kananya
Neuromuskuler mobilisasi O : pasien tampak O : pasien tampak duduk
(D.0054) kooperatif dalam diatas kursi roda dan
melakukan fisioterapi didampingi oleh anaknya
( Tri ) 5 5 5 5
14.12 4. Melatih fisioterapi bersama perawat fisioterapi
untuk membantu menggerakkan kakinya 2 5 3 5
16.30 5. Menanyakan kepada pasien apakah kaki sudah
bisa digerakan A: Masalah teratasi A: Masalah teratasi sebagian
sebagian P : Hentikan Intervensi
( Galuh ) P : Lanjutkan Intervensi BLPL
21.17 6. Menaikan restain tempat tidur pasien untuk 2,3,4,5,6,7,8,9,10
melindungi pasien agar tidak jatuh
7. Melibatkan keluarga untuk ikut membantu
latihan mobilitas miring kanan dan kiri ( Marlyn ) ( Galuh )

( Marlyn )

5. Gangguan 07.45 1. Menanyakan kepada pasien terdapat nyeri Kamis, 29 Februari 2024
mobilitas fisik tidak atau keluhan lain 14.00 WIB
berhubungan 09.47 2. Menanyakan kepada pasien apakah dapat S : Pasien mengatakan
dengan melakukan kegiatan di tempat tidur ( duduk belum bisa menggerakkan
Gangguan diatas tempat tidur) dibantu oleh anaknya kaki kananya
Neuromuskuler 12.22 3. Mengukur tekanan darah sebelum melakukan O : pasien tampak duduk
(D.0054) mobilisasi tanpa senderan
4. Menanyakan kepada pasien apakah kaki sudah dibelakangnya
bisa digerakan 5 5

2 5
( Tri )
14.14 5. Menaikan restain tempat tidur pasien untuk A: Masalah teratasi
melindungi pasien agar tidak jatuh sebagian
15,39 6. Mendekatkan kursi roda ke dekat pasien P : Lanjutkan Intervensi
7. Melatih kembali untuk menekuk- nekuk kedua 4,5,6,7,8,9
16.38 kakinya
8. Melibatkan keluarga untuk ikut membantu
latihan mobilitas duduk diatas tempat tidur

( Galuh )
( Galuh)
6. Gangguan 14.25 1. Menanyakan kepada pasien terdapat nyeri Jumat, 1 Maret 2024
mobilitas fisik tidak atau keluhan lain 21.00 WIB
berhubungan 15.39 2. Menanyakan kepada pasien apakah dapat S : Pasien mengatakan
dengan melakukan kegiatan di tempat tidur ( pindah bisa menggerakkan kaki
Gangguan posisi duduk dari bad ke kursi roda yang kananya tetapi diseret
Neuromuskuler berada di samping) dibantu oleh anak dan O : pasien tampak duduk
(D.0054) 19.30 menantunya diatas kursi roda dan
3. Mengukur tekanan darah sebelum melakukan didampingi oleh anaknya
mobilisasi
5 5
21.00 ( Tri )
4. Menanyakan kepada pasien apakah kaki sudah 3 5
21.30 bisa digerakan
5. Mendekatkan kursi roda ke dekat pasien untuk
22.00 mengubah posisi duduk dari bad ke kursi roda A: Masalah teratasi
6. Melibatkan keluarga untuk ikut membantu sebagian
latihan mobilitas miring kanan dan kiri P : Hentikan Intervensi
BLPL
( Galuh )
( Galuh )
7. Perfusi Parifer 08.00 1. Mengecek GDS pasien setelah makan Rabu, 28 Februari 2024 Jumat, 1 Maret 2024 21.00
Tidak Efektif 2. Memberikan terapi Novorapid 8ui secara SC 21.00 WIB WIB
berhubungan 3. mengukur nadi melihat apakah ada edema S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan
dengan 10.45 4. di tubuh pasien kepalanya pusing dan sudah tidak merasa lemas
Hiperglikemia 5. Mengukur suhu tubuh , melihat apakah ada lemas dan tidak pusing
dan Peningkatan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan di O : pasien tampak O : pasien tampak lebih
Tekanan darah bagian ekstremitas atau tidak memegangi kepalanya bugar
( D.009 ) GDS : 326 mgdl GDS : 206 mgdl
TD : 179/98 mmHg TD : 160/93 mmHg
( Merlin ) S: 36,6 o C S: 36,7 o C
14.18 6. Menghindari pemasangan infus pada daerah N : 110x/ menit N : 89x/ menit
lipatan pergelangan tangan dan kaki Spo2 : 98 % Spo2 : 98 %
7. Menganjurkan pasien untuk meminum obat A : Masalah belum A : Masalah teratasi
penurun tekanan darah serta meminta teratasi sebagian
21.00 keluarga mengingatkan untuk minum obat P : Lanjutkan Intervensi P : Hentikan Intervensi
penurun tekanan darah secara rutin 2,3,4,5,6 BLPL
( Tri)
8. Memberikan obat penurun tekanan darah ( Galuh )
22.00 Aspilet 80mg oral

( Galuh )

8. Perfusi Parifer 07.00 1. Mengecek GDS pasien sebelum makan Kamis, 29 Februari 2024
Tidak Efektif 09.47 2. Memberikan terapi Novorapid 8ui secara SC 14.00 WIB
berhubungan 3. mengukur nadi melihat apakah ada S :Pasien mengatakan
dengan 12.22 4. edema di tubuh pasien sudah tidak merasa lemas
Hiperglikemia 5. mengukur suhu tubuh , melihat apakah ada O : pasien tampak
dan Peningkatan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan di memegangi kepalanya
Tekanan darah bagian ekstremitas atau tidak GDS : 216 mgdl
( D.009 ) TD : 169/98 mmHg
S: 36,7 o C
( Tri ) N : 97x/ menit
2. Spo2 : 99 %
14.16 1. Menghindari pemasangan infus pada daerah A : Masalah teratasi
lipatan pergelangan tangan dan kaki sebagian
15,30 2. Menganjurkan pasien untuk meminum obat P : Lanjutkan Intervensi
penurun tekanan darah serta meminta 3,4,5,6
keluarga mengingatkan untuk minum obat
18.00 penurun tekanan darah secara rutin
3. Memberikan obat penurun tekanan darah
21.00 Aspilet 80 mg secara oral ( Galuh )
( Galuh )

9. Perfusi Parifer 12.00 1. Mengecek GDS pasien setelah makan Jumat, 1 Maret 2024
Tidak Efektif 2. Memberikan terapi Novorapid 8ui secara SC 21.00 WIB
berhubungan 13.30 3. Mengukur nadi melihat apakah ada edema S : Pasien mengatakan
dengan 4. di tubuh pasien sudah tidak merasa lemas
Hiperglikemia 5. mengukur suhu tubuh , melihat apakah ada dan tidak pusing
dan Peningkatan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan di O : pasien tampak lebih
Tekanan darah bagian ekstremitas atau tidak bugar
( D.009 ) GDS : 206 mgdl
( Merlin ) TD : 160/93 mmHg
S: 36,7 o C
2. N : 89x/ menit
14.30 1. Menghindari pemasangan infus pada daerah Spo2 : 98 %
lipatan pergelangan tangan dan kaki A : Masalah teratasi
16.00 2. Menganjurkan pasien untuk meminum obat sebagian
penurun tekanan darah serta meminta P : Hentikan Intervensi
keluarga mengingatkan untuk minum obat BLPL
penurun tekanan darah secara rutin

( Galuh )
( Tri )
21.05 3. Memberikan obat penurun tekanan darah
Aspilet 80 mg oral
( Galuh )

Anda mungkin juga menyukai