Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESUME KASUS PADA Ny.

I DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG JABAL NUR
RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA (SMC)
KABUPATEN TASIKMALAYA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK B
Yayan Warlian
Yeni Suryani
Novi Indriani
Syaukia Adini
Herman Suherman
Dini Melianti
Wawan Ridwan
Andi Kurniawan

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN 2023
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 13 Feb 1964 (58thn 11bln 18hr)
Pendidikan : Lulusan SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kp. Barukai, Pasir Salam, Mangunreja
Kab. Tasikmalaya
Diagnosa Medis : Stroke PIS, HT stage 2
Tanggal Masuk : 01-02-2023
Tanggal Pengkajian : 02-02-2023 Pkl. 13.30 WIB
No. Rekam Medik : 23-19-86-02

II. PENGKAJIAN DATA FOKUS


Data Subjektif :
- Klien mengatakan anggota gerak sebelah kiri tidak bisa digerakan 1 hari SMRS
- Klien mengatakan susah untuk minum, mengunyah dan menelan makanan
Data Objektif :
- ROM : Extremitas Atas Taka/Taki 5/0, Extremitas Bawah Kaka/Kaki 5/0
- Ekstremitas sebelah kiri lemas
- Kesadaran Composmentis, GCS E4 M6 V5 = 15
- Tekanan Darah 190/100 MMHG
- Nadi 65 X/Menit
- Respirasi 28 X/Menit
- Suhu 36,40C
- Saturasi Oksigen 96%
- Makanan lunak tampak tidak habis
- Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah

- Klien tampak tersedak ketika minum


- Diit lunak bertahap
- Membran mukosa pucat
III. ANALISA DATA
DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB – DAMPAK MASALAH
Data Subjektif :
- Klien mengatakan Ketidakmampuan menelan makanan Risiko Defisit Nutrisi
susah untuk minum,
mengunyah dan
menelan makanan
Data Objektif :
- Makanan lunak tampak
tidak habis
- Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah
- Klien tampak tersedak
ketika minum
- Diit lunak bertahap
- Membran mukosa pucat
Jaringan otak bergeser, Membentuk Pembuluh arteri robek Hipertensi
tertekan, terdesak suatu massa
Perdarahan jaringan otak (tekanan darah meningkat secara
signifikan)
Peningkatsn TIK, gangguan fungsi
otak

Perubahan perfusi jaringan Hemisfer kiri Hemisfer kanan Perdarahan pada batang otak

Nervus I Nervus 2 Nervus Nervus 7 Nervus 8 Nervus Nervus 5 Nervus 12


Afasia Kelainan Mudah Hemiplagi Hemiplagi Defisit 3,4,6 9,10,11
visual frustasi kanan kiri perseptual Penurun Reflek
kanan an daya Penurunan mengunyah
Disfagia Kerusakan Daya Menutup
Gangguan Kelemahan penglihat lapang menurun
komunikasi penciuman kelopak
Kelainan an pandang Pendengaran Kemampuan
verbal konsep diri : fisik menurun mata,
visual kiri dan menelan
Harga diri Reflek fungsi
rendah keseimbangan menurun Tersedak
Kurang Gangguan cahaya pengecap
tubuh menurun
perawatan mobilitas menurun 2/3 lidah
diri fisik Resiko Perubahan
Kesulitan Obstruksi
menelan tinggi ukuran jalan nafas
Resiko tinggi cidera pupil
kerusakan Bersihan
integritas kulit Bola mata tidak dapat
Gangguan jalan nafas
mengikuti perintah
persepsi tidak efektif
sensori

Resiko deficit nutrisi Sumber :

Carpenito, 1995 : 234

Doenges, 2000 : 270

Hudak dan Gallo, 1996 : 255


IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko Defisit Nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makanan
Data Subjektif :
- Klien mengatakan susah untuk minum, mengunyah dan menelan makanan

Data Objektif :
- Makanan lunak tampak tidak habis
- Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah
- Klien tampak tersedak ketika minum
- Diit lunak bertahap
- Membran mukosa pucat
V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
D.0032. Risiko Defisit Nutrisi L.03030. Setelah dilakukan intervensi I.03119. Manajemen Nutrisi
dibuktikan dengan ketidakmampuan keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status Observasi :
menelan makanan : nutrisi membaik, dengan Kriteria hasil : - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
Data Subjektif : - Kekuatan otot menelan membaik nutrien
- Klien mengatakan susah - Kekuatan otot mengunyah membaik - Identifikasi perlunya penggunaan selang
untuk minum, - Frekuensi makan membaik nasogastrik
mengunyah dan menelan - Nafsu makan membaik - Monitor asupan makanan
makanan - Monitor berat badan
Data Objektif : - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Makanan lunak tampak
tidak habis Terapeutik :
- Otot pengunyah lemah - Lakukan oral hygiene sebelum makan,
- Otot menelan lemah - Hentikan pemberian makan melalui selang
- Klien tampak tersedak nasogastik jika asupan oral dapat
ketika minum ditoleransi
- Diit lunak bertahap
- Membran mukosa pucat Edukasi :
- Ajarkan posisi duduk
- Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

I.03144. Terapi Menelan


Observasi:
- Montor tanda dan gejala aspirasi
- Monitor gerakan lidah saat makan
- Monitor tanda kelelahan saat makan,
minum dan menelan

Terapeutik:
- Hindari peggunaan sedotan
- Posisikan duduk
- Berikan latihan mengunyah dan menelan
dengan pemberian permen lolipop
- fasilitasi meletakan makanan di belakang
mulut

Edukasi:
- Informasikan manfaat terapi menelan
kepada pasien dan keluarga
- Anjurkan membuka dan menutup mulut
saat memberikan makanan
- Anjurkan tidak bicara saat makan

Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
dalam memberikan terapi
VI. IMPLEMENTASI

WAKTU TANDA
TINDAKAN DAN HASIL/RESPON
TANGGAL/JAM TANGAN
Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
02-02-2023 Pkl : 15.00.00 WIB Andi
Respon: saat ini belum disarankan
02-02-2023 Pkl : 15.30 WIB Mengatur Posisi duduk pasien
Memonitor asupan makanan cair
Memonitor gerakan lidah saat makan, tanda kelelahan saat makan, minum dan
menelan
Memberikan latihan mengunyah makanan dan menelan makanan tekstur kental
(bubur)

Respon: Andi
- Pasien merasa lebih nyaman
- Makanan lunak masuk sekitar 15 cc
- Lidah tampak mengalami kelemahan
- Tampak lelah dan sulit menelan makanan dan minuman
- Lidah tampak mengalami kelemahan
- Tampak lelah dan sulit menelan makanan dan minuman
- Makanan tampak susah dikunyah dan ditelan, masuk 3 sendok bubur
02-02-2023 Pkl : 16.05 WIB Memonitor berat badan hasil pengkajian
Andi
Respon: BB 60 kg, sebelum sakit BB 62 kg
02-02-2023 Pkl : 16.30 WIB Melakukan kolaborasi : Andi
- Inf RL 20 tpm
- M20 150 cc IV
- Inj Megabal 500mg IV

Respon:
- Cairan infus masuk 20 tpm, inj Megabal 500mg melalui IV, cairan M20 150 cc
masuk melalui IV
- Pasien kooperatif
02-02-2023 Pkl : 17.05 WIB Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium

Respon:
- Hemoglobin 12.7 g/dL
- Lekosit 15,460 /mm3
- Trombosit 318,000 /mm3
- Hematokrit 34.9 %
- Eritrosit 4.9 juta/mm^3 Andi
- Glukosa Rapid 1 155 mg/dL

Hasil CT scan :
- Perdarahan intraserebri dengan edema perifokal didaerah lobus temporalis
kanan , yang mendesak dan menyempitkan ventrikel lateralis kanan
- Perdarahan subarachnoid yang mengisi fissura sylvii kanan
- Midline shift sejauh 0,4 cm ke kiri
01-02-2023 Pkl : 17.30 WIB Informasikan manfaat terapi menelan kepada pasien dan keluarga

Respon: Andi
- Pasien dan keluarga kooperatif
- Mengetahui manfaat terapi menelan
01-02-2023 Pkl : 19.55 WIB Melakukan kolaborasi :
- Citicolin 1gr IV
- L-bio 1 capsul PO
- Deksketoprofen 1 ampul IV

Respon :
- Inj citicolin 1 gr dan Deksketoprofen 1 ampul melalui IV, L-bio 1 capsul
masuk per oral
- Pasien kooperatif
WAKTU TANDA
TINDAKAN DAN HASIL/RESPON
TANGGAL/JAM TANGAN

-
-

-
-
VII. EVALUASI

HARI/TANGGAL PERKEMBANGAN TANDA


TANGAN
Kamis/02-02-2023 S:
- Klien mengatakan susah untuk Andi
minum, mengunyah dan menelan
makanan
O:
- Makanan lunak tampak tidak
habis
- Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah
- Klien tampak tersedak ketika
minum
- Diit lunak bertahap
- Membran mukosa pucat
A: Masalah resiko defisit nutrisi belum
tearatasi
P: Lanjutkan intervensi
- Manajemen nutrisi
- Terapi menelan

Anda mungkin juga menyukai