“PLASMODIUM VIVAX”
Disusun oleh :
Bentuk seperti cincin ukuran lebih besar dari tropozoit Plasmodium falciparum
dengan sitoplasma yang bentuknya tidak teratur. Sedangkan tropozoit dewasa bentuk
sitoplasmanya amoboit dengan inti yang besar. Pigmen berwarna coklat kekuningan
yang tersebar pada sebagian sitoplasma dan bila bentuknya bulat tanpa vakuola akan
sulit di bedakan dengan bentuk gametosit.
b. Stadium Skizon
Pada stadium skizon terlihat inti membelah menjadi 2, 4, 8 dst secara aseksual tanpa
melibatkan sel kelamin jantan dan betina.
( gambar skizon )
c. Stadium Gametosit
Merupakan stadium seksual yang akan menjadi sel kelamin jantan dan betina,
berkembang lebih lanjut di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. Gametosit dapat
berbentuk bulat atau seperti pisang tergantung spesies.
(gambar gametosit )
Berbentuk bulat dengan inti ditengah sitoplasma, disekelilingnya terdapat daerah
yang tidak berwarna. Makrogametosit lebih besar dari Plasmodium lain yang tidak
dapat dibedakan dengan bentuk tropozoit dewasa. Pigmen halus dan terbesar pada
sitoplasma. Mikrogametosit mempunyai inti besar berwarna merah muda, sitoplasma
pucat dengan pigmen yang terbesar.
Plasmodium vivax
D. IDENTIFIKASI SEL DARAH MERAH YANG TERINFEKSI PARASIT
MALARIA ( PLASMODIUM VIVAX ) PADA SEDIAAN TEBAL
Pada SD tebal tidak terlihat sel darah merah (karena lisis). Walaupun demikian parasit
malaria tetap terlihat, meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan pada SD tipis.
Parasit malaria harus dicari dengan lebih teliti. Setiap berpindah lapang pandang,
mikrometer digunakan untuk memfokuskan objek yang dilihat. Pada SD tebal, parasit
dapat berada pada lapisan yang berbeda. Sitoplasma trofozoit yang berbentuk cincin
halus, dapat terlihat terputus- putus atau tidak sempurna. Dengan lisisnya sel darah
merah, titik Schuffner sulit dilihat demikian juga dengan titik Maurer. Walaupun
demikian, masih terlihat sisa-sisa sel darah merah yang mengelilingi parasit (zona
merah/bayangan merah).
E. PEMERIKSAAN MALARIA DIBAWAH MIKROSKOP
pemeriksaan sedian darah sampel malaria melalui okuler dengan menggunakan
lensa obyektif 10 x. Putar makrometer untuk memfokuskan lapangan pandang. Tidak
dianjurkan untuk langsung menggunakan lensa objektif 100x untuk memfokuskan
lapangan pandang. Bila lapangan pandang sudah ditemukan/fokus, teteskan minyak
imersi pada lapangan pandang tersebut dan lensa objektif diputar pada ukuran 100x.
Pemeriksaan sediaan darah tipis :
- Pemeriksaan diarahkan pada lapangan pandang dimana sel darah merah
terpisah satu sama lain.
- Pemeriksaan dilakukan sampai 100 lapangan pandang untuk menentukan
negatif, bila diperlukan dapat dilihat sampai 400 lapangan pandang.
Agus et al. Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga ATLM.Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia 2020