Anda di halaman 1dari 2

a.

Morfologi

- Ring form

Cincin sitoplasma halus berukuran sepertiga diameter sel darah merah Titik kromatin tunggal Cincin
mengelilingi vakuola Berbentuk Accole

- Developing trophozoite

Penampilan ameboid tidak teratur Sisa-sisa cincin yang umum Pigmen coklat menjadi jelas,
meningkat dalam jumlah dan visibilitas sebagai parasit dewasa

- Immature schizont

Badan multikromatin Sering mengandung gumpalan pigmen coklat

- Mature schizont

12 sampai 24 merozoit menempati sebagian besar sel darah merah yang terinfeksi Merozoit
dikelilingi oleh materi sitoplasma Pigmen coklat

- Microgametocyte

mikrogametosit terdiri dari warna merah muda besar massa kromatin ungu, ketika diwarnai dengan
Giemsa. Hemozoin sitoplasmik yang terdistribusi secara merata adalah biasanya terlihat.

- Macrogametocyte

Sitoplasma bulat hingga oval Massa kromatin eksentrik Pigmen halus berwarna coklat muda dapat
terlihat di seluruh sel

(Zeibing, 2013).

Zeibing, E. A. 2013. Clinical Parasitology A Practical Approach. Missouri : Elsevier


b. Patofisiologi

Parasit Plasmodium memiliki karakteristik adanya siklus hidup yang berlangsung dalam dua tahap,
yaitu secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual terjadi di tubuh manusia,
sedangkan secara seksual terjadi di tubuh nyamuk Anopheles betina [1]. Tahap aseksual di tubuh
manusia terbagi lagi menjadi fase exo-erythrocytic pada hati dan fase erythrocytic pada darah. Di
fase erythrocytic inilah parasit berkembang biak menjadi tiga stadium yang biasa terlihat pada
proses identifikasi penyakit malaria. Tiga stadium tersebut adalah trofozoit, skizon, dan gametosit.

Trofozoit Plasmodium vivax awalnya berbentuk cincin dengan satu kromatin dan berkembang
menjadi bentuk yang tidak beraturan. Sel darah merah yang terinfeksi akan terlihat lebih besar jika
dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi. Stadium skizon memiliki banyak kromatin yang disertai
dengan sitoplasma. Pada stadium gametosit, parasit akan berkembang dan berubah padat dengan
bentuk menjadi bulat atau lonjong

(Febriani, 2020)

Febriani, I. D. 2020. Identifikasi Stadium Plasmodium Vivax untuk Penegakan Diagnosis Penyakit
Malaria dengan Sistem Berbantuan Komputer. Jurnal Kedokteran UII. Vol. 2(1). Viewed On 17 Maret
2022. From : https://journal.uii.ac.id/

3. gambar

(Febriani, 2020)

Febriani, I. D. 2020. Identifikasi Stadium Plasmodium Vivax untuk Penegakan Diagnosis Penyakit
Malaria dengan Sistem Berbantuan Komputer. Jurnal Kedokteran UII. Vol. 2(1). Viewed On 17 Maret
2022. From : https://journal.uii.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai