Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Malaria adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang tersebar
melalui gigitan nyamuk sebagai penyebab utama. Penyakit ini cukup eksis di pada
daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia, Afrika, Asia Tenggara, Amerika Tengah
karena daerah tersebut memiliki suhu yang cukup hangat, sehingga parasit malaria
dan nyamuk yang membawanya dapat tumbuh serta berkembang biak dengan baik.
Pada tahun 2017 terdapat 100 jiwa melayang dari 261.671 kasus malaria yang
terdapat di Indonesia.
A. Morfologi Agent
1. Plasmodium falciparum
a. Bentuk Tropozit
c. Bentuk Gametofit
Parasit ini berbentuk seperti cincin dengan ukuran lebih besar daripada
tropozoit Plasmodium falciparum dengan sitoplasma yang bentuknya
tidak teratur. Sedangkan tropozoit dewasa bentuk sitoplasmanya amoboit
dengan inti yang besar. Pigmen berwarna coklat kekuningan yang tersebar
pada sebagian sitoplasma dan bila bentuknya bulat tanpa vakuola akan
sulit di bedakan dengan bentuk gametosit.
3. Plasmodium malariae
a. Bentuk tropozoit
b. Bentuk skizon
c. Bentuk gametosit
4. Plasmodium Ovale
C. Gejala
2. Anemia yang timbul akan disertai rasa lemah dan tidak bersemangat
3. Sakit kepala.
4. Pegal linu.
5. Mual atau muntah.
6. Munculnya ikterus karena pemecahan eritrosit pada siklus replikasi
eritrositer.
7. Limpa hipertrofi untuk mendaur ulang sisa eritrosit yang lisis, sehingga
limpa dapat diraba di bawah rusuk kiri (tanda schufner I-IV)
D. Pengobatan
E. Pencegahan
Untuk pencegahan malaria bagi orang yang berkunjung ke daerah endemis,
disarankan yang menggunakan personal proteksi seperti kelambu, repelen
nyamuk, serta pakaian yang melindungi. Terdapat beberapa upaya yang dapat
dilakukan dalam hal vektor kontrol sebagaimana daftar di bawah ini:
Ardilla, Anggi. 2017. Sensitivitas Dan Spesifisitas Hasil Pemeriksaan Malaria Metode
Mikroskopis Dan Immunochromatographic Test Kesmas Ngali Nusa Tenggara Barat.
Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Rusjdi Selfi Renita. 2014. Perjalanan Parasit Malaria Ditinjau Dari Aspek Imunologi dan
Biomolekuler. Padang: Universitas Andalas