Anda di halaman 1dari 17

Kebijakan Maritim

Pokok-pokok pikiran dalam membangun


negara maritim
1. Pendahuluan

Wawasan Kemaritiman (kelautan, kebaharian,...)


Budaya

Kesejahteraan

Sumberdaya alam Lingkungan


Budaya maritim
 Kesadaran dan kebanggaan bangsa Indonesia
memiliki negara maritim (Benua Maritim
Indonesia)
 Tekad dan motivasi tinggi untuk menjadikan
sektor-sektor kemaritiman mampu menjadi
prime-mover dan pilar pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan
Lingkungan maritim/laut
 Habitat makhluk hidup (life support system)
 wahana aktifitas (media transportasi, wisata,..)
 Asimilator cemaran dan regulator iklim
(prospek untuk carbon trading)
Sumberdaya alam
 Perikanan (mendukung ketahanan pangan)
 Energi dan mineral (termasuk garam)
 sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil
(pengembangan ekonomi matirim)
 Sumberdaya Non-Konvensional
(energi alternatif)
Kesejahteraan bangsa
 Kedaulatan sebagai negara maritim (pengakuan
dan respek dari negara lain)
 Kepastian hukum memberikan rasa keadilan
dan keamanan/kenyamanan dalam wilayah
yuridiksi
 Kemanfaatan wilayah laut (ekonomi, sosial dan
lingkungan)
2. Isu strategis

a. Sosial-Budaya
 Sedimentasi’ sosial: masyarakat yg berkapasitas
rendah dan miskin mendiami wilayah pesisir
sedangkan masyarakat yg berkapasitas tinggi bekerja
di sektor-sektor lain di daratan;
 Keterisolasian menyebabkan akses terhadap
kebutuhan pokok menjadi mahal (pendidikan,
kesehatan,...)
 Pekerja/pelaut sebagian belum qualified
(bersertifikasi)
b. Sumberdaya alam
Sebagian industri maritim seperti perikanan sudah
memberikan manfaat, tetapi sumberdaya
belum memberikan hasil optimal
 Pemanfaatan energi terbarukan
 Bioprospecting
 Wisata bahari
 Industri perkapalan
lainnya
c. Lingkungan
 Penataan ruang wilayah laut
(termasuk perbatasan)
 Pengendalian pencemaran kawasan
 Mitigasi dan adaptasi bencana
 Konservasi
3. Persoalan dalam negeri
 kemisikinan dan keterbelakangan nelayan,
 overfishing di sebagian Wilayah
 Pembangunan kawasan terluar masih tertinggal
(92
pulau terluar, hanya 31 berpenghuni);
 Penyelesaian batas wilayah laut dengan 9 negara
Tetangga; Dari 17.504 pulau di Indonesia, baru
terdaftar ke PBB sebanyak 13.466 pulau di tahun
2012;
 pencemaran kawasan pesisir;
 keamanan dan ketertiban wilayah laut (trans-
shipment)
4. Tantangan dari luar negeri
 Industri pelayaran negara lain berkembang
lebih pesat. Industri pelayaran nasional saat
ini hanya mampu mengangkut muatan dlm
negeri sebesar 56,4 % dari total muatan
sebanyak 170 juta ton dan muatan luar negeri
sebesar 5,6 % dari total muatan sebanyak 345
juta ton
 Industri perikanan tangkap (armada
penangkapan)negara tetangga, seperti China,
Thailand, Filipina lebih produktif sehingga
menjarah SDI-Indonesia, Indonesia mengimpor
ikan kualitas rendah untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri;
Penerapan sistem sertifikasi tenaga kerja dan
produk di pasar Internasonal
5. Kebijakan Afirmatif
 Pengembangan sistem proteksi sosial atas
ketidak-pastian usaha nelayan (asuransi,
kredit/skim usaha, pelayanan sapra
perikanan,...);
 Pengembangan techno-park di setiap
sentra produksi untuk memasilitasi
kemitraan tripartit
(industri-pemeritah/daerah-perguruan
tinggi/peneliti);
 menerapkan sistem pembayaran beban
lingkungan (tax environment, Payment Ecosystem
Services,.....carbon traiding) pada pengguna
ekosistem laut untuk pembiayaan konservasi ;

 Mengembangkan techno-park di setiap


sentra produksi untuk memasilitasi
kemitraan tripartit
(industri-pemeritah/daerah-perguruan
tinggi/peneliti);
 Mengembangkan sistem pengawasan terpadu di
laut (menghindari pungutan liar) dan IUU Fishing;
 mengembangkan keterpaduan industri
manufaktur dengan pertanian, perikanan,
kelautan dan SDA lainnya (mengurangi biaya
tinggi);
 Mengembangkan produk-laut yang mendukung
ketahanan pangan, peningkatan devisa negara
dan penyerapan tenaga kerja (termasuk produk
bioprospektif);
 Mengembangkan sistem penggunaan energi-
listrik terbarukan di kawasan kepulauan;
 Mengembangkan industri perkapalan untuk
menunjang transportasi laut (pelayaran
nasional
dan pelayaran rakyat);

Anda mungkin juga menyukai