Anda di halaman 1dari 6

INTERAKSI DISTRIBUSI

KELOMPOK 4
NUR INTAN PRATIWI YUSUF D1B121311
TRI ARFINA D1B121316
NIRWANA D1B121317
ANASTASIA IMELDA TAMPANG D1B121331
FENY FEBRIAN ADISTIRA D1B121337
DIAN FIQRIAH D1B121338
Defenisi interaksi distribusi Bab

I
Terjadi bila dua obat berkompetisi pada tempat ikatan dengan protein
plasma yang sama dan satu atau lebih obat didesak dari ikatannya dengan
protein tersebut.

Bila obat yang memiliki ikatan protein yang lebih kuat menggeser obat
yang memiliki protein yang lebih lemah, sehingga obat dengan ikatan yang
tinggi akan lebih banyak dalam keadaan bebas, akibatnya dapat
meningkatkan efek farmakologi atau dapat juga terjadi efek toksik.
Interaksi obat dengan ikatan proteinnya yang dapat menimbulkan
masalah dalam klinik hanyalah obat yang memiliki sifat sebagai
berikut: Bab

I
Obat yang mempunyai ikatan
Obat yang memiliki batas 01 protein plasma yang kuat
keamanan yang sempit sehingga
peningkatan kadar obat bebas
tersebut dapat mencapai kadar 02
toksik

Obat yang dapat menyebabkan efek


04 Obat yang eleminasinya
toksik yang serius 03 mengalami kejenuhan
Interkasi dalam proses distribusi juga dapat terjadi bila terdapat perubahan
kemampuan transport obat oleh obat-obatl lain, misalnya obat anti depresan
akan menghambat transport aktif keakhiran saraf simpatis dari obat obat
anti hipertensi sehingga mengurangi atau menghilangkan efek
antihipertensi.
Contoh interaksi
Bab

I
Obat A Obat B Efek

warfarin Fenilbutazon, Pendarahan


salisilat, fenitoin
Tolbutamid Fenilbutazon, hipoglikemik
salisilat
fenitoin Fenilbutazon, Toksisitas fenitoin
salisilat, valproat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai