Anda di halaman 1dari 22

“INTERAKSI OBAT ANTIBIOTIK”

Kelompok 2 :
Salawati
Egayanti
Munirah
Rahmaniar
Yuli Supianti
A. Nadya Soraya Malik
Jumriani Eddy
Risnawati
DEFENISI

 INTERAKSI OBAT
Interaksi obat merupakan salah satu dari masalah terkait obat yang dapat mempengaruhi
terapi pasien. Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai kerja atau efek obat yang berubah,
atau mengalami modifikasi sebagai akibat interkasi obat dengan satu atau lebih.

 ANTIBIOTIK
Antibiotik merupakan obat yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati infeksi
yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotik banyak beredar
di masyarakat.
A. Nadya Soraya M.
INTERAKSI
Levofloxacin-Sucralfat

 Interaksi Levofloxacin-sucralfat

Berada Pada Fase Absorbsi Obat.

 Sucralfat Dapat Mengurangi

Penyerapan Gastrointestinal

Fluorokuinolon.

 Bioavailabilitas Fluorokuinolon

Berkurang Ketika Diberikan


 Signifikasi Moderate
Sucralfat
 Solusi Harus Di Beri Jeda Minimal
2 Jam
A. Nadya Soraya M.
INTERAKSI
Azitromisin Atau Eritromisin Dan
Warfarin

 Interaksi azitromisin atau eritromisin dan


warfarin Berada Pada Fase metabolisme
Obat.
 azitromisin atau eritromisin dan warfarin
secara bersamaan akan mengakibatkan
terjadinya penurunan metabolisme
warfarin dengan cara menghambat enzim
hati sehingga bioavabilitas dan efek dari
warfarin meningkat menjadi lebih besar
dan lebih lama
 Dapat menyebabkan pendarahan
 Signifikan Moderate
 Solusi perlu penyesuaian dosis
Salawati

INTERAKSI
Fluorokuinolon Dan Antasida
 Interaksi Fluorokuinolon Dan Antasida Berada
Pada Fase absorpsi Obat.
 Fluorokuinolon Dan Antasida secara bersamaan
akan mengakibatkan terjadinya penurunan
absorpsi fluorokuinolon. Penurunan absorpsi
fluorokuinolon akan mempengaruhi konsentrasi
maksimum (Cmax). dan persentase
bioavailabilitas, sehingga dapat menurunkan
efektivitas terapi antibiotika.
 Signifikan Moderate
 Solusi pemberian fluorokuinolon oral setidaknya
2 jam sebelum pemberian antasida, atau 6 jam
setelah pemberian antasida
Salawati

INTERAKSI
Azithromycin Dan Antasida

 Interaksi Azithromycin Dan Antasida Berada Pada


Fase absorpsi Obat.
 Antasida yang digunakan bersama dengan
azithromycin dapat mengurangi puncak tingkat
azithromycin karena terjadi penurunan penyerapan
pada saluran pencernaan
 Signifikan Moderate
 Solusi antasida dikomsumsi 1 jam sebelum atau 2
jam sesudah penggunaan azithromycin
Salawati
INTERAKSI
Azytromisin Dan Spironolakton

 Interaksi Azytromisin Dan spironolakton


Berada Pada Fase absorbsi Obat.
 Spironolakton akan meningkatkan efek
azithromycin
 Signifikan Moderate
 Solusi penyesuaian dosis dari azithromycin
Yuli Supianti

INTERAKSI
Ceftriaxon Dan Furosemid

o Interaksi ceftriaxon Dan furosemid Berada


Pada Fase ekskresi Obat.
o Furosemid dapat meningkatkan 25% waktu
paruh dari ceftriaxon dan menurunkan
klirensnya, sehingga meningkatkan efek
nefro-toksiknya .
o Terganggunya fungsi ginjal
o Signifikan Moderate
o Solusi menggunakan alternatif obat lain
Yuli Supianti
INTERAKSI
Ciprofloxacin Dan Propanolol

 Interaksi ciprofloxacin dan propanolol Berada


Pada Fase metabolisme Obat.
 Ciprofloxacin dapat menurunkan klirens
propanolol dengan menghambat
metabolismenya di Hati
 Dapat menyebabkan hipotensi
 Signifikan Moderate
 Solusi menggunakan alternatif obat lain
Yuli Supianti

INTERAKSI
Levofloxacin Dan Alprazolam

 Interaksi Levofloxacin Dan Alprazolam


Berada Pada Fase Metabolisme Obat.
 Levofloxacin mempengaruhi kadar Alprazolam
melalui mekanisme penghambatan enzim CYP.
Hal ini dapat memperlambat biotransformasi
alprazolam sehingga bioavailabilitas alprazolam
dalam tubuh akan meningkat. Peningkatan
bioavailabilitas alprazolam dapat meningkatkan
dan memperpanjang durasi efeknya
 Signifikan Minor
Jumriani eddy
INTERAKSI
Amoksisilin Dan Diklofenak
 Interaksi Amoksisilin Dan Diklofenak Berada

Pada Fase Absorbsi Obat.

 Diklofenak berpotensi menurunkan efek

amoksisilin dengan mekanisme yang diduga

melalui penghambatan absorbsi amoksisilin

karena keduanya memiliki farmakokinetik

yang berbeda baik dari keterikatan diprotein

plasma, metabolisme, dan ekskresi


 terapi antibiotik tidak optimal
 Signifikasi Minor
Jumriani eddy
INTERAKSI
Fluoro-kuinolon Dan Zink

 Interaksi Fluoro-kuinolon Dan Zink Berada


Pada Fase absorbsi Obat.
 Zink akan membentuk chelate dengan
fluoro-kuinolon dan akan menurunkan
aktivitas anti-bakterinya. Dapat
menyebabkan pendarahan
 Signifikan Moderate
 Solusi Untuk meng-hindari hal tersebut
maka zink (multivitamin) diberikan
minimal 2 jam sesudah penggunaan
antibiotika
Risnawati

INTERAKSI
Gentamycin dan Furosemide

 Interaksi gentamicin dan furosemide


berada pada fase ekskresi obat
 Penggunaan gentamicin dan
furosemide bersamaan akan
meningkatkan efek toksisitas keduanya
yang mempengaruhi kondisi ginjal dan
pendengaran (ototoksik)
 Signifikan Mayor
 Solusi Mengurangi salah satu dosis
atau keduanya
Risnawati

INTERAKSI
Metronidazole dan Paracetamol

o Interaksi Metronidazole dan Paracetamol


Berada Pada Fase Metabolisme Obat.
o Metronidazole akan menghambat enzim
CYP2E1 yang memetabolisme paracetamol,
sehingga meningkatkan bioavailabilitasnya.
o Menyebabkan hepatotoksisitas
o Signifikan Moderate
o Solusi menggunakan alternatif obat lain
Rahmaniar
INTERAKSI
Warfarin dan Metronidazol

 Interaksi Warfarin dan Metronidazol Berada


Pada Fase metabolisme Obat.
 Antibiotik ini memiliki interaksi dengan
warfarin yaitu dengan menghambat enzim
CYP2C9 sehingga terjadi peningkatan
konsentrasi plasma S-warfarin, yang
potensinya lima kali lebih kuat daripada R-
warfarin
 Dapat menyebabkan pendarahan
 Signifikan Mayor
 Solusi menggunakan alternatif obat lain
Rahmaniar
INTERAKSI
Kloksasilin Dan Warfarin

 Interaksi kloksasilin dan warfarin Berada


Pada Fase Metabolisme Obat.
 kloksasilin dapat menginduksi jalur
metabolism CYP3A4 dan menginduksi enzim
lain secara tidak spesifik, dengan demikin
maka dapat berpotensi menginduksi
metabolisme warfarin
 Pemberian antibiotik kloksasilin dan warfarin
terjadi penurunan efek antikoagulan warfarin
 Signifikan Minor
 Solusi pemantauan INR tetap perlu dilakukan
agar pengobatan warfarin dan antibiotik
dapat efektif
Egayanti
INTERAKSI
tetrasiklin dan makanan (susu)

 Interaksi tetrasiklin Dan makanan (susu) Berada


Pada Fase absorpsi Obat.
 Pemakaian tetrasiklin bersama-sama dengan susu
atau makanan yang mengandung ion kalsium,
magnesium atau ion besi dapat mengurangi
absorpsi karena pembentukan khelat yang tak
larut . Susu menurunkan absorpsi tetrasiklin
sebesar 65%, dan makanan sebesar 46%.
Penelitian mengenai efek kampo yang
mengandung kalsium, magnesium dan
alumunium terhadap tetrasiklin ternyata dapat
menurunkan nilai AUC (30%) dan Cmaks (28%)
 Signifikan Moderate
 Solusi jangan mengonsumsi susu dalam waktu 2
jam sebelum atau setelah mengonsumsi tetrasiklin
Egayanti

INTERAKSI
levofloxacin dan warfarin

 Interaksi Levofloxacin-warfarin

Berada Pada Fase metabolisme Obat.

 Levofloxacin Dapat meningkatkan

nilai INR selama penggunaan warfarin

dengan menghambat CYP1A2 yang

merupakan salah satu enzim utama

pada metabolisme warfarin  Signifikasi mayor


 Solusi memerlukan penyesuaian dosis
berdasarkan waktu protrombin (INR)
Egayanti

INTERAKSI CLINDAMYCIN

Clindamycin memiliki aktivitas


penghambatan neuromuskular dalam
dosis tinggi dan dapat meningkatkan efek
obat tersebut, tindakan ini yang
mengarah ke potensi bahaya depresi
pernapasan
Munirah
INTERAKSI
Rifampisin dan Warfarin

 Interaksi Rifampisin dan Warfarin Berada


Pada Fase metabolisme Obat.
 Rifampisisn memiliki interaksi dengan
warfarin dengan cara menginduksi aktivitas
CYP2C9 sehingga efek pendarahan warfarin
dapat berkurang dan dosis terapetik warfarin
menjadi berkurang.
 Signifikan Mayor
 Solusi modifikasi dosis
Munirah

INTERAKSI
Levofloxacin dan Metformin

o Interaksi Levofloxacin dan Metformin berada


pada fase interaksi farmakodinamik
o Levofloxacin dapat mengganggu efek terapi
metformin. Levofloxacin menyebabkan
gangguan homeostatis glukosa yang
kemungkinan berasal dari efek pada saluran
beta pankreas yang mengatur sekresi insulin
o Menyebabkan hiperglikemik atau
hopoglikemik berat.
o Signifikan Moderate
o Solusi memerlukan penyesuaian dosis atau
menggunakan alternatif obat lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai