Anda di halaman 1dari 23

PPT 3a-1

PENDEKATAN SAINTIFIK

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
PPT 3a-1.1
LINGKUP MATERI

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2


PPT 3a-1.2
1. TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM
PENDEKATAN SAINTIFIK
Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik adalah:
1. untuk meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. untuk membentuk kemampuan siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
3. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa
bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4. diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah
6. Untuk mengembangkan karakter siswa

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3


PPT 3a-1.3
2. PENGERTIAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4


PPT 3a-1.4
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan
pendekatan Saintifik

1. pembelajaran berpusat pada siswa


2. pembelajaran membentuk students’ self
concept
3. pembelajaran terhindar dari verbalisme
4. pembelajaran memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi konsep, hukum, dan
prinsip
5. pembelajaran mendorong terjadinya
peningkatan kemampuan berpikir siswa

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 5


PPT 3a-1.5
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan
pendekatan saintifik (lanjutan)

6. pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa


dan motivasi mengajar guru

7. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih


kemampuan dalam komunikasi

8. adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan


prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur
kognitifnya.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 6


PPT 3a-1.6
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap
(Tahu Mengapa)

Produktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif,


dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 7
PPT 3a-1.7

Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik

Mengasosiasi
Mengumpulkan Mengkomu-
mengamati menanya informasi
/mengolah
informasi nikasikan

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 8


PPT 3a-1.8
Langkah Pendekatan Saintifik
(PERMENDIKBUD 81A)

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman


belajar pokok yaitu:

a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 9


PPT 3a-1.9

MENGAMATI

KEGIATAN BELAJAR:
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 10


PPT 3a-1.10

MENANYA

KEGIATAN BELAJAR:
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik)

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 11


PPT 3a-1.11

MENGUMPULKAN INFORMASI

KEGIATAN BELAJAR
• melakukan eksperimen
• membaca sumber lain selain buku teks
• mengamati objek/ kejadian/
• aktivitas
• wawancara dengan nara sumber

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 12


PPT 3a-1.12

MENGASOSIASI/MENALAR

KEGIATAN BELAJAR:
1. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
2. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 13


PPT 3a-1.12

MENGASOSIASI/MENALAR

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 14


PPT 3a-1.14

MENGKOMUNIKASIKAN

KEGIATAN BELAJAR:
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN:


Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 15


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1. DISCOVERY LEARNING
2. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
3. PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 16


DISCOVERY LEARNING

• Penggunaan proses berpikir untuk


menemukan konsep atau prinsip.
• Merupakan pembentukan kategori-kategori
atau konsep-konsep, yang dapat
memungkinkan terjadinya generalisasi.
• Dilakukan melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan dan inkuiri.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 17


PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Pembelajaran yang menggunakan


masalah nyata (autentik) yang tidak
terstruktur (ill-structured) dan bersifat
terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah
dan berpikir kritis serta sekaligus
membangun pengetahuan baru.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 18


PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

• Pembelajaran yang menggunakan


proyek/kegiatan sebagai media.
• Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan
informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 19


PENILAIAN AUTENTIK

• Pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil


belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
• Menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang
diperoleh dari luar sekolah.
• Mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar
peserta didik, baik dalam aktivitas 5M.
• Fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan
kompetensi mereka.

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 20


PENILAIAN AUTENTIK

• Dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru
bekerja sama dengan peserta didik.
• Pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik
dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka
tahu bagaimana akan dinilai.
• Menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa
belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta
keterampilan belajar.
• Mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta
didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya,
dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan
perolehan belajar, dan sebagainya

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 21


PPT 3a-1.18

Jenis-jenis Penilaian Autentik

1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 22


PPT 3a-1.22

SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 23

Anda mungkin juga menyukai