Anda di halaman 1dari 9

Genetika Bakteri

Oleh : Diva Faryantina Rinzanie


Sifat-sifat bakteri, dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu: faktor genetika yang
dipengaruhi oleh sifat-sifat gennya dan faktor lingkungan di sekitar tempat
hidupnya.

Faktor-faktor genetik, ikut mempengaruhi sifat-sifat bakteri, selain faktor


lingkungan. Kode-kode genetik dibawa oleh gen. Gen terdapat di dalam
kromosom semua makhluk hidup, termasuk pada sel bakteri.

Kromosom terdapat di dalam inti (nukleus) pada setiap sel makhluk hidup,
termasuk sel bakteri. Sel bakteri tidak memiliki inti sel yang diskrit (tersendiri),
karena inti sel bakteri tidak memiliki membran inti. Materi inti belum membentuk
inti sel bakteri sesungguhnya, dan disebut dengan nukleoid.
A. GENOM
BAKTERI
Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas, yaitu:
● Hereditas yang bersifat stabil : dimana generasi berikut yang terbentuk dari
pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya
● Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat dari sel induknya
akibat peristiwa genetik tertentu, misal: mutasi.
KROMOSOM
Kebanyakan gen prokariota terdapat pada
kromosom, yang terletak dalam suatu bagian
pusat sitoplasma, yang dinamakan daerah
nuklear atau nukleoid untuk membedakannya
dari membran-pengikat nukleus pada sel
eukariotik. Gen bakteri terdapat dalam molekul
DNA tunggal (haploid).
PLASMID
Plasmid merupakan materi genetik di luar kromosom
(ekstra kromosomal). Tersebar luas dalam populasi
bakteri.Terdiri dari beberapa – 100 kpb, beratnya ± 1-3 %
dari kromosom bakteri. Berada bebas dalam sitoplasma
bakteri. Kadang-kadang dapat bersatu dengan kromosom
bakteri.
STRUKTUR
ASAM AMINO
Struktur Ribonucleic Acid (RNA) berbeda dengan
DNA, bahwa RNA mengandung gula ribose, bukan
deoksiribose, dan Urasil menggantikan Timin. RNA
digambarkan sebagai utas tunggal. Sebuah utas RNA
berpasangan dengan sebuah utas komplementer DNA. VARIASI
Setiap kodon khas untuk satu jenis asam amino.
FENOTIF DAN
GENOTIF
Perubahan fenotif dapat dilihat pada berbagai perubahan morfologi sel
bakteri pada berbagai kondisi lingkungan yang berbeda. Genotif, jumlah
keseluruhan determinan yang dipindahkan dari suatu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan genotif (variasi genotif) terjadi karena mutasi dan
pemindahan materi genetik dari satu kuman ke kuman lain.
MUTASI
Perubahan fenotif dapat dilihat pada berbagai perubahan morfologi sel bakteri pada
berbagai kondisi lingkungan yang berbeda. Genotif, jumlah keseluruhan determinan
yang dipindahkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan genotif
(variasi genotif) terjadi karena mutasi dan pemindahan materi genetik dari satu kuman
ke kuman lain.
Perubahan sekuens nukleotida pada DNA, dapat terjadi melalui dua cara tipe :
1. Mutasi titik (point mutatin)
2. Mutasi pergeseran kerangka (breakage)
PEMINDAHAN MATERI GENETIK
Akibat pemindahan materi genetik adalah terjadinya rekombinasi genetis pada
bakteri. Rekombinasi genetis adalah suatu tipe genotipe baru melalui
pemilikan kembali gen-gen setelah terjadinya pertukaran bahan genetis antara
dua kromosom yang berbeda, yang mempunyai gen-gen serupa pada sistem-
sistem yang bersangkutan.
Proses pemindahan materi genetic adalah dengan cara :
1. Transformasi : Pemindahan informasi genetik melalui pemindahan DNA bebas dari satu sel (donor) ke sel
bakteri lain (resipien).
2. Transduksi : Sebagian kromosom dari sel donor dibawa oleh bakteriophage (virus penginfeksi bakteri), dan
masuk ke dalam sel bakteri. Episom dan plasmid (menentukan resistensi terhadap obat) dapat dipindahkan.
3. Konjugasi : Proses di mana kuman jantan (kuman donor) mengadakan kontak (matting) dengan kuman betina
(kuman resipien) dan memindahkan materi genetik kepadanya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai