Anda di halaman 1dari 9

AUDIT SERVER

SISTEM OPERASI JARINGAN


AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
.1  Pengertian Audit Server

Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk


mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan
kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian
antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Sedangkan Audit Server adalah proses untuk
mengevaluasi mengenai kegiatan maupun aktivitas yang
terjadi dalam suatu jaringan.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
1.2 Fungsi Audit Server

Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS (Generalized


Audit Software), yaitu sebagai berikut:
- Penyulingan data dari file
- Kalkulasi dengan data
- Melakukan perbandingan dengan data
- Peringkasan data
- Penelitian data
- Menyusun kembali data
- Pemilihan data sample untuk pengujian
- Pengumpulan data statistik
- Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
1.3  Proses Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan

Proses Audit dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

A. Proses Auditing

     Tahapannya meliputi:
Perencanaan audit
Persiapan penilaian struktur pengendalian internal
Pengujian tahap pengendalian dari audit
Tahap pengujian substantif dari audit
Pelaporan audit.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
1.3  Proses Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan

Proses Audit dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

B. Proses Audit Operasional Departemen Pemrosesan


     Tahapannya meliputi :

1. Tahap Perencanaan Audit


Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang
informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor
perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu
pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
2. Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area
permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan
audit dari departemen DP.

3. Tahap Audit yang Terperinci


Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap
audit yang terperinci meliputi :
- organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi
- praktek dan kebijakan sumber daya manusia
- operasi komputer
- pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem
- pengoperasian sistem aplikasi.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
4. Pelaporan
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-
bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari
laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen

5. Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat


dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur

6. Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi


peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
7. Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network
usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian
masalah yang timbul
8. Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai
pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru
diimplementasikan.
AUDIT SERVER
SISTEM OPERASI JARINGAN
1.4 Hasil Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan

- Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan

- Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.

- Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan

- Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan


tanggal dan waktu

Anda mungkin juga menyukai