01 - PTLF Minggu - 1 - 3 2021-2022

OLEH :
A. HARITS NU’MAN
DISAMPAIKAN UNTUK HAND OUT PERKULIAHAN TATA LETAK FASILITAS

PADA SMT. GANJIL 2019/2020 DI PRODI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Handout Kuliah PTLP - HN
Deskripsi CPL Mampu merencanakan/merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis,
(Capaian keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan
Pembelajaran mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan penerapan dan
Lulusan) keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural.
Mampu merencanakan/merancang tata letak fasilitas untuk produksi maupun

non produksi untuk suatu produk dengan ukuran kapasitas yang telah
ditentukan:
1. Mahasiswa memahami konsep dasar metode-metode
Indikator perencanaan/perancangan tata letak fasilitas
Hasil 2. Mahasiswa mampu merencanakan/merancang tata letak fasilitas untuk
Pembelajaran produksi maupun non produksi untuk suatu produk dengan ukuran
kapasitas yang telah ditentukan
3. Mahasiswa mampu membuat template rancangan tata letak fasilitas yang
dibuat beserta rancangan pemindahan bahan serta semua fasilitas
pendukungnya
Peranan Perencanaan/Perancangan Tata Letak Fasilitas, Masalah tata letak

Fasilitas yang dikaitkan dengan kerangka sistem produksi, Lokasi fasilitas dan
proses perencanaannya, Pengertian dan ruang lingkup permasalahan
Materi penanganan material, Peralatan Pemindahan Material, Merancang sistem
pemindahan, Teknik-teknik menganalisis aliran material, Merencanakan
Keterkaitan Kegiatan, Membangun Tataletak/layout, Evaluasi dan
mewujudkan tata letak Handout
fasilitas.
Kuliah PTLP - HN
 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan (merencanakan) apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
D O S E N : IR. A. H A R I T S N U ' M A N , M T
N O . U R A IA N M ATE RI RE FE RE N SI TU GAS KE T E RAN GAN
P E N D A H U L U A N ; HIERARKI, DEFINISI, TUJUAN, 01, 02, 03, 04, 05,

1
P R O S E S P E R E N C A N A A N FA S I L I TA S 08, 09, 11
L O K A S I FA S I L I TA S : M E T O D A C E N T R E O F
MENENTUKAN
G R A V I T Y, B R E A K E V E N T P O I N T,
2 10, 11 L O K A S I FA S I L I TA S Q U IZ
T R A N S P O R TAT I O N M E T H O D , A N D R AT I N G
S U AT U PAB RI K
FACTOR
P E R A N C A N G A N TATA L E TA K FA S I L I TA S ; P E N E K A N A N PA DA
01, 02, 03, 04, 05,
3 -4 P E N G A N T A R P T L F, P R O D U C T, P R O C E S S , A N D TUGAS 1 PRODUCT &
11
SCHEDULE DESIGN 1 SCHEDULE DESIGN
P E R A N C A N G A N TATA L E TA K FA S I L I TA S ;
01, 02, 03, 04, 05,
5 -7 P E N G A N T A R P T L F, P R O D U C T, P R O C E S S , A N D T U G A S 2-4 PROCESS DESIGN
11
SCHEDULE DESIGN
8 M A S A UJIAN TENGAH SEMESTER
B E D A H K A S U S S O A L UJIAN TENGAH 01, 02, 03, 04, 08, R E V I E W T U G A S 1-

9
SEMESTER 09, 11 4
01, 02, 03, 04, 08,
10 PERHITUNGAN ONGKOS PEMINDAHAN BAHAN TUGAS 5
09, 11
(OMH)
P E N E N T U A N H U B U N G A N A N T A R A K T I V I TA S 01, 02, 03, 04, 08,
11 TUGAS 6
M E T O D A K U A N T I TAT I F ( A R C , T C R D A N 09, 11
CORELAP)
01, 02, 03, 04, 08,
1 2 & 1 3 P E N E N T U A N H U B U N G A N A N T A R A K T I V I TA S TUGAS 7
09, 11
M E T O D A K U A N T I TAT I F
14 P R E S E N TA S I
P E N G E M B A N G A N A LT E R N AT I F & E VA L U A S I
1 5 (16-
2 6 /0 1 /2 M A S A UJIAN AKHIR SEMESTER
017) Handout Kuliah PTLP - HN
1. R.L. FRANCIS & J. A. WHITE ; FACILITY AND
ANALYTICAL APPROACH
LOCATION
2. J. M. APPLE ; PLANT LAY OUT AND MATERIAL HANDLING
3. TOMKINS , JAMES.A. , WHITE , JOHN A., BOZER,
YAVUZ A, & TANCHOCO, J.M.A; FACILITIES PLANNING
(WAJIB)
4. FRED E. MEYERS ; PLANT LAYOUT AND MATERIAL
HANDLING
5. SUNDERESH HERAGU ; FACILITIES DESIGN
6. ASME AND IMMS ; MATERIAL HANDLING HANDBOOK
7. LINDVIST ; HANDBOOK OF MATERIAL HANDLING
8. J. M. APPLE ; MATERIAL HANDLING SYSTEM DESIGN
9. MOORIS, MATERIAL HANDLING MANAGEMENT
10. JAY HEIZERE & BARRY BENDER ; OPERATION MANAGEMENT
11. A. HARITS NU’MAN ; PERENCANAAN TATALETAK FASILITAS
(WAJIB-TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN UNISBA)
LINK BUKU GRATIS:
Aturan Perkuliahan : SISTEM PENILAIAN :
1. Awal Perkuliahan Baca Basmallah
2. Absensi  75% 80% =  11 x 1. UTS = 35%
pertemuan (3 kali bolos)
2. UAS = 35%
3. Tugas-tugas masuk semua
4. Wajib Responsi 3. TUGAS-TUGAS = 30%
5. Wajib BerpakaianSKSILoLpan 4. Tambahan Bobot Nilai :
dan IslamKNiOWLEDGE
6. Wajib Menggunakan Sepatu
a) Quiz
7. Wajib Jujur b) Keaktifan di kelas
A TT T
I U DE
8. Akhir Perkul ia h a n Baca (Tanya-Jawab)
Hamdallah dan Do’a Akhir
Majlis
P Handout Kuliah PTLP - HN

 Sebuah perencanaan yang dapat; 1) Menganalisis,
2) Membentuk konsep, 3) Merancang dan 4)
Mewujudkan sistem bagi pembuatan barang atau
jasa secara efektif dan efisien.
 Perencanaan ini umumnya digambarkan sebagai
rencana lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik
(perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain)
untuk mengoptimumkan hubungan antara
petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi,
dan tatacara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan usaha secara ekonomis dan aman.

Tompkins, et al. 2010
PERENCANAAN
FASILITAS
(Facilities Planning)
PERANCANGAN LOKASI
FASILITAS FASILITAS
PERANC. PERANC. PERANC. SISTEM

STRUKTUR TATALETAK PEMINDAHAN
BANGUNAN FASILITAS PROD. MATERIAL
Perancangan Pengaturan letak Pengaturan sistem

bangunan pabrik mesin, pemindahan material,
beserta fasilitas peralatan pergerakan personil,
penunjangnya, mis : produksi, dan dll.
jaringan listrik, air, fasilitas produksi
dll lainnya.
LOKASI PA B R I K
P E R E N C A N A AN
F A S I L I TA S PERANCANGAN
M A N U FA K T U R STRUKTURAL
PA B R I K
PERANCANGAN
P E R A N C A N G AN
T AT A L E T A K
PA B R I K
PA B R I K
PERANCANGAN
SISTEM
PENANGANAN
LOKASI
KANTOR
KANTOR STRUKTURAL
KANTOR
PERANCANGAN
T AT A L E T A K
KANTOR
KANTOR
PERANCANGAN
SISTEM
P E N A N G A N AN
INFORMASI
LOKASI
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT STRUKTURAL
RUM A H SAKIT
PERANCANGAN
T AT A L E T A K
RUMAH SAKIT
RUM A H SAKIT
PERANCANGAN SISTEM
PENANGANAN
( PA S I E N , D O K T E R , P E R S O N I L ,
M A S YA R A K AT, I N F O R M A S I ,
M AT E R I A L )

 Meminimumkan pemindahan barang
 Menjaga keluwesan
 Memelihara perputaran barang setengah jadi
yang tinggi
 Mengurangi Investasi (Menurunkan penanaman modal
dalam peralatan).
 Pemakaian yang efektif terhadap manusia, peralatan,
ruang dan energi (Menghemat pemakaian ruang
bangunan)
 Memberikan kemudahan, keselamatan dan
kenyamanan pada pegawai serta pemeliharaan yang
fleksibel.

[Q. Lee, 1997, Tomkins et al.,
2010]
Level
Environment Output
I
Activity Site Location & World or
Global Selection
Country
II Site
Site
Supr Plannin
a g
III Building
Building
Macro Layout
IV Department or Cell or
Micro Cell Layout Department
s
V Workstation
Workstation
Sub- Micro Design Handout Kuliah PTLP - HN
 Suatu perencanaan efisien bagi aliran barang adalah
prasyarat bagi produksi yang ekonomis
 Pola aliran barang menjadi dasar bagi
penyusunan fasilitas yang efektif
 Susunan fasilitas yang efisien disekitar pola aliran
barang dapat menghasilkan pelaksanaan
berbagai proses yang berkait secara efisien
 Penyelesaian proses yang efisien dapat
meminimumkan biaya produksi
 Biaya produksi yang minimum dapat memberikan
keuntungan yang maksimum

UNTUK SEBUAH PABRIK BIASANYA DIBAGI KEDALAM 4
AKTIVITAS PELAYANAN :
• ADMINISTRASI • PERSONALIA ;
;PRESDIR, MANAJER UMUM, FASILITAS KESEHATAN,
PENJUALAN & PERIKLANAN, KANTIN, WC, SMOKING
RUANG RAPAT, AREA, RUANG ISTIRAHAT,
PEMBELIAN, PELAYANAN RUANG HIBURAN, PARKIR,
PRODUK, ENTRY DATA
PAPAN INFORMASI, DLL.
PROCESSING,
DLL.
• PRODUKSI • PABRIKASI ; GUDANG
PENGENDALIAN
; PRODUKSI, PENERIMAAN, GUDANG BHN
PENGENDALIAN MUTU, BAKU, GUDANG BHN
GUDANG BAHAN, GUDANG PEMBANTU, LANTAI
PRODUK, PENGAWASAN, PRODUKSI, GUDANG BARANG
RUANG PERALATAN, DLL. ½ JADI, SHIPPING, DLL.
Product
Layout
Group
Technolog
y Layout
Fixed Process
Layout Layout

 Fixed-position layout
◦ large bulky projects such as ships and
buildings
 Process-oriented layout
◦ deals with low-volume, high-variety

production (“job shop”, intermittent
production)
 Office layout
◦ positions workers, their equipment, and

spaces/offices to provide for movement of
information
 Retail/service
layout
◦ allocates shelf space and responds to
customer behavior
 Warehouse layout
◦ addresses trade-offs between space
and material handling
 Product-oriented layout
◦ seeks the best personnel and machine use
in repetitive or continuous production

1. Keterkaitan kegiatan yang terencana
2. Pola aliran barang yang terencana
3. Pemindahan antar operasi minimum
4. Metode pemindahan yang terencana
5. Jarak pemindahan yang minimum
6. Pemindahan bergerak dari penerimaan ke
pengiriman
7. Operasi pertama dekat dengan penerimaan
dan operasi terakhir mendekati
pengiriman

SUB_HAANAKALLOHUMMA WABI_HAMDIKA
Maha suci Engkau Ya Alloh dan dengan memujiMu
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLA ANTA

Aku bersaksi bahwa tia-da Tuham selain Engkau.
ASTAGHFI-RUKA WA ATUUBU ILAIK.

Aku mohon ampunanMu dan aku bertaubat padaMu.

PERTEMUAN KE- 2

RANCANGAN OPERASI
PERANCANGAN PRODUK PERANCANGAN PROSES
PENYELIDIKAN PASAR & Tata cara dan pembakuan
Tuntutan proses dan Spesifikasi perkakas &
PERAMALAN PENJUALAN kerja, kebutuhan tenaga
kebutuhan bahan peralatan
kerja, kebutuhan
peralatan
PERANCANGA
DAPATKAN PENENTUAN ONGKOS
N FASILITAS
DANA
Kebutuhan Fasilitas :
DAPATKAN Kebutuhan Dana Produksi, Penunjang
FASILITAS
PASANG dan Pelayanan
FASILITAS
PENGILANGAN
PENGE GUDAN
DAPATKAN TENAGA KERJA PABRIKASI PRODUK MASAN PENGIR
GUDAN G
PENER ATAU PELAYANAN I MAN
G BARANG
I ATAU PEMBERIAN
BAHAN PERAKI JADI
MAAN JASA
DAPATKAN BAHAN BAKU BAKU T AN
Energ
i PENJUALAN DAN
PELANGGAN DISTRIBUSI FISIK
PEMASARAN

Tompkins, et al.
2010 1 9
DE
MA
NI FAS
INT
E
F IS
PE N NANC
P E R E SU E D A N
Y
IKA ITA
EN A IA
F AS C A N A N
IL
N
TU
IL I T AN
AS
J
S
UA
M 8
SU2 P EN IM P
N
PP RIM EN LE M
PER E
O T
RT AR UK E NC N T A S
AC D AN
Y F AS A N A I
I LI T AN
TI AN TA
TA AS
VI H
TI AP H
ES AP
1
3
S
PE R E L E K 7
EN SI
N TAHAP 2 F A S CA N A
KA I LI T AN
LAS NTAR AS
E
ENJ AN A ITAS
M NG TIV
M
EL PE FA S
3 BU AK
HU MUA
AK RE IL
UK N C ITA
SE
VI U K
AK N U AN
AN AN S
TI NT
UA HA T UK
S
TA
EV AA
U N
AL N
SE UT NE
UA
B E
SI
KE M
MENGEMBANGKAN 6
ALTERNATIF
4 PERENCANAAN
FASILITAS
5
1. Menentukan apa yang akan diproduksi
2. Menentukan berapa banyak produk dibuat
3. Menentukan komponen (parts) yang dibuat
dan yang dibeli
4. Menentukan bagaimana memproduksi komponen
yang dibuat
5. Menentukan urutan perakitan
6. Mendapatkan waktu baku dari setiap operasi
7. Menentukan Laju produksi
8. Menentukan jumlah mesin yang dibutuhkan

9. Menyeimbangkan lintas produksi
10. Menganalisis aliran material
11. Menentukan hubungan antar kegiatan
12. Merancang tata letak setiap stasiun kerja
13. Menentukan kebutuhan dan pelayanan
pabrik (plant service)
14. Menentukan kebutuhan kantor
15. Menghitung luas lantai
16. Memilih peralatan pemindahan bahan

17. Merancang alokasi tempat kerja
18. Merancang tata letak rinci dan bentuk
bangunan
19. Membangun rencana induk
20. Mengevaluasi rencana induk
21. Mendapatkan persetujuan
22. Membangun dan menginstalasi
pabrik
23. Mulai mengoperasikan pabrik
24. Follow-up, memonitor dan mengevaluasi
performansi pabrik
Tompkins, et al. 2010
PRODUCT
DESIGN
LAYOUT
DESIGN
SCHEDULE PROCESS
DESIGN DESIGN
 PRODUCT DESAIN
 PROCESS DESAIN (URUTAN PROSES, STRUKTUR
PRODUK, BOM, ASS. CHART, DLL)
 SCHEDULE DESAIN (MARKETING
INFORMATION)
 KEBIJAKSANAAN MANAJEMEN

Accounting
Finance
Fin. Acct.
Manager Brand X

Saws Drills Office
Work Cell
Tool Room

Apparel Store
Feature Trans
.Counter
Display
Tabl
e Handout Kuliah PTLP - HN
¨ Design balances space (cube) utilization &
handling cost
¨ Similar to process layout
¨ Items moved between dock
& various storage areas
¨ Optimum layout depends on
¨ Variety of items
stored
¨ No.
items picked
Conveyor
Truc
k
Zones Order Picker

¨ Transferring goods In-
coming
¨ from incoming trucks at Outgoing
receiving docks
¨ to outgoing trucks at
shipping docks
¨ Avoids placing goods into
storage

Wor 1 Station 3 Work
k 4
Station
Work Station 2 5
Belt Conveyor
Office
Note: 5 tasks or operations; 3 work stations

Bicycle(1)
P/N
1000
Handle Bars (1) Frame Assy (1)
P/N 1001 P/N 1002
Wheels (2) Frame (1)

P/N 1003 P/N 1004

SUB_HAANAKALLOHUMMA WABI_HAMDIKA
Maha suci Engkau Ya Alloh dan dengan memujiMu
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLA ANTA

Aku bersaksi bahwa tia-da Tuham selain Engkau.
ASTAGHFI-RUKA WA ATUUBU ILAIK.

Aku mohon ampunanMu dan aku bertaubat padaMu.

AGENDA :
PENENTUAN LOKASI
SEBUAH
FASILITAS
PERTEMUAN KE-
3
 Salah satu keputusan strategis adalah
menentukan lokasi operasi
 Umumnya keputusan tentang pemilihan lokasi
jarang dilakukan perusahaan, kecuali didorong

oleh:
◦ Pertumbuhan demand > capacity
◦ Perubahan produktifitas
◦ Perubahan nilai tukar
◦ Perubahan sikap-sikap lokal
◦ Pergeseran demografis
◦ Pergeseran permintaan pelanggan

 Keputusan operasi tergantung pada tipe bisnis
(Heizer & Render 2004)
JENIS FOKUS
INDUSTRI MINIMASI BIAYA
PELAYANAN MAKSIMASI PENDAPATAN
LOGISTIK MINIMASI BIAYA DAN

KECEPATAN DELIVERY
 Tujuan strategi operasi adalah memaksimalkan

manfaat lokasi terhadap perusahaan

Penentuan Penentuan Penentuan
Negara Wilayah Tempat
Level of Decision Criterion Number of

Detail (Examples) Alternatif
• Market Potential
• Tranportation Economi
Costs c
• Infrastructure
• Labor
Region
• Openness of local Country

authorities
• Investment
incentives
Community
• Site Infrastructure
• Property Costs
Site
Penentuan Negara Penentuan Wilayah Penentuan Tempat
Keputusan lokasi tentang Hasrat perusahaan Ukuran dan biaya tempat
penentuan negara
Aturan pemerintah setempat, Daya tarik wilayah (budaya, Udara, jalur kereta api, jalan
instentif, stabilitas, sikap- iklim, pajak) raya, sistem pengairan
sikap
Kedekatan lokasi terhadap Ketersediaan tenaga kerja, Pembatasan-pembatasan
pasar biaya, sikap-sikap terhadap daerah
serikat pekerja
Isu-isu budaya dan Biaya dan ketersediaan Kedekatan dari pasokan atau
ekonomis utilitas pelayanan yang dibutuhkan
Ketersediaan tenaga Peraturan lingkungan dari Isu-isu dampak lingkungan

kerja, sikap-sikap, provinsi dan kota
produktivitas, dan biaya-
biaya
Ketersediaan pasokan, energi Insentif pemerintah
dan komunikasi
Tingkat kurs Kedekatan terhadap bahan
mentah dan pelanggan
Biaya konstruksi dan tanah

Faktor Utama (Primer) Faktor Sekunder
• Dekat dengan pasar • Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya
pembelian tanah atau pembangunan gedung
• Dekat dengan bahan baku • Prospek perkembangan harga atau kemajuan di
lokasi tersebut di masa yang akan datang
• Tersedia tenaga kerja, baik jumlah • Kemungkinan untuk perluasan lokasi
maupun kualifikasi yang diinginkan
• Terdapat fasilitas pengangkutan • Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat

seperti jalan raya atau kereta api perbelanjaan atau perumahan
atau pelabuhan laut atau pelabuhan
udara
• Tersedia sarana dan prasarana • Iklim dan tanah

seperti listrik
• Sikap masyarakat • Masalah pajak dan peraturan perburuhan di

daerah setempat

1. Factor-rating method
2. Locational break-even
analysis
3. Center of gravity
method
4. Transportation
model :
a) NWCR
b) Stepping Stones
c) MODI (Modified
 Secara umum digunakan pada teknik penentuan
lokasi
 Berguna untuk service & industrial locations
 Dasar Penentuan locations Menggunakan factors
◦ Intangible (qualitative) factors
 Example: Education quality, labor skills
◦ Tangible (quantitative) factors
 Example: Short-run & long-run costs

1. Penentuan Faktor-faktor yang Relevan
2. Tentukan Bobot pada Setiap Faktor
3. Tentukan Rating Faktor Pada Setiap Lokasi
4. Hitung Bobot Skor pada Setiap Lokasi untuk
Setiap Faktor
5. Jumlahkan Bobot Skor pada Setiap Lokasi
6. Pilih Lokasi yang Memiliki Skor Tertinggi

 Cost-volume analysis
 Identifikasi biaya variabel dan biaya tetap untuk
masing-masing lokasi
 Langkah kerja :
a) Penentuan biaya variabel dan biaya tetap tiap lokasi

b) Plot biaya-biaya untuk setiap lokasi, sumbu X
volume
tahunan dan sumbu Y biaya
c) Pilih lokasi yang mempunyai biaya terendah

Anda coba analisis untuk sebuah AC Delco,
untuk mempertimbangkan sebuah
manufacturing plant yang baru dengan memilih
Akron, Bowling Green, or Chicago. Dimana
Fixed costs per tahun masing-masing adalah
$30.000, $60.000, & $110.000. Variable costs
per case masing-masing adalah $75, $45, &
$25. Harga per unit $120. Manakah
alternatif lokasi terbaik jika volume
penjualan 2,000 unit per tahun?

 Tc = Fixed Cost + Variable Cost . X
 BEP = Total Fixed Cost / (Harga – Variable Cost)
 BANDINGKAN BEP SETIAP LOKASI, CONTOH:
(AKRON : BOWLING; BOWLING: CHICAGO)

 A: B ⇒ 30.000 + 75 Q = 60.000 + 45 Q
· 60.000 -30.000 = 75Q – 45 Q
30.000 = 30 Q ⇒ Q = 30.000/30  1.000 Units
 B : C ⇒ 60.000 + 45 Q = 110.000 + 25 Q
⇒ 110.000 - 60.000 = 45 Q – 25 Q
50.000 = 20 Q ⇒ Q = 50.000/20  2.500 Units
 Tc A = + 75 x 2.000 = 180.000
30.000 + 45 x 2.000 = 150.000
 Tc B
 C = 60.000
110.000 + 25 x 2.000 = 160.000
 EXPECTED PROFIT (EP) : TOTAL REVENUE – TOTAL
COST
 EP A = 120 (2000) – 180.000 = 60.000
 EP B = 120 (2000) – 150.000 = 90.000
 EP C = 120 (2000) – 160.000 = 80.000
 Menemukan lokasi pada single
distribution center untuk melayani
 beberapa tujuan
Used primarily for services
 Dengan melakukan Pertimbangan pada :
◦ Location of existing destinations
 Example: Markets, retailers etc.
◦ Volume to be shipped
◦ Shipping distance (or cost)
 Shipping cost/unit/mile is constant

 Tempatkan lokasi yang ada pada grid koordinat
◦ Grid memiliki asal & skala yang berubah-
ubah
◦ Mempertahankan jarak relative
 Hitung koordinat X & Y untuk 'pusat
gravitasi'
◦ Memberikan lokasi pusat distribusi
◦ Meminimalkan biaya transportasi

X Coordinate
= x coordinate of
dix
 d ix Wi location i
Cx  i
 Wi
i W = Volume
i of goods moved
Y Coordinate to or from
 d iy Wi location i
i iy
Cy 
 Wi d = y coordinate
i of location i
 Finds amount to be shipped from several
sources to several destinations
 Used primarily for industrial locations
 Type of linear programming model
◦ Objective: Minimize total production
& shipping costs
◦ Constraints
 Production capacity at source (factory)
 Demand requirement at destination

Daya
Jakarta Semarang Surabaya tampun
g
pabrik
5 4 3
Yogya 100
8 4 3
Malang 300
9 7 5
Ujung Pandang 300
Daya Tampung
300 200 200
Gudang

Daya
Jakarta Semarang Surabaya tampun
g
pabrik
4 3
Yogya 5 100
100
8 4 3
Malang 200 100 300
9
Ujung Pandang 7 5 300
100 200
Daya Tampung
300 200 200
Gudang
Tc = (100X5)+(200X8)+(100X4)+(100X7)+(200X5) = 4.200

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas
Jogja Solo P Kerto Mg-lang
(ton/mgg)
Semarang 18 20 25 15 650
Bandung 40 45 30 42 600
Surabaya 55 50 60 55 tak terbatas
Malang 58 55 62 60 tak terbatas
Demand 400 500 300 450 1650

(ton/mgg)
Daerah Pemasaran Kapasitas
Lokasi Jogja Solo P Kerto Mg-lang (ton/mg)
18 20 25 15 650
Semarang
40 45 30 42 600
Bandung
55 50 60 55 400
Surabaya
Demand 400 500 300 450 1650
(ton/mg)
Jogja Solo P Kerto Mg-lang
(ton/mgg)
Semarang 18 20 25 15
650
200 450
Bandung 40 45 30 42
600
200 100 300
Surabaya 55 50 60 55
400
400
Demand
(ton/mgg) 400 500 300 450 1650
From To Shipment Cost/profit Oport.
Cost
Semarang Jogja 200 18 0
Semarang Solo 0 20 -3
Semarang P Kerto 0 25 17
Semarang Magelang 450 15 0
Bandung Jogja 200 40 0
Bandung Solo 100 45 0
Bandung P Kerto 300 30 0
Bandung Magelang 0 42 5
Surabaya Jogja 0 55 10
Surabaya Solo 400 50 0
Surabaya P Kerto 0 60 25
Surabaya Magelang 0 55 13
Minimized OBJ = 51.850
(ton/mgg)
1 Jogja Solo P Kerto Mg-lang
8
Semarang 4 18 20 25
0
15
4 650
5 100 100 450
1
Bandung 8 40 45 30 30
4 600
0 300 300
4
Surabaya 5 50 50 60 55
3 400
0
5 400
5
Demand
5
(ton/mgg)
0 400 500 300 450 1650
6
0
Cost
Semarang Solo 100 20 0
Bandung Solo 0 45 3
Surabaya Jogja 0 55 7
Surabaya Solo 400 50 0
Surabaya P Kerto 0 60 22
Surabaya Magelang 0 55 10
Jogja Solo P Kerto Mg-lang (ton/mgg)

1
8
4 18 20 25 15
Semarang 0 650
5
8
40 45 30 42
Bandung 600
58 55 62 60
Malang 400
Demand
(ton/mgg) 400 500 300 450 1650
Lokasi
10
8
45
58
650
200 450
Bandung 40 45 30 42
600
200 100 300
Malang 58 55 62 60
400
400
Demand
(ton/mgg) 400 500 300 450 1650
Cost
Semarang Solo 0 20 -3
Bandung Solo 100 45 0
Malang Jogja 0 58 8
Malang Solo 400 55 0
Malang P Kerto 0 62 19
Malang Magelang 0 60 13
Lokasi
650
100 100 450
Bandung 40 45 30 42
600
300 300
Malang 58 55 62 60
400
400
Demand
(ton/mgg) 400 500 300 450 1650
Cost
Semarang Solo 100 20 0
Bandung Solo 0 45 3
Malang Jogja 0 58 5
Malang Solo 400 55 0
Malang P Kerto 0 62 19
Malang Magelang 0 60 10

01 - PTLF Minggu - 1 - 3 2021-2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

01 - PTLF Minggu - 1 - 3 2021-2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

OLEH :

DISAMPAIKAN UNTUK HAND OUT PERKULIAHAN TATA LETAK FASILITAS

Mampu merencanakan/merancang tata letak fasilitas untuk produksi maupun

Peranan Perencanaan/Perancangan Tata Letak Fasilitas, Masalah tata letak

P E N D A H U L U A N ; HIERARKI, DEFINISI, TUJUAN, 01, 02, 03, 04, 05,

8 M A S A UJIAN TENGAH SEMESTER

B E D A H K A S U S S O A L UJIAN TENGAH 01, 02, 03, 04, 08, R E V I E W T U G A S 1-

P Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

PERANC. PERANC. PERANC. SISTEM

Perancangan Pengaturan letak Pengaturan sistem

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

◦ deals with low-volume, high-variety

◦ positions workers, their equipment, and

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLA ANTA

ASTAGHFI-RUKA WA ATUUBU ILAIK.

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Zones Order Picker

Handout Kuliah PTLP - HN

Note: 5 tasks or operations; 3 work stations

Wheels (2) Frame (1)

Handout Kuliah PTLP - HN

ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLA ANTA

ASTAGHFI-RUKA WA ATUUBU ILAIK.

Handout Kuliah PTLP - HN

jarang dilakukan perusahaan, kecuali didorong

Handout Kuliah PTLP - HN

INDUSTRI MINIMASI BIAYA

PELAYANAN MAKSIMASI PENDAPATAN

LOGISTIK MINIMASI BIAYA DAN

 Tujuan strategi operasi adalah memaksimalkan

Handout Kuliah PTLP - HN

Level of Decision Criterion Number of

• Openness of local Country

Ketersediaan tenaga Peraturan lingkungan dari Isu-isu dampak lingkungan

Handout Kuliah PTLP - HN

• Terdapat fasilitas pengangkutan • Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat

• Tersedia sarana dan prasarana • Iklim dan tanah

• Sikap masyarakat • Masalah pajak dan peraturan perburuhan di

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

a) Penentuan biaya variabel dan biaya tetap tiap lokasi

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

 BANDINGKAN BEP SETIAP LOKASI, CONTOH:

(AKRON : BOWLING; BOWLING: CHICAGO)

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN

Handout Kuliah PTLP - HN