Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Organisasi

Pendahuluan

Perubahan dan pengembangan organisasi


merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan
mengintegrasikan keinginan bersama akan
pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan
keorganisasian.
Tujuan Perubahan Organisasi
Tujuan perubahan organisasi antara lain (Ig. Wursanto, 2005:313-314):
1) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2) Meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai faktor yang
menyebabkan perubahan organisasi sehingga organisasi mampu bertahan dan berkembang.
3) Mengadakan penyesuaian-penyesuaian seperlunya sehubungan dengan perubahan-
perubahan tersebut.
4) Untuk mengendalikan, khususnya dalam mengendalikan suasana kerja, sehingga anggota
organisasi tidak terpengaruhi atas perubahan-perubahan yang sedang berlangsung.
5) Meningkatkan peran organisasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sedang
terjadi atau berlangsung.
Langkah-langkah Perubahan Organisasi
Mengadakan Pengkajian

Identifikasi

Tinjauan Kembali Keyakinan dari Pihak Pimpinan

Penentuan Strategi

Evaluasi
Peran Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi berperan sebagai


suatu disiplin perubahan perencanaan yang
menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan
dan praktek keperilakuan untuk membantu
organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang
lebih besar.
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi (Part
1)
Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah sebagai berikut (Ig. Wursanto, 2005:319-
320):
1) Bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
berencana. Hal ini berarti pengembangan organisasi meliputi penetapan tujuan,
perencanaan, pengendalian dan pengambilan tindakan.
2) Pengembangan organisasi mencerminkan suatu proses yang berlangsung secara
terus-menerus setiap kali timbul perkembangan keadaan yang membutuhkan.
3) Pengembangan organisasi berorientasi kepada masalah atau persoalan organisasi
yang harus dipecahkan. Dengan kata lain pengembangan organisasi merupakan
usaha pemecahan persoalan atau masalah yang timbul dalam organisasi.
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi (Part
2)
Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah sebagai berikut (Ig. Wursanto, 2005:319-
320):
4) Pengembangan organisasi merupakan kegiatan yang menerapkan asas-asas
dan praktek perilaku.
5) Pengembangan organisasi merupakan usaha ke arah penyempurnaan
organisasi.
6) Pengembangan organisasi merupakan tanggapan terhadap berbagai
perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi (Part
3)
Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah sebagai berikut (Ig. Wursanto,
2005:319-320):
7) Pengembangan organisasi merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal-
hal yang baru.
8) Pengembangan organisasi merupakan usaha penyempurnaan yang dilakukan
oleh pimpinan organisasi, atau melalui bantuan para ahli atau spesialis, atau
ahli pengembangan organisasi (ahli OD).
9) Pengembangan organisasi merupakan fungsi administrasi atau fungsi
administrator, atau manajer yang mempunyai kedudukan tinggi.
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi (Part
4)
Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah sebagai berikut (Ig. Wursanto, 2005:319-
320):
10) Pengembangan organisasi merupakan teknik manajemen (management technique)
yang dipergunakan untuk menghadapi masalah atau persoalan tertentu.
11) Pengembangan organisasi merupakan bagian integral daripada fungsi organizing,
yang merupakan salah satu fungsi organik administrasi dan manajemen.
12) Pengembangan organisasi, di samping berorientasi persoalan, juga berorientasi
kemajuan. Hal ini berarti tekanan yang diutamakan oleh pengembangan
organisasi adalah kemajuan.
Perencanaan Strategi Pengembangan
Organisasi
Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai
macam metode yang pada dasarnya dapat dikelompokkan
dalam dua macam, yaitu (Ig. Wursanto, 2005:320-325):
A. Metode Pengembangan Perilaku (Behavioral
Development Method)
B. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap (Skill
and Attitude Development Method)
Metode Pengembangan Perilaku
Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development
Method merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara
mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu
dapat dilakukan dengan mempergunakan beberapa cara, yaitu:
1) Jaringan manajerial (managerial grid),
2) Latihan kepekaan (sensitivity training),
3) Pembentukan tim (team building), dan
4) Umpan balik survei (survey feedback).
Metode Pengembangan Keterampilan
dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara
terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Program latihan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya ialah (Ig. Wursanto,
2005:324-325):
1) Latihan di tempat kerja (on the job training),
2) Latihan instruksi kerja (job instruction training),
3) Latihan di luar tempat kerja (off the job training), dan
4) Latihan di tempat kerja tiruan (vestibule training).

Anda mungkin juga menyukai