Anda di halaman 1dari 13

CEGAH STUNTING ITU PENTING !

DEFINISI :

Menurut WHO, Stunting adalah :


Stunting is the impaired growth and development that children experience
from poor nutrition (malnutrition), repeated infection, and inadequate psychoso-
cial stimulation. Children are defined as stunted if their height-for-age is more
than two standard deviations below the WHO Child Growth Standards median.
A stunted child may also have a poorer immune system, brain function, and
organ development

Dengan kata lain seorang anak dikatakan Stunting bila mengalami gagal tumbuh
kembang akibat asupan gizi yang kurang memadai dalam jangka waktu yang lama,
infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial. Dikatakan stunting jika tinggi
badan menurut usia anak lebih dari minus dua (-2SD) standar deviasi.
Framework Permasalahan Gizi
Sebaran Balita Stunting di Kecamatan Koto Gasib
Tahun 2020-2021

350
307
300

250

200

150 125
Feb-20
100 83 Agt-21
50 24 16 26 23 30 31 31 26 26
9 6 18 10 12 11 8 18
7 5 6 6
0
ib II I ai
ba ng u h an an
g ng an ng h
as im sa ug d
nj
a an at i la in la
G R Pi an em at m m
a la uk P. n j iG
g
P gk Pa Bu Bu G
em Se Ju
l k
Ku Te ra an
n au Sr
i s i
Ke p Se a nt Ta
Em R
Jumlah Balita Stunting Tahun 2020 dan 2021

250

200
206 205
150 174

100 116 106 Pendek


101
86 Sangat Pendek
50
39
0
Bulan Timbang Bulan Timbang Bulan Timbang Bulan Timbang
Feb 2020 Agus 2020 Feb 2021 Agus 2021
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Stunting di Wilayah Kerja
Puskesmas Koto Gasib

Kondisi Ibu atau Kondisi Lain Yang


Calon Ibu Mempengaruhi

Kondisi Bayi dan Balita


Kondisi Ibu atau Calon Ibu

Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan


saat kehamilan seperti : KEK (ditandai LILA <
23,5 cm), Tidak konsumsi TTD min 90 Tablet
selama kehamilan, Konsumsi Makanan yang
Kondisi ibu hamil yang terlalu kurang beragam selama kehamilan
muda, terlalu tua, terlalu sering
melahirkan, dan terlalu dekat
jarak kelahiran. A
B D
C Kondisi ibu sebelum masa kehami-
lan: Status Gizi dengan kategori Gizi
Kurang/ Gizi Buruk ditandai dengan IMT
Kondisi Ibu Hamil dengan faktor risiko dan kurang dari 18,5 m2/kg
berisiko tinggi.
Postur tubuh ibu hamil (TB dan BB)
Kondisi Bayi dan Balita
• Masih banyak orang tua yang tidak tau tentang pengertian dan praktek pemberian
ASI Eksklusif
ASI Ek- • Dari baru lahir sudah diberikan susu formula
• ASI Ibu tidak keluar
sklusif • Kondisi tertentu yang menyebabkan bayi harus diberi susu formula atas instruksi
dokter sp anak
• Penyapihan terlalu dini akibat ibu sudah hamil kembali
• Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini atau pemberian yang
Makanan terlambat
• Kualitas makanan yang diberikan umunya hanya mengandung tinggi karbohidrat dan
Pendamp- kurang protein, serta MP-ASI yang terlalu encer sehingga menyebabkan kalori di
ing (MP dalamnya rendah.
ASI) • Bahan dasar MP-ASI yang kurang beragam
• Frekuensi pemberian makanan yang belum sesuai kebutuhan

Kondisi • Bayi lahir BBLR


Lahir • Bayi lahir dengan panjang badan < 48 cm

• Masih rendah nya kesadaran ibu bayi dan balita untuk membawa balitanya datang ke
Jarang ke Posyandu rutin setiap bulan kecuali kader posyandu melakukan sweeping , sehingga
Posyandu status gizi balita tidak terpantau. Pencegahan terjadinya status gizi yang tidak normal
pada bayi balita agak sulit dilakukan karena tidak terpantau
Kondisi Lain Yang Mempengaruhi

Ada beberapa RT yang mengalami kesulitan dalam mengakses bahan pangan/


kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Pola asuh orang tua

Sebagian besar Posyandu di Wilayah Kerja Puskes Koto Gasib masih


belum memiliki alat ukur antropometri yang memadai, sehingga hasil
pengukuran sering kali masih salah.

Kebiasaan kader posyandu yang masih belum melakukan pengukuran


antropometri yang benar seperti : tidak membuka popok/jaket/kain bedong saat
pengukuran BB dan PB/TB, tidak membuka ikat rambut/ topi/ penutup kepala
lainnya saat pengukuran TB
Perbedaan Marasmus dan Kwashiorkor :

a. Penampilan seperti anak


gemuk karena bagian a. Anak tampak sangat kurus
perut besar,dan badan karena hilangnya sebagian
bengkak besar lemak dan otot-otot
nya, tinggal tulang
b. Wajah tampak sembab terbungkus kulit

c. Muncul nya odema diseluruh b. Wajah seperti orang tua


tubuh atau bagian tertentu
c. Iga gambang dan perut
d. Mengalami gangguan cekung
pencernaan dan menolak
makanan d. Otot paha mengendor
(baggy pant)
e. Muncul kelainan kulit dimulai
dari bintik-bintik merah e. Cengeng dan rewel,
bercampur bercak, dan setelah mendapat makanan
kelamaan akan menghitam
dan mengelupas. masih terasa lapar

f. Umumnya dijumpai pada f. Rambut berwarna merah


anak usia 1-3 tahun jagung, tipis, dan gampang
Upaya Yang Ditempuh Dalam
Penangan Stunting

Jenis Inovasi

Siasat Gita Wadul Girang Rasa Bangga


Alarm (Siaga Sehat (Warga Peduli (Warga Peduli
Ibu Asuh
Posyandu Gizi Bayi Stunting dan Jamban
Balita) Gizi Kurang) Keluarga)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai