DENGAN IBADAH PUASA DIABETES PADA LANSIA BERPUASA Berpuasa aman bagi lansia atau geriatri
Jika kondisi kesehatan stabil,penyakit
terkontrol dan tidak ada infeksi akut
Karena itu selama bulan puasa perlu di
cermati adanya perubahan jadwal,jumlah dan komposisi asupan makanan Penyandang diabetes usia lanjut mempunyai kecendurungan dehidrasi bila berpuasa, oleh karena itu di anjurkan: Minum yang cukup Komposisi gizi harus seimbang Membatasi makanan yg di goreng Cukup mengonsumsi vitamin dan mineral Jika kondisi fisik tidak memungkinkan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk terus berpuasa Hal hal untuk menghindari terjadinya Hipoglikemia pada puasa siang hari : Dianjurkan makan sahur mendekati waktu imsak/subuh Kurangi aktifitas fisik pada siang hari dan bila beraktifitas fisik dianjurkan pada sore hari Penyandang diabetes yg cukup terkendali dengan OHO dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. OHO diberikan saat berbuka puasa.Hati hati terhadap terjadinya hipoglikemia pada pasien yang mendapat OHO dengan dosis maksimal
Bagi yang terkendali OHO dosis terbagi,
Pengaturan dosis obat diberikan sedemikian rupa sehinga dosis sebelumya terbuka lebih besar dari pada dosis sahur Untuk penyandang diabetus DM tipe 2 yang mengunakan insulin, di pakai insulin kerja menegah yg diberikan saat berbuka saja. Diperlukan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap terjadinya hipoglikemia pada penyandang diabetes penguna insulin. Perlu pemantauan yg lebih ketat disertai penyesuaian dosis dan jadwal suntikan insulin. Bila terjadi gejala hipoglikemia, puasa di hentikan. Untuk pasien yg harus mengunakan insulin dosis multipel dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan ramadhan Sebaiknya momentum puasa Ramadan ini di gunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketaatan berobat para penyandang diabetes. Dengan berpuasa ramadhan di harapkan adanya perubahan psikologis yang menciptakan rasa lebih sehat bagi penyandang diabetes