Anda di halaman 1dari 32

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI KEPADA

SUPERVISOR K3 KONSTRUKSI
DI TEMPAT KERJA
Disampaikan Oleh: Ir. Joko Setiyo, MSi, CSP,
IPM

1
Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting di dalam suatu
pengelolaan dan pelaksanaan sebuah proyek konstruksi.

Dengan melakukan komunikasi yang baik dan benar antara pihak-pihak yang terkait
di dalam pencegahan kecelakaan kerja dan pengendalian potensi bahaya serta
risko pada pelaksanaan poyek akan menjadi perlindungan terhadap tenaga kerja,
kerusakan properti dan hasil kerja serta perlindungan lingkungan. Sumber daya
manusia (SDM) dalam melakukan pekerjaan akan sesuai dengan tugas dan
kewenangan masing-masing.

Media yaitu orang, bahan, peralatan yang menciptakan kondisi dimana seseorang
dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap.

Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam
menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu. 2
TEORI KOMUNIKASI

MENURUT “KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA“


KOMUNIKASI ADALAH PENGIRIMAN DAN
PENERIMAAN PESAN ATAU BERITA ANTARA DUA
ORANG ATAU LEBIH DENGAN CARA YANG TEPAT
SEHINGGA PESAN YANG DIMAKSUD DAPAT
DIPAHAMI.

3
LAMBANG KOMUNIKASI
LAMBANG KOMUNIKASI ADALAH TANDA-TANDA UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN
DI DALAM PROSES KOMUNIKASI. ADAPUN JENIS LAMBANG KOMUNIKASI:

1) LAMBANG SUARA ADALAH LAMBANG YG PENDENGARAN


2) LAMBANG BAHASA ADALAH LAMBANG YG MENGGUNAKAN BAIK
LISAN MAUPUN TULISAN
3) LAMBANG WARNA ADALAH LAMBANG YG MENGUNAKAN WARNA-
WARNA
4) LAMBANG GAMBAR ADALAH LAMBANG YG MENGGUNAAKAN
GAMBAR-GAMBAR
5) LAMBANG GERAK ADALAH LAMBANG YG MENGGUNAKAN GERAKAN
ANGGOTA BADAN
6) LAMBANG ANGKA ADALAH LAMBANG YANG MENGUNAKAN ANGKA-
ANGKA
7) LAMBANG HURUF ADALAH LAMBANG YG MENGGUNAKAN HURUF 4
UNSUR KOMUNIKASI.

5
LIMA UNSUR KOMUNIKASI
A. KOMUNIKATOR (COMMUNICATOR) ATAU SENDER YAITU : PIHAK YANG
MENYAMPAIKAN BERITA ATAU SUMBER BERITA, BISA PERORANGAN BISA JUGA
KELOMPOK.

B. KOMUNIKAN (COMMUNICANT) ATAU RECEIVER YAITU: PIHAK YANG MENERIMA


BERITA DAN MEN TERJEMAHKAN LAMBANG-LAMBANG ATAU ISYARAT ISYARAT.

C. PESAN (MESSAGE) YAITU : BERITA YANG MENGANDUNG ARTI ATAU INTI SARI
BERITA DARI KOMUNIKATOR YANG DISAMPAIKAN DALAM BENTUK LAMBANG-
LAMBANG.

D. UMPAN BALIK (FEED BACK) YAITU : OUTPUT YANG DIHASILKAN BERUPA


TANGGAPAN ATAU RESPON BERUPA HASIL PENGARUH PESAN

E. MEDIA (SARANA/ALAT) YAITU SARANA/ALAT UNTUK MEMPERMUDAH DALAM


MENYAMPAIKAN INFORMASI DARI SESEORANG KEPADA ORANG LAIN DENGAN
6
MAKSUD TERTENTU
Manfaat komunikasi

 Untuk mendapatkan keterangan atau informasi yang diperlukan dalam


pelaksanaan pekerjaan,
 Untuk mewujudkan kerjasama antar personil di tempat kerja dalam
rangka pelaksanaan tugas/ pekerjaan.
 Untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan,
 Untuk memudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun
ketentuan yang berlaku di tempat kerja,
 Untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di
tempat kerja,
 Untuk memudahkan karyawan maupun pimpinan dalam mengakses
perkembangan ilmu dan teknologi.
7
KOMUNIKASI K3 KONSTRUKSI

• Komunikasi K3 TATAP MUKA baik melalui pelatihan (proses belajar-


mengajar) melalui ceramah, studi-kasus, curah-pendapat, bermain-peran dan
tanya-jawab serta peragaan bersifat tatap muka dengan jumlah komunikan
yang terbatas dan tingkat kemampuan penerimaan pesan cenderung sama
kelompoknya
 
• Komukasi K3 TANPA TATAP MUKA biasa dilakukan lewat Virtual (Daring),
MEDSOS, papan pengumuman, bulletin, spanduk, gambar dan video serta
yang dipasang selama mungkin agar sesering mungkin dapat dilihat dan
didengar oleh komunikan dalam jumlah sebanyak banyaknya (tidak terbatas)
dan tingkat kemampuan penerimaan cenderung beragam-tidak dapat
dikontrol 8
JENIS ALAT KOMUNIKASI

ALAT KOMUNIKASI PENGLIHATAN (VISUAL)


1) Struktur Organisasi
2) Format-format
3) Daftar Simak
4) Laporan Penerapan K3 Konstruksi
5) Surat, Instruksi Kerja
6) Kartu,
7) Poster,
8) Gambar Teknik,
9) Spesifikasi Teknis
10) Jadwal Kerja
11) Metode Kerja
12) Lampu Isyarat
13) Dan Sebagainya. 9
STRUKTUR ORGANISASI
AHLI K3 KONSTRUKSI/AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI KONSTRUKSI DI PROYEK
PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2022

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR


STRUKTUR ORGANISASI PENGAWAS

10
KORDINASI TUGAS OLEH AHLI K3 KONSTRUKSI/
AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI
 Dimana posisi seorang Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi?
 Paling depan dalam memimpin dan menjalankan Sistim Manajemen K3 Konstruksi/Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMK3K/SMKK) atau secara bersama-sama
 Sejajar saling bantu dalam penerapan atau posisi dibelakang sekelompok orang-orang yang
terlatih dan sadar menjalankan K3 Konstruksi (dimaksudkan sebagai pemelihara Sistim
Manajemen K3 Konstruksi/Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMK3K/SMKK))
 Metode komunikasi yang digunakan oleh seorang Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi
dalam tahapan penerapan Sistim Manajemen K3 Konstruksi/Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMK3K/SMKK) sangat tergantung pada kondisi terkini sumber daya perusahaan.
 Perusahaan yang baru belajar menerapkan Sistim Manajemen K3 Konstruksi/Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMK3K/SMKK), dengan keterbatasan pengetahuan, sumber daya
manusia, komitmen yang diberikan pimpinan puncak, sumber dana yang terbatas, pasti
mengharapkan sorang Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi berperan ganda sebagai
konsultan dan pengatur dilapangan. 11
KORDINASI TUGAS OLEH AHLI K3
AHLI K3 KONSTRUKSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI K3 KONSTRUKSI/
AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI DI PROYEK

12
TUGAS DAN
TANGGUNG
JAWAB
DALAM
SMK3K/SMKK
YANG HARUS
DIKOMUNIKA
SIKAN

13
PEMBUATAN DAFTAR SIMAK
• Nama Proyek;
• Nilai Proyek / Biaya :
• Asal Biaya :
• Nama Konsultan;
• Nama Kontraktor Pelaksana;
• Waktu pelaksanaan proyek;
• Isi yang dalam daftar simak :
• Nomor ;
• Jenis Uraian Pekerjaan ;
• Instruksi Kerja (Mulai, Berhenti, Selesai)
• Yang membuat daftar simak;
• Yang mengesahkan.
14
CONTOH DAFTAR SIMAK
PERMEN PUPR No.. 10 Tahun 2021

15
Komunikasi di Tempat Kerja

1. Induksi keselamatan konstruksi 4. Rapat keselamatan


(safety induction) konstruksi (construction
safety meeting)

2. Pertemuan pagi hari 5. Penerapan informasi


(safety morning) bahaya-bahaya

3. Pertemuan kelompok 6. Jadwal program


kerja (toolbox meeting) komunikasi

Lampiran D RKK 16
MANFAAT PERTEMUAN K3 PAGI HARI/
SAFETY MORNING

 Pertemuan (rapat pagi hari memberikan persiapan mental


bagi para pekerja dan meningkatkan kepedulian tentang
pentingnya keselamatan di tempat kerja.

 Melakukan latihan persiapan / senam sebelum melakukan


pekerjaan agar pekerja secara cepat dapat beradaptasi
untuk melakukan pekerjaan.

 Ahli K3 K/Ahli KK dapat menugaskan Supervisor K3 untuk


memimpin pertemuan / rapat pagi dan senam yang sama
setiap hari juga bisa meningkatkan / memberikan kesan
dekat dengan pekerja.

KDS2021

JOKO SETIYO/PAKKI/2022 17
KEGIATAN SAFETY MORNING

WHAT AND
HOW : 1. Senam pagi
2. Absen kegiatan
3. Ucapan selamat pagi kepada semua pekerja
4. Pemberitahuan dan perintah dilakukan oleh Ahli K3
Konstruksi/Supervisor K3 Konstruksi masing- masing lokasi / tempat
menunjukan program pekerjaan utama hari ini (gunakan papan tulis).
Terutama sekali pekerjaan yang berbahaya atau tempat yang mempunyai
potensi berbahaya besar.

Keikut sertaan dalam pemeriksaan setiap hari dan saran-saran atau tindakan dapat
membuahkan hasil yang baik.

Pelihara disiplin ditempat kerja.

Contoh-contoh kecelakaan yang terjadi ditempat kerja.


KDS2021

(Catatan K3 / monitoring K3 dimasukan


JOKOke laporan Harian).
SETIYO/PAKKI/2022 18
…..lanjutan
SAFETY MORNING
WHY : 1. Mempersiapkan mental pekerja.

2. Meningkatkan kecakapan setiap


pekerja dalam melakukan pekerjaan.

3. Kepedulian tentang keselamatan


kerja menjadi nilai utama.

4. Pengelolaan kesehatan dan


lingkungan kerja.
KDS2021

JOKO SETIYO/PAKKI/2022 19
PROMOSI
MINGGUAN K3L
(WEEKLY
QUALITY PROMOTION )
IMPROVEMENT

PEMBERSIHAN INSPEKSI MINGGUAN


KESELURUHAN SIKLUS MINGGUAN K3 GABUNGAN
(WEEKLY SAFETY (WEEKLY INSPECTION
SETIAP MINGGU PATROL)
WORK CYCLE) KONTRAKTOR &
SUB KONTRAKTOR

DISKUSI /RAPAT K3L


(SAFETY MEETING)
POTENSIAL BAHAYA
KDS2021
20
20
USAHA
PENCEGAHAN
KECELAKAAN
(PREVENTION
QUALITY ACCIDENT )
IMPROVEMENT

SAFETY INSPEKSI VOLUNTARY


GENERAL SIKLUS BULANAN K3 (VOLUNTARY INSPECTION
MEETING (MONTHLY SAFETY PATROL)
WORK CYCLE) KONTRAKTOR &
SUB KONTRAKTOR

PELATIHAN DAN
PEMBELAJARAN K3L
(INDUSTRIAL ACCIDENT)
KECELAKAAN INDUSTRI
KDS2021
21
JOKO SETIYO/PAKKI/2022
TIPE INDUKSI K3 KONSTRUKSI (safety induction)
1. Prosedur evakuasi dan tempat berkumpul (assembly point) bila ada keadaan
darurat/kebakaran di lokasI tempat kerja
2. Pengenalan terhadap lokasi dan alat kerja serta fasilitas lainnya
3. Potensi bahaya dan kecelakaan yang pernah terjadi di lokasi kerja
4. Alat pelindung diri (APD) yang wajib untuk lokasi tersebut
5. Gambaran umum kegiatan departemen/unit kerja dan struktur organisasinya
6. Prosedur kerja yang terkait dengan tugas yang akan dikerjakan atau akan
segera dilakukan.
Induksi diakhiri dengan evaluasi tertulis, peserta dan penyaji induksi
menandatangani daftar periksa.

KDS2021

JOKO SETIYO/PAKKI/2022 22
Induksi Tamu
 
Topik/materi induksi yang disampaikan kepada tamu/pengunjung, antara lain:

 Gambaran umum proyek.


 Kebijakan perusahaan dan proyek tentang K3.
 Kewajiban tamu selama berada di lingkungan proyek.
 Tempat berkumpul bila ada kebakaran dan fasilitas lainnya.
 Para tamu tersebut selalu didampingi oleh pengawas/supervisor K3 daerah
kerja atau orang yang ditunjuknya bila tamu tersebut hendak ke lapangan.
 Tamu yang sudah mendapat induksi diberikan tanda pengenal tamulvisitor.
KDS2021

JOKO SETIYO/PAKKI/2022 23
Contoh: Induksi Keselamatan Konstruksi
(Safety Induction)
 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
 Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu,
pemasok, dan pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Penyuluhan KK harus pernah dilaksanakan minimal 1 (satu) Ahli Keselamatan Anggota peserta penyuluhan KK (Safety
1 kali untuk tenaga kerja/pekerja baru, dan harus diberikan saat Konstruksi/Ahli K3 Induction) adalah : semua angggota kelompok
tenaga kerja/pekerja akan mulai bekerja atau sebelum bekerja Konstruksi/Petugas pekerja pegawai/karyawan/pekerja baru yang
Penyuluhan KK dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu- Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses pekerjaan secara langsung di
waktu) dengan durasi waktu banyaknya jumlah materi yang lapangan, dan/atau siapa saja yang masuk dalam
2 hendak disampaikan kelompok pekerja belum pernah mendapatkan
HasiL penyuluhan KK harus di dokumentasikan, diantaranya, penyuluhan KK (Safety Induction) sebelumnya.
daftar absensi kehadiran peserta penyuluhan KK, Topik – topik
3 KK yang disampaikan, semuanya harus di record,

24
Induksi Keselamatan Konstruksi
(Safety Induction)

Contoh Formulir Daftar Hadir


Induksi
Keselamatan Konstruksi

25
Contoh: Pertemuan Pagi Hari (Safety
Morning)
 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari
(safety morning) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
 Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja
setiap pagi sebelum pekerjaan dimulai.

Tabel 3-6 Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Pelaksanaan Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi : Ahli Keselamatan Anggota Pertemuan Pagi KK
Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi, dilaksanakan secara periodik Konstruksi/Ahli K3 adalah: semua angggota
minimum sekali dalam satu minggu dengan jadwal yang ditetapkan oleh Konstruksi/Petugas kelompok pekerja
1 Keselamatan Konstruksi pegawai/karyawan/pekerja baru
Kepala Proyek/Plant/Kawasan
yang terlibat dalam proses
Semua Pelaksana/Supervisor harus membantu menetapkan topik-topik produksi pekerjaan secara
keselamatan yang berbasis identifikasi potensi sumber bahaya dalam lingkaran langsung di lapangan
2 kegiatannya dan/atau terhadap kejadian/peristiwa yang cenderung mengarah
ke kondisi kecelakaan kerja dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya
Lampiran D RKK 26
Contoh: Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan
dimulai.

TOOlbox Meeting:
1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan
(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan
Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya
yang berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di
identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien.

Lampiran D RKK
27
…..lanjutan
Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

CONTOH Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)

No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-waktu)
1 dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d 15 menit atau Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat kerja (lapangan). Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja adalah
Konstruksi/Petugas kelompok pekerja yang
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 Keselamatan Konstruksi terlibat dalam proses
minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari. pekerjaan secara langsung di
2 lapangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja dilaksanakan dengan teliti/akurat,
sederhana sejalan dengan aktifitas harian, semua peringatan KK harus di
3 tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke semua tingkatan pekerja, semua
masalah diatas barus berbasis identifikasi potensi sumber bahaya

Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan sudah dipahami oleh pekerja dan


gambar pelaksanaan (shop drawing) sudah dipastikan terkini (updated)
4

28
Contoh: Rapat Keselamatan Konstruksi
(Construction Safety Meeting)

• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety
meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan diikuti oleh seluruh
Kepala Unit Kerja.

Lampiran D RKK

29
Penerapan Informasi Bahaya-bahaya

Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat prosedur dan/atau
petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan yang
dilaksanakan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Lampiran D RKK
30
Contoh Jadwal Program
Komunikasi
Contoh Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung jawab

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)    

2 Pertemuan pagi hari (safety morning)    

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)    

4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)    

5 HSE Statistic Board    


6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi    
  ..................    

Lampiran D RKK
31
31
TERIMAKASIH

JOKO SETIYO/PAKKI/2022 32

Anda mungkin juga menyukai