Kelompok Satu:
Lina Aprianti
Ira Lestari
Reni Hendriani
Selly Purnamasari
Puspita Untari
Feni Septiani
Sofyan
Asupan Energi
KEKERASAN STATUS GIZI
AS Asupan Protein
n = n
1 + N (d)2
Keterangan :
N= besar populasi
N = besar sampel
D = tingkat kepercayaan (10%)
jumlah sampel minimal yang harus didapat adalah sebanyak 54 orang dari 118 orang balita
dalam satu populasi
Dan jumlah sampel yang didapat selama penelitian adalah sebanyak 61 orang.
Cara Pengumpulan Data
Data identitas sampel dan responden dilakukan dengan cara wawancara dengan
menggunakan kuisioner.
Data keterangan tentang kekerasan diperoleh dengan cara observasi langsung dan
tidak langsung serta wawancara kepada responden dengan pendekatan langsung.
Asupan energy dan protein diperoleh dengan melakukan recall 1x24 jam terhadap
responden tentang makanan yang telah dikonsumsi oleh balita selama 2 hari tidak
berturut-turut.
Status gizi diperoleh dari hasil penimbangan menggunakan dacin dengan kapasitas
25 kg dan tingkat ketelitian 0.1 kg. Indeks yang digunakan untuk menilai status
gizi balita adalah BB/U dan BB/TB.
Berdasarkan uji statistik Fisher Exact diperoleh hasil bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara tingkat asupan protein dan status gizi balita
(BB/TB) dengan nilai p=1,000.
Berdasarkan uji statistik Chi Square diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang
bermakna antara kekerasan dan status gizi balita (BB/U) dengan nilai p=0,044.
Berdasarkan uji statistik Fisher Exact diperoleh hasil bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara kekerasan dan status gizi balita (BB/TB)
dengan nilai p=1,655.
Terima kasih