• Pada pertengahan 1980 penilaian katarak menggunakan kombinasi pemeriksaan
opthtalmoskop dan oxord clinical grading sistem • Oxford clinical grading dibuat sebagai alat komprehensif untuk acuan yang menilai : anterior clear zone thickness, anterior subcapsular opacity, posterior subcapsular opacity, cortical spoke opacity, waterclefts, vacuoles, retrodots, focal dots, nuclear brunescence dan white nuclear scatter. Selanjutnya diberikan penilaian dengan skala 0 sampai 5 • Studi lain menggunakan slitlamp standar dengan penilaian 0–4 untuk skema katarak nukleus dan kortikal • Studi Mata Beaver Dam, dirujuk oleh sistem penilaian katarak Wisconsin, menilai nuclear sclerosis dengan skala dari 0 hingga 5 dan katarak kortikal dalam sembilan segmen lensa LOCS dibuat untuk memberikan skema pengelompokan yang dapat digunakan dokter untuk karakteristik katarak
tahun 1988, LOCS I mulai mengklasifikasikan katarak
menggunakan pemeriksaan slit lamp. Menilai opasitas Skema di kortikal dan di posterior zona subcapsular dan intensitas oopalesen di nucleus pengelompokan sejak dulu hingga LOCS II dikembangkan pada tahun berikutnya, dengan saat ini menerapkan cara-cara untuk membedakan derajat kekeruhan kortikal, subkapsular, dan nukleus dan menambahkan warna foto-foto yang akan digunakan sebagai standar untuk perbandingan LOCS III dibuat pada tahun 1993. LOCS III memperluas skala yang digunakan di LOCS II dengan penilaian opalescence nukleus (NO) dan warna nukleus (NC) pada skala dari 1 hingga 6, kortikal katarak (C) pada skala dari 1 sampai 5, dan posterior katarak subkapsular pada skala 1 sampai 5 Saat ini, LOCS III masih digunakan dalam praktek klinis