Fibromyalgia
Syndrome
Novia Martha Theresya G1A221034
Yurisa Putrima M G1A221042
Maya Vella Pontia G1A221048
Patofisiologi Fibromyalgia
Fibromialgia terjadi karena peningkatan kadar neurotransmitter eksitatorik
glutamate, nerve growth factor, brain derived neurotrophic factor, dan substansi P
dipengaruhi oleh penurunan kadar serotronin, kortisol, norepinefrin yang
berperan dalam inhibisi desenden pada kornu dorsale medulla spinalis sehingga
munculnya hiperaktivitas neuronal sebagai proses sensitisal sentral bersama asam
amino eksitasi pronosiseptif bekerja pada reseptor NMDA dan neuropeptide lainnya
Patofisiologi fatigue
Sitokin pro inflamasi mengaktifkan HPA-Axis hipotalamus menghasilkan CRH
merangsang hipofisis dan melepaskan ACTH menyebabkan stimulasi korteks
adrenal mengeluarkan kortisol glukokortikoid memberikan umpan balik negatif
pada HPA Axsis melalui hipotalamus dan hipofisis serta hipocampus
glikokortikoid akan menekan sitokin pro inflamasi dalam kondisi normal gangguan
HPA Axis akan melakukan mekanisme homeostasis dengan cara mengalami
peningkatan sitokin pro inflamasi di otak dan perifer sehingga mengganggu umpan
balik terjadilah penurunan energi terjadi reaksi anaerob sehingga ada
penumpukkan asam laktat terjadilah kelelahan
TERIMA KASIH