Anda di halaman 1dari 16

Airway

Management
Pembimbing :
dr. Albert Frido Hutagalung, Sp.An-KIC

Disusun oleh :
Mohamad Rizal Shafiq bin Mohamad Napiah
112019099
Anatomi Sistem Respiratori
Perbandingan Anatomi
Primary Survey

A = Airway, bebaskan jalan nafas, lindungi C-spine


B = Breathing, beri bantuan nafas, tambah oksigen
C = Circulation, hentikan perdarahan, beri infus
D = Disability / SSP, cegah TIK ↑
E = Exposure, buka semua baju, cegah hipotermi
Menilai Jalan Napas

Look Listen Feel


• Agitasi (hipoksia) / • Snoring • Trachea location
Tampak bingung • Gurgling
(hiperkarbia) • Stridor
• Sianosis • Hoarness
• Retraksi dinding thorax
• Accessory respiratory
muscles
Pemeriksaan LEMON

L (Look externally)
• Perhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan kesulitan intubasi atau ventilasi
• Misalnya : mulut atau rahang kecil atau trauma wajah
E (Evaluate the 3-2-2 rule)

A. 3 = jarak antara gigi incisor minimal selebar 3 jari


B. 3 = jarak antara tulang hyoid dan dagu minimal selebar 3 jari

C. 2 = jarak antara tonjolan tiroid dan dasar mulut minimal selebar 2 jari
M (Mallampati)

O (Obstruction)

N (Neck mobility)
Pembukaan Jalan Napas secara Manual

Head tilt – chin lift maneuver Jaw thrust maneuver


Pembukaan Jalan Napas dengan Alat Bantu

Oropharyngeal airway (OPA) / Guedel airways


• Menahan lidah tidak jatuh ke belakang
• Fasilitas suction
• Mencegah lidah tergigit

PERHATIKAN !
• Merangsang muntah pada pasien sadar / setengah sadar
• Hati-hati pada anak dapat lukai jaringan lunak
Komplikasi :
• Obstruksi total
• Laringospasme
• Muntah
Nasopharyngeal airway (NPA)
• Jalan nafas hidung ke faring
• Hati-hati pada fraktur basis cranii

Indikasi :
• Pasien setengah sadar dengan nafas spontan
• Kesulitan dengan OPA

Komplikasi :
• Kerusakan mukosa nasal
• Laringospasme
Intubasi Endotrakea
Indikasi :
• Henti jantung
• Patensi jalan nafas tidak dapat dipertahankan
• Ventilasi non-invasive tidak adekuat
• Anestesi umum

Keuntungan :
• Menjaga jalan nafas terbuka
• Mengurangi risiko aspirasi
• Fasilitasi suction
• Sebagai fasilitas pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi
Komplikasi :

Selama intubasi Setelah intubasi


• Trauma gigi geligi • Spasme laring
• Laserasi bibir, gusi, laring • Aspirasi
• Merangsang saraf simpatis • Gangguan fonasi
(hipertensi – takikardi) • Edema glottis – subglotis
• Intubasi bronkus • Infeksi laring, faring, trakea
• Intubasi esofagus
• Aspirasi
• Spasme bronkus
Laryngeal mask airway (LMA)
Keuntungan :
• Teknik pemasangan lebih mudah
• Trauma lebih sedikit
• Tidak membutuhkan laringoskop

Kerugian :
• Tidak melindungi terhadap aspirasi

Anda mungkin juga menyukai