Anda di halaman 1dari 21

Ganglia basalis dan sistem extrapyramidal

Santoso Gunardi
Ganglia basalis
• merupakan seperangkat inti terintegrasi,
interkoneksi. Bersama thalamus dan cortex,
inti-inti ini tersusun ke dalam komplex sirkuit
saraf (sistem ekstrapyramidal) yang berperan
penting dalam memulai gerak volunter dan
penekanan gerak untuk menjaga cortex motorik
tenang dan mencegah gerak yang tidak
diinginkan saat istirahat . Ganglia basalis
memiliki juga fungsi koknitif yang bukan motorik
Ganglia basalis

• terdiri atas lima inti utama yang berlokasi di


dalam hemispherium cerebri, diencephalon,
dan otak tengah
Ganglia Basalis (Substansia grisea bagian
dalam)
Nucleus lentiformis: )
- Globus palidus )
- Putamen ) corpus striatum
Nucleus caudatus )
Nucleus subthalamicus
Substansia nigra = inti di dalam otak tengah
Komponen sistem limbik yang dimasukkan ke dalam
ganglia basalis: claustrum dan amygdala (corpus
amygdaloideum atau nucleus amygdaloid)
Inti di Hemispherium cerebri
1 Nucleus caudatus
• struktur subkortikal berbentuk C menonjol ke dalam
ventriculus lateralis.
2 Putamen
• di sebelah lateral terhadap nucleus caudatus dan
dipisahkan dari nucleus caudatus oleh crus anterius
capsula interna. Bilamana nucleus caudatus dan
putamen digabungkan, keduanya disebut sebagai
striatum (neostriatum). Striatum membentuk pusat
masukan.
Inti di hemispherium cerebri
3 Globus pallidus
• berlokasi antara putamen dan capsula interna, terbagi
menjadi segmen internal, berdekatan dengan capsula
interna, dan segmen eksternal, berdekatan dengan
putamen. Segmen eksternal merupakan bagian jalur
indirek, dan segmen internal terintegrasi dalam jalur
direk dan indirek.
• □ Segmen internal disebut sebagai pusat keluaran,
karena neuron inhibisinya (GABA) berproyeksi menuju
thalamus (nuclei VA dan VL).
• □ Gabungan nucleus caudatus, putamen, dan globus
pallidus disebut sebagai corpus striatum.
Inti di Otak tengah
1 Substantia nigra
• Inti bilateral, berpigmen tebal, berlokasi di
bagian ventral, terdiri atas pars reticularis dan
pars compacta. Pars compacta berisi neuron
dopamin, dan pars reticularis berisi neuron
GABA.

Inti di Diencephalon
Nucleus subthalamicus
• Massa inti bilateral, berlokasi di sebelah ventral
terhadap thalamus, berisi neuron glutamat. Inti
ini merupakan bagian jalur ganglia basalis
indirek.
Nucleus caudatus dan putamen in situ
Corpus striatum & capsula interna
Claustrum

Terlibat dengan sistem sensorik tingkat cortical.


Mempunyai hubungan timbal balik dengan cortex
penglihatan (area-area 17, 18, 19), cortex
pendengaran (area-area 41, 42) dan cortex
somatosensorik (area-area 1, 2, 3, 5, 7).
Berhubungan subcortical dengan hypothalamus dan inti
intralaminar thalamus
penampang hemispherium cerebri ,tampak claustrum
Aferen ganglia basalis
• Sumber utama serabut masukan menuju
striatum (pusat masukan) adalah dari daerah
cortex motorik lobus frontalis dan aderah
somatosensorik lobus parietalis. Aferen ini
menuju putamen. Aferen yang menuju
nucleus caudatus berasal dari daerah asosiasi
dan daerah limbik cortex. Hal ini menyimpulkan
bahwa putamen lebih terlibat dengan fungsi
koknitif dan emosi.
• Sumber aferen lainnya yang menuju striatum
adalah dari pars compacta substantia nigra
(dopamin) otak tengah.
Interkoneksi ganglia basalis, cortex, nuclei ventral
anterior (VA) dan ventral lateral (VL) thalamus
• mempengaruhi gerak volunter melalui dua
sirkuit lingkar yang paralel (jalur direk dan
indirek), memberikan fungsi yang berlawanan.
• □ kedua sirkuit ini menerima aferen eksitator
(glutamat) dari cortex menuju striatum.
• □ Jalur ini mempergunakan dua
neurotransmitor yang sama, seperti dalam
cerebellum (glutamat dan GABA), tetapi juga
menggunakan dopamin dan asetilkolin pada
bagian-bagian sirkuitnya.
□ Striatum berisi dua populasi neuron GABA inhibitor
yang berproyeksi ke dalam jalur direk atau indirek.
□ Kedua jalur mempergunakan proses disinhibisi
(didefinisikan dengan adanya dua neuron inhibisi dalam
rangkaian, mengakibatkan neuron ketiga dalam
rangkaian menjadi eksitator).
□ Kedua jalur ini meneruskannya lewat nuclei VA dan
VL thalamus.
□ Semua koneksi ganglia basalis berada pada sisi
ipsilateral cortex
Jalur direk

• Peghilangan dan pelepasan inhibisi segmen internal


ini memungkinkan thalamus mempunyai masukan
eksitator (glutamat) yang kuat pada cortex dan
mengakibatkan peningkatan aktivitas eksitasi cortex
dan promosi gerak
• Peningkatan eksitasi cortex dan memulai
gerak.
Jalur indirek
• Penurunan aktivitas cortex dan penekanan
gerak.
• Neuron inhibitor-GABA striatum berproyeksi
dan menghambat segmen eksternal globus
pallidus  inhibitor (GABA) menuju nucleus
subthalamicus.
• Rangkaian dua neuron inhibitor ini adalah
disinhibisi nucleus subthalamicus  eksitator
(glutamat) menuju segmen internal globus
pallidus, inhibisi (GABA) nuclei VA dan VL
thalamus, yang mengakibatkan penurunan
eksitasi cortex.
Gangguan gerak akibat lesi ganglia basalis
• mempengaruhi keseimbangan antara jalur direk dan
indirek dan dikaitkan dengan gangguan gerak
• Parkinson  degenerasi substantia nigra
• Huntington (chorea)  deg nucleus caudatus &
putamen. (Nucleus caudatus terkait dengan fungsi
koknitif, dan penderita memperlihatkan perkembangan
dementia bertahap dan perubahan kepribadian).
• Hemibalismus  nucleus subthalamicus
• Tremor, rigiditas, athetose  Nucleus lentiformis &
cirrhosis (penyakit Wilson)

Anda mungkin juga menyukai