SISTEM MOTORIK
Yola Nurhaliza/19174039
Pembimbing: dr.Luwinda A.Sari H, M.Ked (Neu), Sp. S
PENDAHULUAN
• Susunan neuromuskular terdiri dari Upper Motor Neuron (UMN) dan Lower Motor
Neuron (LMN).
• Upper Motor Neuron (UMN) merupakan kumpulan saraf-saraf motorik yang
menyalurkan impuls dan area motorik di korteks motorik sampai inti-inti motorik di
saraf kranial di batang otak atau kornuanterior.
• Upper Motor Neuron (UMN) adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari
korteks motorik serebri atau batang otak yang seluruhnya dengan serat saraf-
sarafnya ada didalam sistem saraf pusat.
• Berdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik kelompok UMN dibagi dalam
susunan piramidal dan susunan ekstrapiramidal.
• Susunan piramidal terdiri dari traktus kortikospinal dan traktus kortikobular.
• Traktus kortikobular fungsinya untuk gerakan-gerakan otot kepala dan leher,
sedangkan traktus kortikospinal fungsinya untuk gerakan-gerakan otot tubuh dan
anggota gerak.
• Sedangkan LMN yang merupakan kumpulan saraf-saraf motorik yang berasal dari
batang otak, pesan tersebut dari otak dilanjutkan ke berbagai otot dalam tubuh
seseorang.
Pemeriksaan Fisik Sistem Motorik
1. Sindrom lower motor neuron
a. gejala : Lumpuh, atoni, atrofi dan arefleksi
b. Kerusakan : saraf spinal, pleksus, saraf perifer
• Anteroflexsi dan dorsoflexsi kepala. Penggerakan ialah otot-otot rektus kapitis anterior,
posterior moyor/minor dan trapezius.
• Elevasi dan abduksi dari scapula. Penggerak utama ialah otot trapezius, deltoid,
supraskapula dan seratus inferior.
• Ekstensi sendi siku. Penggerak utama ialah otot triceps.
• Fleksi disendi siku. Penggerak utama ialah otot biceps, brachial, brachioradial.
• Depresi dan aduksi dari scapula, penggerak utama ialah otot pectoral dan latisimus
dorsi.
• Fleksi disendi pergelangan, penggerak utama ialah otot flextor karpi radialis dan ulnaris.
• Ekstensor (dorsofleksi) disendi pergelangan. Penggerak utama ialah otot ekstensor
karpi radialis longus/brevis, ekstensor karpi ulnar dan ekstensor digitorum komunis.
Lanjutan,,,
• Mengepal dan menyembangkan jari-jari tangan. Penggerak utama ialah otot tangan
fleksor digitorum dan ekstensor digitorum di bantu oleh otot interosei dorsal dan volar.
• Fleksi disendi panggul. Penggerak utam ialah otot iliopsoas.
• Ekstensi disendi panggul. Penggerak utama ialah otot gluteus maksimus
• Ekstensi disendi lutut. Penggerak utam ialah otot m. Quadratus femoris.
• Fleksi disendi lutut. Penggerak utama ialah m. Biceps femoris.
• Dorsofleksi disendi pergelangan kaki dan dorsopleksi jari-jari kaki. Penggerak utama
ialah m. Tibialis anterior dan mm. Ekstensor jari-jari kaki.
• Plantarpleksi kaki dan jari jari kaki. Penggerak utama ialah mm. Gastrocnemius,
soleus, peroneus dan fleksor halluces longus.
Interpretasi Kekuatan Otot
Anatomi Upper Motor Neuron (UMN)
• Impuls motorik untuk gerakan volunter terutama dicetuskan di girus presentralis
lobus frontalis (Korteks motorik primer& area 4 Broadmann) dan area kortikal di
sekitarnya (neuron motorik pertama).
• Impuls tersebut berjalan di dalam jaras serabut yang panjang (terutama traktus
kortikonuklearis dan traktus kortikospinalis/ jaras piramidal) melewati batang
otak dan turun ke medula spinallis ke kornu anterius, tempat mereka
membentuk kontak sinaptik dengan neuron motorik kedua-biasanya melewati
satu atau beberapa interneuron perantara.
Susunan Piramidal
• Serabut kortikospinalis (ke kornu anterior medulla spinalis)
• Serabut kortikobulbaris (ke inti motorik sarafotak)
Struktur otak yang terlibat pada fungsi motorik dan
traktus desenden yang berasal dari
struktur tersebut.
SUSUNAN PIRAMIDAL
Serabut Kortikospinalis
Seluruh Posterior
Korona
serabut kapsula
radiata
kortifugal interna
Lower
Spinal Cord
Medulla
Serabut Kortikubulbar
Seluruh Posterior
Korona
serabut kapsula
radiata
kortifugal interna
Middle Cerebral
PONS
PONS pedunkulus
Lower
MEDULLA
PONS
SUSUNAN EKSTRA PIRAMIDAL
• Susunan ekstrapidamidal terdiri atas komponen-komponen yakni korpus striatum,
globus palidus, inti-inti talamik, nukleus subtalamikus, substansia nigra, formasio
retikularis batang otak, sereblum berikut dengan korteks motorik tambahan yaitu
area 4-6-8. Komponenkomponen tersebut dihubungkan satu dengan lain oleh
akson masing-masing komponen itu. Dengan demikian terdapat lintasan yang
melingkar yang dikenal sebagai sirkuit.
• korpus striatum merupakan penerima tunggal dari serabut-serabut segenap
neokorteks& maka lintasan sirkuit dinamakan sirkuit striatal
Hubungan segenap neokorteks dengan
korpus striatum serta globus palidus
Bagian sentral sistem motorik untuk gerakan volunter terdiri dari korteks
motorik primer (area 4) dan area korteks di sekitarnya (terutama korteks
premotor, area 6), serta traktus kortikobulbar dan traktur kortikospinalis yang
berasal dari area kortikal tersebut.
Area Korteks Motorik
• Korteks motorik primer (Girus presentralis) merupakan sekumpulan jaringan
kortikal yang terletak di sisi yang berlawanan dengan sulkus sentralis dari korteks
somatosendorik primer (di girus post-sentralis) dan meluas ke atas dan melewati
tepi superomedial hemisfer serebri menuju permukaan medialnya.
• Area yang merepresentasikan tenggorokan dan laring terletak pada ujung inferior
korteks motorik primer; di bagian atasnya, secara berkesinambungan adalah area
yang merepresentasikan wajah; eksterimatas atas, badan dan ekstremitas bawah.
• Struktur ini merupakan “Homonkulus motorik” terbalik, yang bersesuaian dengan
“homonkulus somatosensorik” girus post-sentralis.
• Neuron motorik tidak hanya ditemukan di area 4, tetapi juga di area
korteks di sekitarnya.
• Namun, serabut yang menghantarkan gerakan volunter halus terutama
berasal dari girus presentralis.
• Girus ini merupakan lokasi neuron piramidalis (sel beZ) besar yang
khas, yang terletak dilapisan selular kelima korteks dan mengirimkan
aksonnya yang bermiyelin tebal dan berdaya konduksi tepat ketraktur
piramidalis
Traktus Kortikospinalis (Traktus Piramidalis)
Sejumlah jaras-jaras sentral selain traktus piramidalis, memiliki peran penting pada pengendalian fungsi
motorik. Suatu kelompok serabut yang penting (traktus kortikopontosereblaris) menghantarkan informasi
dari korteks serebri ke serebelum, kemudian input yang ditimbulkannya memodulasi gerakan terencana.
Serabut lain berjalan dari korteks ke ganglia basalia (terutama korpus striatum= nukleu kaudatus dan
putamen), Subtantia nigra dan formatio retikularis batang otak, serta nuklei lainnya (misalnya ditektum
mesensefali).
Pada masing-masing struktur tersebut , impul dihantarkan melalui interneuron ke traktus eferen yang
berproyeksi ke motor neuron di kornu anterius. Medula spinalis-traktus tektospinalis, traktus
ruprospinalis, traktus retikulospinalis, traktus vestibulospinalis dan traktus lainnya.
Traktustraktus tersebut memungkinkan serebelum, ganglia basalia, dan nuklei motorik di batang otak
untuk mempengaruhi fungsi motorik di medula spinalis
Traktus Motorik Lateral dan Medial di Medula Spinalis
Traktus motorik di medula spinalis secara anatomi dan fungsional terpisah menjadi dua kelompok; kelompok lateral, yang
terdiri dari traktus kortikospinalis dan traktus ruprospinalis, serta kelompok medial, yang terdiri dari traktus
retikulospinalis, traktus vestibulospinalis dan traktus tektospinalis.
Traktus lateral terutama berproyeksi ke otot-otot distal (terutama di ekstremitas atas) dan juga membuat hubungan
propriospinal yang pendek.
Serabutserabut ini terutama berperan pada gerakan volunter lengan bawah dan tangan, untuk kontrol motorik halus yang
tepat dan terampil.
Sebaliknya, traktus medial mempersarafi neuron motor yang terletak lebih medial di kornu anterius dan membuat
hubungan propriospinal yang relatif panjang.
Serabut ini terutama berperan pada gerakan tubuh dan ekstremitas bawah (postur dan gaitn)
Lesi-lesi pada Jaras Motorik Sentral (UMN)
Refelks kembali muncul setelah
beberapa hari atau beberapa minggu
Pada fase akut suatu lesi di traktus kemudian dan menjadi hiperaktif, Hipersensitifitas ini terjadi karan
kortikospinalis, refelks tendon karena spinde otot berespon lebih hilangnya kontrol inhibisi sentral
profunda akan bersifat hopoaktif dan sensitif terhadap regangan desendens sel-sel fusi motor (neuro
terdapat kelemahan flasid pada otot. dibandingkan dengan keadaan motor) yang mempersarafi otot.
normal, terutama fleksor ekstremitas
atas dan ekstensor ektremitas bawah.
Akibatnya :
• Saraf motorik untuk otot skeletal dan otot brankial adalah
monosinaptik (melibatkan hanya 1 motor neuron)
• Saraf motorik untuk organ viseral adalah sinaptik (melibatkan 2
neuron ; 1 berlokasi dari SSP yang bersinaps di ganglion, 1 lagi
berlokasi di susunan saraf perifer yang bersinaps ke otot)
Anatomi Somatic Motor Neuron
Poliomielitis paralitik.
Gejala klinisnya sama dengan poliomielitis non
paralitik disertai dengan kelemahan satu atau
beberapa kelumpuhan otot skelet. Gejala ini
dapat menghilang selama beberapa hari dan
kemudian muncul kembali disertai kelumpuhan
(paralitik) yaitu berupa flasid paralisis yang
biasanya unulateral dan simetris.
Lesi Pada Radix Medulla Spinalis
Guillain-Barre Syndrom.
etiologinya pasti belum diketahui, diduga karena
• Infeksi : misal radang tenggorokan atau radang lainnya
• Infeksi virus : measles, mumps, rubela, influenza A,
influenza B, varicella zoster, infections mono nucleosis
(vaccinia, variola, hepatitis inf,coxakie).
• Vaksin : rabies, swine flu
• Infeksi yang lain : mycoplasma pneumonia, salmonella
thyposa, brucellosis, campylobacter jejuni.
• Keganasan : hodgkin ‘sdisease, carsinoma, lympoma.
Hernia Nucleus Pulposus (HNP)
Suatu keadaan dimana terjadi penonjolan pada
diskus intervertebralis ke dalam kanalis
vertebralis (protusi diskus) atau nucleus
pulposus yang terlepas sebaagian tersendiri di
dalam kanalis vertebralis (rupture disc).
Berdasarkan
Lokasi, Dibedakan
Menjadi 2: