Anda di halaman 1dari 11

JUORNAL READING

Ulkus Kaki Diabetik : Sebuah Tinjauan


Management Terbaru
Yasmee Khan, Manal M. Khan, M. Raza Farooqui

Oleh : Abrar
PEMBIMBING : dr. Fakhrul Rizal, Sp.B
INTRODUCTION

Sekitar 15% dari semua penderita diabetes akan terkena ulkus pada kaki selama
hidup mereka.

Diabetes mellitus pada usia dini dan seiring berjalan waktu telah meningkatkan risiko
perkembangan komplikasi
ETIO-PATHOGENESIS OF DIABETIC FOOT ULCERS

Berikut Fakror Risiko :


• Jenis Kelamin (laki-laki),
• Durasi diabetes lebih dari 10 tahun,
• Usia lanjut,
• Indeks Massa Tubuh Tinggi,
• Komorbit lainnya:

retinopathy,

diabetic peripheral neuropathy,

peripheral vascular disease,

glycosylated hemoglobin level (HbA1c),

Deformitas pada kaki, tekana plantar tinggi, infeksi, dan


DIABETIC FOOT LESIONS CLASSIFICATION
1. Wagner-Meggitt Classification
Derajat Lesi
0 Tidak dijumpai lesi terbuka
1 Ulkus superfisial
2 Ulkus yang dalam hingga ke tendon dan kapsul sendi
3 Ulkus dalam dengan abses, osteomielitis, atau sepsis sendi
4 Gangren di kaki sampai tumit
5 Gangren seluruh kaki (luas)
2. Depth-Ischemic classification

Derajat Lesi Infeksi


0 Tidak ada lesi terbuka: mungkin memiliki deformitas Infeksi
atau selulitis
1 Ulkus superfisial dan selulitis Infeksi
2 Ulkus yang dalam hingga ke tendon dan kapsul sendi Infeksi
dan selulitis
3 Ulkus dalam dengan abses, osteomielitis, atau sepsis Infeksi
sendi dan selulitis
4 Gangren di kaki sampai tumit dan selulitis Infeksi
5 Gangren seluruh kaki (luas) dan selulitis Infeksi
3. University of Texas classification
Deraajat
Stadium
0 I II III
Lesi pra-atau Luka superfisial Luka tembus ke Luka penetrasi
pasca-ulseratif yang tidak tendon atau ke tulang atau
A
Epitelisasi mengenai kapsul kapsul sendi
tendon atau tulang
B infeksi infeksi infeksi infeksi
C iskemik iskemik iskemik iskemik
Infeksi dan Infeksi dan iskemik Infeksi dan Infeksi dan
D iskemik iskemik iskemik
MANAGEMENT OF DIABETIC FOOT ULCERS

Gold standar manajemen pada ulkus kaki diabetic meliputi :

• prevention,
• Edukasi pasien dan yang merawat pasien dirumah,
• glycemic control, debridement of the wound,
• management of any infection,
• revascularization procedures when indicated,
• off-loading of the ulcer and
• reconstructive surgery if needed.

Metode lain atau terapi tambahan mungkin bermanfaat, seperti terapi oksigen
hiperbarik, penggunaan produk perawatan luka tingkat lanjut, dan terapi luka
tekanan negative (NPWT/VAC).
CONCLUSION

Pengidap diabetes mellitus merupakan faktor risiko utama terhadap


perkembangan ulkus

Edukasi pasien dan pendekatan tim terhadap manajemen memainkan peran


kunci menuju kesuksesan.

Diperlukan perhatian khusus pada manajemen perawatan luka ulkus kaki


diabetic demi menunjang keberhasilan perawatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai