Anda di halaman 1dari 22

Referat Ulkus Diabetic

Analisa Ilmiaty
2011730004

Pembimbing: dr. Iyan Meyasdi R, Sp.PD

DEFINISI
Ulkus
Kerusakan lokal atau ekskavasi, permukaan
organ atau jaringan yang ditimbulkan oleh
terkelupasnya jaringan nekrotik radang.
Diabetic Ulkus
Ulkus, biasanya di ekstrimitas bawah, yang
terjadi pada penderita Diabetes Melitus

Gangrene
Kematian jaringan, biasanya dalam jumlah besar
dan umumnya berhubungan dengan kehilangan
preparat vaskular (nutrisi) dan diikuti invasi
bakteri dan pembusukan.
Diabetic gangrene
Gangren basah, biasanya dikaki, pada orang
dengan diabetes melitus, disebabkan oleh
neuropathy, angiopathy dan komplikasi lainnya
Kamus Kedokteran Dorlan edisi 29,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

EPIDEMIOLOGI
Angka kematian dan angka amputasi masih
tinggi, masing-masing sebesar 16% dan 25 %
(data RSUPNCM tahun 2003).
Nasib para penyandang DM pasca amputasi pun
masih sangat buruk. Sebanyak 14,3% akan
meninggal dalam setahun pasca amputasi dan
sebanyak 37 % akan meninggal 3 tahun setelah
amputasi
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009

PATOFISIOLOGI
Diabetes Melitus

Hiperlipidemia
merokok

Neuro pati
Penyakit vaskuler peripher

somatik

Pain sensatinon
proprioseptive

Otot hipotropi

Neuro pati

Masalah
ortopedi

Autonomic neuropathy

Limitied joint
movement

Keringat
menurun

Dry skin
fissura

Plantar
pressure

Altered
blood flow

Engorged vein,
warm foot

callus
Ulkus pada kaki
infeksi

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III


Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009

Ischemic limb

NEUROPATHY
Diabetes- Nerve damage (Neuropathy).wmv

ISKEMIK
Diabetic Peripheral Arterial Disease (P.A.D.).flv

Watkins, Peter J. ABC of Diabetes Fifth


Edition. BMJ Publishing Group Ltd. 2003

KLASIFIKASI KAKI DIABETIK


Stage 1

Normal foot

Stage 2

High risk foot

Stage 3

Ulcerated foot

Stage 4

Infected foot

Stage 5

Necrotic foot

Stage 6

Unsalvable foot

Stage 1 : Normal Foot


Kaki normal di definisikan tidak adanya factor
resiko terjadinya ulkus, seperti neuropathy,
ischemia, defomitas, callus, dan bengkak.
Diagnosis stage 1 ini di buat ketiadaan faktor
resiko tersebut
Pasien yang tidak ditemukan masalah
diklasifikasikan ke dalam stage 1. Bagaimanpun.
Screening pasien pada stage 1 harus di ulang
dengan jarak 1 tahun untuk mengetahui factor
resiko

Stage 2 : The High-Risk Foot


Kaki diabetic masuk pada stage 2 jika ditemukan
1 atau lebih factor resiko terjadinya ulkus:
neuropathy, ischemia, deformitas,
pembengkakan, dan callus

Stage 3 : The Ulcerated foot


Stage 3 mengambarkan kerusakan kulit dan
ulkus. Ini merupakan point yang sangat penting
pada riwayat alamiyah dari kaki diabetic
Setiap keretakan kulit pada kaki diabetic
merupakan hal yang potensial untuk masuknya
bakteri dan berpotensi terjadinya penyakit

Stage 4 : The Infected Foot


Ketika kaki masuk ke dalam stage 4, stage ini
sudah terjadi infeksi, hal ini akan meningkatkan
derajat menuju amputasi

Stage 5 : The Necrotic Foot


Pada taraf ini memberikan ciri adanya necrosis
(gangrene) berimplikasi buruk. Yang
mengancam hilangnya ektremitas. Necrosis bisa
merusak kulit, subcutan, dan lapisan luar.

Stage 6 : The Unsalvageable Foot


Amputasi besar kadang-kadang tak dapat
dihindarkan, terutama pasien dengan
neuroischemic, rehabilitasi amputasi diabetic
sangat sulit dan memberi ciri tinggal di rumah
sakit yang lama

Edmond, Michael E, Alethea V.M. Foster.


Lee J. Sanders. A Practical Manual of
Diabetic Footcare. Blackwell Publishing
Ltd. 2004

PENGELOLAAN KAKI DIABETIK


Pengelolaan kaki diabetes dapat dibagi menjadi
2 kelompok besar, yaitu
pencegahan terjadinya kaki diabetes dan
terjadinya ulkus (pencegahan primer sebelum
terjadinya perlukaan pada kulit) dan
pencegahan agar tidak terjadi kecacatan yang
lebih parah (pencegahan sekunder dan
pengelolaan ulkus/gangrene diabetic yang sudah
terjadi

PENCEGAHAN PRIMER
Penyuluhan mengenai terjadinya kaki diabetes
Pengelolaan kaki diabetes terutama ditujukan
untuk pencegahan terjadinya tukak, disesuaikan
dengan keadaan risiko kaki. Berbagai usaha
pencegahan dilakukan sesuai dengan tingkat
besarnya resiko tersebut. Dengan pemberian
alas kaki yang baik, berbagai hal terkait
terjadinya ulkus Karen factor mekanik akan
dapat dicegah.

Penggolongan kaki diabetes


berdasar risiko terjadinya masalah
Sensasi normal tanpa deformitas
Sensai normal dengan deformitas dan tekanan
plantar tinggi
Insensitivitas tanpa deformitas
Iskemia tanpa deformitas
Kombinasi/complicated
Kombinasi insensitivitas, iskemia dan/atau
deformitas
Riwayat adanya tukak, deformitas charcot

PENCEGAHAN SEKUNDER
Dalam pengelolaan kaki diabetes, kerja sama
multi-disipliner sangat diperlukan. Berbagai hal
yang harus ditangani dengan baik agar diperoleh
hasil pengelolaan yang maskimal

Pengelolaan Holistik
Ulkus/Gangren Diabetik

Mechanical control-pressure control


Metabolic control
Vascular control
Educational control
Wound control
Microbiological control-infection control
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009

Daftar pustaka
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi
V. Jakarta: Internal Publishing. 2009
Edmond, Michael E, Alethea V.M. Foster. Lee J.
Sanders. A Practical Manual of Diabetic
Footcare. Blackwell Publishing Ltd. 2004
Kamus Kedokteran Dorlan edisi 29, Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC

Kasper, et al. Harrisons Principles of Internal


Medicine 16th edition. McGraw-Hill Medical
Publishing Division. 2005
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes
Melitus tipe 2 di Indonesia 2006,
Jakarta,PB.PERKENI.2007
Panduan Global untuk Diabetes Tipe 2.
Internasional Diabetes Federation. 2005
Watkins, Peter J. ABC of Diabetes Fifth Edition.
BMJ Publishing Group Ltd. 2003

Feri Idham Laksono

Anda mungkin juga menyukai