PERAN BASAL GANGLIA

DALAM BELAJAR MOTORIK

BY : GUNTUR BAYU W.
PERAN BASAL GANGLIA DALAM BELAJAR MOTORIK

• PENGERTIAN DAN ULASAN

Basal ganglia (atau inti

Basal ganglia berhubungan
basal) adalah kelompok inti
dengan berbagai fungsi,
asal bervariasi pada otak
termasuk kontrol motorik,
vertebrata yang bertindak
belajar prosedural yang
sebagai unit fungsional
berkaitan dengan perilaku
kohesif. Mereka terletak di
rutin atau "kebiasaan"
dasar otak depan dan
seperti bruxism, gerakan
sangat terhubung dengan
mata, dan, kognitif , fungsi
korteks serebral, thalamus
emosional
dan area otak lainnya.

studi eksperimental
Teori Saat populer
menunjukkan bahwa
mengimplikasikan basal
ganglia basal mengerahkan
ganglia terutama dalam
pengaruh penghambatan
pemilihan tindakan, yaitu,
pada sejumlah sistem
keputusan yang perilaku
motorik, dan. bahwa
beberapa kemungkinan
pelepasan penghambatan
untuk mengeksekusi pada
ini memungkinkan sistem
waktu tertentu
motor untuk menjadi aktif
 • Ganglia basal membentuk satu set inti yang saling
berhubungan di otak bagian depan. Secara
keseluruhan ganglia basal menerima sejumlah
besar masukan dari korteks serebral, dan
setelah pengolahan, kirimkan kembali ke
korteks serebral melalui thalamus. Ini jalur
Anatomy utama menyebabkan penciptaan dari konsep
populer cortico-basal ganglia loop-kortikal. Di
dalam ganglia basal terdapat terlalu banyak
koneksi dan jalur untuk menutupi dalam ayat
ini. Hanya sebentar: korteks mengirimkan
masukan rangsang ke striatum

• . Berbeda dengan cerebellum sistem

ini tampaknya tidak cocok untuk
GANGLIA kontrol umpan balik yang cepat dari
Physiology gerakan yang sedang berlangsung.
BASAL Neuron di GP kontras yang aktif pada
tingkat yang sangat tinggi

• Seperti yang terjadi pada otak kecil,

jawaban akhir tentang fungsi yang tepat
dari ganglia basal dalam pengendalian
perilaku belum dibentuk. Salah satu
kandidat yang sangat baik disebut "Aksi
FUNCTION Seleksi Hipotesis". Dalam model ini
ganglia basal akan menjadi wasit yang
dari tindakan potensial yang mungkin
korteks perencanaan benar-benar
dijalankan
 STRUKTUR
BASAL GANGLIA NEXT

globus pallidus

Caudate Nucleus

subthalamic nukleus

putamen

substantia nigra

Dekat pangkal otak adalah daerah kecil

calledthe subtantia nigra yang cotains
sel yang memproduksi dopamine,
dopamin bertindak sebagai transmitter
antara ujung saraf
HUMAN BASAL GANGLIA
CIRKUIT BASAL GANGLIA
Gambar 2. Ganglia basal sirkuit dalam kondisi
normal. Dalam otak normal, jaringan saraf paralel
striatum menghubungkan dan mengintegrasikan
fungsi antara inti ganglia basal, berbagai daerah dari
korteks serebral dan thalamus. Dalam sirkuit motor,
ditampilkan di sini, daerah proyek korteks motorik
dalam pola somatotopic ke putamen posterolateral,
di mana mereka synapse melalui neuron
glutamatergic rangsang ke neuron striatal media
berduri. Neuron striatal menggunakan gamma-
aminobutyric acid (GABA) sebagai neurotransmitter
utama mereka dan substansi, P (SP) atau enkephalin
(Enk) sebagai co-pemancar dan dibagi dalam dua
jalur: yang 'langsung' dan 'tidak langsung' jalur. Jalur
langsung menghubungkan striatum ke segmen
internal globus pallidus (GPI) dan substantia nigra
pars reticulata (SNR). GPI dan SNR adalah inti output
dari basal ganglia (GPI / SNR) dan proyek ke batang
otak dan thalamus dan dari kedua ke korteks.
Pengaruh GPI dan SNR pada thalamus adalah
penghambatan, sedangkan proyeksi thalamic ke
korteks adalah rangsang. Jalur tidak langsung juga
menghubungkan striatum ke inti output dari ganglia
basal tetapi serat pertama melalui koneksi sinaptik
di segmen eksternal dari globus pallidus (EPG) dan
RANGSANG kemudian inti subthalamic (STN). Output dari STN
ke GPI / SNR rangsang. Proyeksi rangsang
PENGHAMBAT
diperlihatkan dengan warna biru, koneksi
penghambatan yang ditampilkan dalam warna
hitam. Singkatan: PPN, pedunculopontine inti
Globus Pallidus

Ini terletak di sebelah medial

putamen, dipisahkan oleh
lamina meduler lateral. Apex
medial yang nestles ke dalam
cekungan lateral kapsul internal.

       Ini terdiri dari 2 divisi yang

dipisahkan oleh lembaran tipis
dari serat (lamina meduler
medial). Segmen medial adalah
salah satu yang lebih kecil.

The putamen dan globus

pallidus (lentiform nukleus)
terletak lateral kapsul internal
dan mendalam untuk korteks
insula.
BACK
Caudate Nucleus
Ini terdiri dari kepala besar dan tubuh
dan ekor, lonjong melengkung.
Kepala berekor benar-benar terpisah
dari putamen oleh kapsul internal.

       Rostrally, itu terus menerus

dengan putamen pada ekstremitas
anterior dari kapsul internal. Pada
tingkat ini, bagian yang paling ventral
striatum adalah nucleus accumbens
yang terhubung ke sistem limbik.

       Kepala nukleus berekor

membentuk tonjolan yang menonjol
di dinding lateral tanduk anterior
BACK ventrikel lateral.
Subthalamic Nucleus

BACK

Ekor berekor melewati posterior dan

mengikuti kelengkungan ventrikel
lateral kemudian turun ke dalam
lobus temporal di mana itu terletak di
atap tanduk inferior ventrikel lateral.
Putamen BACK

Putamen Itu terletak lateral kapsul

internal dan globus pallidus. Hal ini
dipisahkan dari globus pallidus oleh
lamina tipis serabut saraf (lamina
meduler lateral). Lateral itu terletak
lembaran tipis materi abu-abu
(claustrum) yang memisahkan materi
putih menjadi 2 lapisan, kapsul
eksternal dan kapsul yang ekstrim.
Lateral kapsul ekstrim terletak
korteks insula (jauh di dalam fisura
lateral belahan).
Subsantia Nigra BACK

Hal ini mengacu pada bagian basal

otak depan rostral yang terletak di
bawah korpus striatum.

     Ini berisi beberapa kelompok

neuron. Salah satunya adalah basalis
inti bahwa proyek ke korteks serebral
dan memanfaatkan asetilkolin
sebagai neurotransmitter mereka.
Neuron menjalani degenerasi pada
penyakit Alzheimer.
 Fungsi Basal Ganglia
Or pars reticulata of the substantia nigra
Jalur tidak langsung adalah melalui inti
subthalamic.
  Eferen dari striatum menghambat neuron
plallidal lateral yang menjadi disinhibited aktivasi
subthalamus penyebab neuron pallidal dan
nigral medial dan penghambatan thalamus dan
sel kortikal. Jalur ini memiliki efek yang tidak
diinginkan menghambat gerakan.
NEXT
Fungsi Ganglia Basal
Basal ganglia yang disebut sebagai sistem motorik
ekstrapiramidal. Fungsi mereka adalah untuk memfasilitasi
perilaku tujuan dan gerakan dan untuk menghambat tidak
diinginkan atau tidak (tidak cocok) gerakan.
Ketika gerakan dimulai dari korteks serebral, impuls debit tidak
hanya melalui jalur kortikospinalis dan corticobulbar tetapi juga
melalui proyeksi corticostriatal untuk neostriatum tersebut.
Serat ini glutamatergic menyebabkan eksitasi neuron striatal.
Rute pertama (jalur langsung) menginduksi penghambatan pallidal
medial (untuk gerakan anggota badan) atau neuron pars reticulata
(untuk gerakan mata). Neuron output hambat dan menyebabkan
rasa malu (penghambatan rugi) thalamus motor.
Kenaikan mengakibatkan aktivitas neuron thalamic menyebabkan
eksitasi dari sel-sel dari korteks serebral.
Jalur langsung memfasilitasi perilaku terarah dan gerakan yang
sedang berlangsung.
Peranan terhadap belajar motorik NEXT

Fungsi mereka adalah untuk memfasilitasi perilaku tujuan dan

gerakan serta untuk menghambat yang tidak diinginkan atau tidak
(tidak cocok) gerakan

Sehingga Basal Ganglia berperan penting dalam pembelajaran

gerak / motorik, karena basal ganglia akan menentukan apakah
gerakan yang akan dilakukan benar atau salah, serta manusia
Basal dapat mengingat dan mengimplementasikan serta memilih
gerakan mana yang benar di masa lalu saat belajar gerak untuk
ganglia dilakukannya pada saat ini, hal ini sangat berbeda dengan
cerebellum yang sifatnya memperoleh gerakan pada saat itu
juga, kesamaan antara cerebellum dengan basal ganglia yaitu
sebagai keseimbangan untuk menentukan gerak.

Otak kecil tidak memulai gerakan, tetapi memberikan kontribusi untuk

REFLEK koordinasi, presisi, dan waktu yang akurat. Ini menerima masukan dari sistem
Implus-reseptor-sensorik- sensorik dari sumsum tulang belakang dan dari bagian lain dari otak, dan
mengintegrasikan masukan-masukan untuk aktivitas motorik fine tune [2]
cerebrum-motorik-gerak Karena kerusakan fine-tuning, fungsi otak kecil tidak. Tidak menyebabkan
kelumpuhan, melainkan menghasilkan gangguan dalam gerakan halus,
keseimbangan, postur, dan pembelajaran motorik [2].
FINISH

THANKS
FOR
YOUR
ATENTIONS