Mengidentifikasi Sumber daya di SMP Negeri 4 Jember.
1. Aset (Modal manusia)
a. Guru. - Guru-guru yang profesional dengan kualifikasi S-1 linier dengan mapel yang diampu sebanyak 30 guru, yang belum linier sebanyak 3 orang dikarenakan belum ada kualifikasi lulusan yang sesuai dengan mapel yang diampu.
Kualifikasi Guru Jumlah
PNS 20 orang P3K 2 orang GTT 11 orang Sertifikasi 20 orang (19 orang PNS dan 1 orang GTT) - Ada 4 guru yang menjabat ketua di kegiatan MGMP. - 1 guru meraih gelar sebagai guru inspiratif versi Acer Smart School Awards tahun 2021. - Dengan kondisi aset guru yang telah memiliki kualifikasi linier dan jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik menjadi dapat digunakan sebagai modal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. b. Murid. - Jumlah siswa 701 siswa. - Heterogen dengan berbagai potensi baik akademik maupun non akademik. - Adanya kelas tahfidz sebagai program unggulan. - Siswa yang berprestasi akademik: 1 siswa peraih perunggu di OLIPA tingkat kabupaten tahun 2022, 1 siswa peraih juara 1 PMR tingkat nasional tahun 2021, 1 siswa peraih juara 1 pembuatan komik digital tingkat nasional tahun 2021, 1 siswa peraih kejuaraan Wushu tingkat nasional, 1 siswa peraih kejuaraan tenis lapangan tingkat nasional. c. Orang tua dan komite yang selalu mendukung program sekolah dan KBM yang berpihak pada murid (tergabung dalam paguyuban) untuk mendukung program sekolah. Keterlibatan secara langsung orang tua siswa dalam pelaksanaan program sekolah seperti adanya program one man one plant dan pengadaan pojok baca di setiap kelas. d. Tenaga kependidikan (staf tata usaha, kepala perpustakaan yang berlisensi, kepala laboratorium yang berlisensi, operator sekolah, bidang sarana dan prasarana, bidang kesiswaan, bidang kesenian, kebersihan). e. Kepala Sekolah Kualifikasi kepala sekolah S-2. Kepala sekolah pernah mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi tingkat nasional (2016), tim penilai angka kredit (2021), kepala sekolah inspiratif versi Acer Smart School Awards tahun 2021, kepala sekolah penggerak tahun 2022. f. Pengawas Kualifikasi pengawas S-2, berperan sebagai pendamping, monitoring dan controlling semua program sekolah. g. Masyarakat Tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah minim. 2. Modal sosial - Bekerja sama dengan beberapa lembaga bimbingan belajar, seperti SSC, Delta. - Bekerja sama dengan e-commerce (Jempol) dalam pengadaan system management informasi dan teknologi pembelajaran. - Bekerja sama dengan rumah sakit paru untuk fasilitas kesehatan. - MGMP (forum berbagi untuk meningkatkan kompetensi). - Kegiatan parenting dengan orang tua siswa yang rutin dilaksanakan. 3. Modal fisik - Sarana dan prasarana ruang kelas (kelas 7 ada 7 ruang, kelas 8 ada 8 ruang dan kelas 9 ada 7 ruang) menampung seluruh siswa. - Laboratorium IPA lengkap. - Laboratorium bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. - Laboratorium computer sebanyak 2 ruang. - Aula untuk meeting. - Lapangan untuk upacara dan kegiatan olahraga. - Ruang kepala sekolah. - Ruang kurikulum dan kesiswaan. - Ruang BK. - Ruang tata usaha. - Ruang UKS. - Ruang mushola siswa. - Ruang mushola guru. - Ruang koperasi sekolah. - Ruang kantin sekolah. - Toilet guru, kepala sekolah yang terpisah. - Toilet siswa yang terpisah antara siswa laki dan perempuan. - Ruang pengorganisasian (ruang osis, PMR, Pramuka, paskibra dan PMR). - Tahfidz room. - Sumber air. - Jaringan wifi dengan kecepatan 1GMbps yang tersebar di seluruh ruangan. 4. Modal lingkungan alam - Udaranya masih segar karena banyak tumbuhan di lingkungan sekolah. - Ada kebun kecil dibelakang laboratorium IPA. - Sekolah bersih. - Taman sekolah. - Letak geografis yang strategis di pusat kota, dekat dengan kantor dinas pendidikan, pemkab, rumah sakit, dll. 5. Modal Finansial - Dana bos. - Koperasi sekolah. - Kantin sekolah. - Paguyuban orang tua. 6. Modal politik - Adanya OSIS dan MPK. 7. Modal agama dan budaya. - Bekerja sama dengan jamaah shalawat Al Ghofilin dalam melaksanakan istighosah. - Dekat dengan lembaga keagamaan (pondok Darussalam). - Tokoh agama (guru agama sebagai tokoh agama). - Perayaan hari besar keagamaan (untuk mayoritas) dilakukan. - Budaya (berbagi untuk menumbuhkan empati -> mengikutsertakan anak-anak untuk ikut kegiatan social). Contoh: kegiatan Jumat Berbagi. - Adanya kegiatan JAM session (sesi Jawa- Madura) dengan kesenian patrol.