Anda di halaman 1dari 5

The 13th University Research Colloqium 2021

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Hubungan antara Kecemasan dan Pola Makan terhadap


Kejadian Acne Vulgaris pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Angkatan 2018
Rahmi Kurniasih1*, Ratih Pramuningtyas2, Flora Ramona Sigit Prakoeswa2.
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
*Email: Rp110@ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Acne Vulgaris (AV) menjadi masalah kesehatan umum yang
Kecemasan; Pola terutama terjadi pada kalangan remaja dan dewasa muda dengan
makan; Acne puncak tingkat keparahan pada umur 17-21 tahun. Penyebab AV
Vulgaris. multifaktorial, kecemasan dan makanan merukapan faktor risiko dari
AV karena dapat menyebabkan produksi sebum meningkat sehingga
memicu terjadinya AV. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara kecemasan dan pola makan terhadap kejadian Acne vulgaris
pada FK UMS angkatan 2018. Metode penelitian ini menggunakan
desain penelitian observasional, dengan pendekatan Cross Sectional.
Subjek penelitian adalah 33 responden yang diambil dengan teknik
purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data
dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil uji
chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara kecemasan dengan
acne vulgaris dengan nilai p-value 0.002 < 0.05 dan terdapat
hubungan yang signifikan antara pola makan dengan acne vulgaris
dengan nilai p-value 0.002< 0.05.

1. PENDAHULUAN Propionibacterium acnes, hiperkeratosis yang


Acne Vulgaris (AV) adalah suatu membentuk komedo, dan meningkatnya
kondisi inflamasi umum pada polisebaseus, respon inflamasi (11). Insiden akne vulgaris
ditandai dengan komedo, papul, pustul, atau dengan puncak tingkat keparahan pada 17-21
nodul (16). Daerah-daerah predileksinya tahun. Hampir 85% populasi individu berusia
terdapat di muka, bahu, bagian atas dari 12-25 tahun mengalami akne dengan berbagai
ekstremitas superior, dada, dan punggung (9). variasi gambaran klinis. Sekitar 15-20%
Penyebab AV multifaktorial, antara lain faktor pasien AV mengalami AV dengan derajat
genetik, faktor ras, faktor makanan, faktor sedang dan berat (2).
iklim, faktor jenis kulit, faktor kebersihan, Mahasiswa kedokteran rentan
faktor penggunaan kosmetik, faktor stres, terhadap kecemasan. Kecemasan ini bisa
faktor infeksi dan faktor pekerjaan (1). muncul pada berbagai tahapan kuliah di dalam
Beberapa faktor lain yang berperan dalam pendidikan kedokteran. Penyebab kecemasan
munculnya AV antara lain akibat hipersekresi pada mahasiswa dapat bersumber dari
hormon androgen, meningkatnya sekresi kehidupan akademiknya, terutama dari
sebum, bertambahnya jumlah tuntutan eksternal dan tuntutan dari

455
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

harapannya sendiri. Tuntutan eksternal dapat kadar glikemik tinggi dapat memperparah
bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban AV. Konsumsi susu juga dikaitkan dengan
pelajaran, tuntututan orang tua untuk berhasil munculnya AV (10). Hasil penelitian (14)
dikuliahnya dan penyesuaian sosial di menunjukkan adanya hubungan bermakna
kampusnya. Tuntutan ini juga termasuk antara diet tinggi lemak dengan kejadian AV.
kompetensi perkuliahan dan meningkatnya Penelitian yang dilakukan oleh Sri
kompleksitas materi perkuliahan yang Yatmihatun tahun 2014 menunjukan tidak ada
semakin lama semakin sulit. Tuntutan dari hubungan antara kejadian AV dengan pola
harapan mahasiswa dapat bersumber dari makan, hal ini terbukti dengan di dapatkan p-
kempuan mahasiswa dalam mengikuti value = 0,103 yang berarti lebih besar dari
pelajaran. Kecemasan mempengaruhi hasil pada  (0,05). (15).
belajar mahasiswa, karena kecemasan
cenderung menghasilkan kebingungan dan 2. METODE
distorsi persepsi (8). Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
Makanan sebagai salah satu faktor observasional, dengan pendekatan kuantitatif,
penyebab timbulnya AV masih diperdebatkan. survey analitik dan desain cross sectional.
Secara umum dikatakan bahwa makanan yang Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian
mengandung banyak lemak, pedas, coklat, ini adalah dengan cara teknik purposive
susu, kacang, keju, alkohol dan sejenisnya sampling. Berdasarkan jenis analisis dan skala
dapat merangsang kambuhnya jerawat. pengukuran variabel penelitian, maka
Penderita AV memiliki kadar androgen serum digunakan rumus rule of thumb untuk
dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan menentukan besar sampel (3). Besar sampel
dengan orang normal, meskipun kadar yaitu 15-20 kali jumlah variabel bebas yang
androgen serum penderita AV masih dalam diteliti (7). Besar sampel pada penelitian ini
batas normal (12). American Academy of yaitu 15x2 = 30 subjek. Untuk mengantisipasi
Dermatology mengeluarkan rekomendasi adanya kemungkinan dropout, maka ditambah
pada tahun 2007 bahwa retriksi kalori dengan 10% dari total jumlah sampel
memiliki dampak pada pengobatan AV dan sehingga menjadi 33 subjek.
bukti yang cukup kuat untuk menghubungkan
konsumsi makanan tertentu dengan kejadian Kriteria inklusinya adalah berstatus
AV (6). Sebelum tahun 1960-an, diet adalah mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran
terapi standar dalam penanganan AV, namun Universitas Muhammadiyah Surakarta,
seiring waktu hubungan antara diet dengan angkatan masuk tahun 2018, bersedia menjadi
AV menjadi kontrovesial. responden, dan lolos uji L-MMPI. Kriteria
eksklusi adalah menggunakan obat-obatan
Dari hasil penelitian sebelumnya kortikosteroid topikal dan oral dan
dalam jurnal Comparison of Anxiety and terdiagnosis akne rosasea, dermatitis perioral
Depression in Patient with Acne vulgaris and dan venenata. Variabel bebas yaitu kecemasan
Health Individuals oleh Indian Jornal of dan pola makan sedangkan variabel terikat
Dermatology dengan pemberian kuesioner yaitu Acne vulgaris. Instrumen yang
kepada pasien AV dan didapatkan hasil digunakan pada penelitian ini adalah
bahwa prevalensi dengan tingkat kecemasan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42
tinggi dialami oleh 68,3 % pasien AV (5). (DASS 42) dan kuesioner jenis, jumlah,
Dari hasil penelitian lain pada siswa kelas XII frekuensi makanan, Acne vulgaris dinilai
IPA SMA N 1 Gresik menunjukkan bahwa berdasarkan ada tidaknya AV pada wajah
terdapat hubungan antara kecemasan dengan dengan melampirkan foto pada google
kejadian AV, hal ini terbukti dengan nilai p- form kemudian dinilai oleh dokter umum.
value pada saat uji Rank Sperman sebesar Analisis penelitian dilakukan terlebih dahulu
0,001 (< 0,05) (13). dengan analisis bivariat dengan chi square
setelah itu dilakukan anilisis multivariat
Salah satu penelitian tentang diet dan
AV menyatakan bahwa karbohidrat dengan

456
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

dengan uji regresi logistik menggunakan


program software analisis data komputer. Hasil analisa bivariat dengan uji chi-
square test, didapatkan hasil bahwa terdapat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN hubungan antara kecemasan dengan AV
Penelitian ini dilakukan untuk dengan nilai p-value 0.002 < 0.05. Nilai OR
mengetahui hubungan antara kecemasan dan Exp. B kecemasan 16.720, hal ini berarti
pola makan terhadap kejadian Acne vulgaris apabila mahasiswa mengalami kememasan
pada FK UMS Angkatan 2018. Mengingat maka resiko munculnya AV meningkat
pandemi Covid-19 maka penelitian ini Acne vulgaris Nilai Nilai
dilakukan dirumah masing-masing responden P OR
dengan mengisi kuesioner menggunakan Tidak Ada AV Tota
google form pada bulan Desember 2020. ada AV l
Kecem Tidak N 6 2 8
Responden merupakan mahasiswa FK UMS asan Cemas
angkatan 2018 berjumlah 33 orang. Sampel % 18.2% 6.1% 24.3
dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik %
purposive sampling. Metode pengumpulan Cemas N 4 21 25
0.002 16.7
data menggunakan kuesioner. % 12.1% 63.6% 75.7
20
%
Total N 10 23 33
Tabel 1. Diskripsi Data Hasil Penelitian 30.3% 69.7% 100
Variabel Frekuensi Persentase %
Jenis sebesar 16.720 kali lipat dibandingkan
Kelamin mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan.
Laki-laki 8 24.2 Hal ini sesuai dengan penelitian (13)
yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan
Perempuan 25 75.8
antara kecemasan dengan kejadian AV, hal ini
Kecemasan terbukti dengan nilai p-value pada saat uji
Tidak cemas 8 24.2 Rank Sperman sebesar 0.001 (< 0.05).
Cemas 25 75.8
Pola Makan 3.2 Hubungan antara pola makan dengan
Baik 6 18.2 acne vulgaris
Buruk 27 81.8 Tabel 2. Hasil analisis bivariat kecemasan
Acne dengan acne vulgaris
Vulgaris
Tidak ada 10 30.3
Hasil analisa bivariat dengan uji chi-
acne
square test, didapatkan hasil bahwa terdapat
Ada Acne 23 69.7 hubungan yang signifikan antara pola makan
dengan acne vulgaris dengan nilai p-value
Berdasarkan tabel diketahui bahwa 0.002 < 0.05. Nilai OR Exp. B pola makan
diskripsi data hasil penelitian, mayoritas 23.524, hal ini berarti bahwa apabila pola
responden berjenis kelamin perempuan makan mahasiswa buruk maka mempunyai
sebanyak 25 (75.8%), mayoritas responden resiko munculnya AV sebesar 23.524 kali
mengalami kecemasan sebanyak 25 (75.8%), Acne vulgaris Nilai Nilai
mayoritas responden mempunyai pola makan P OR
buruk sebanyak 27 (75.8%) dan mayoritas Tidak Ada Tota
responden memiliki jerawat diwajahnya ada AV AV l
sebanyak 23 (69.7%). Pola Baik N 5 1 6
makan % 15.2% 3.0% 18.2
%
3.1 Hubungan antara kecemasan dengan Bur N 5 22 27
acne vulgaris uk
0.002 23.52
Tabel 2. Hasil analisis bivariat kecemasan % 15.2% 66.7% 81.9
4
dengan acne vulgaris %
Total N 10 23 33
30.3% 69.7% 100
%

457
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

lipat dibandingkan dengan mahasiswa yang akan menyebabkan kelebihan sebum atau
pola makannya baik. minyak di wajah yang akan memperparah
Hal ini sesuai dengan penelitian (14) munculnya jerawat di wajah. Makanan tinggi
menunjukkan adanya hubungan bermakna lemak atau karbohidrat dapat mengeksaserbasi
antara diet tinggi lemak dengan kejadian AV, AV dengan meningkatkan produksi sebum
hal ini terbukti dengan didapatkan p-value = komedogenik dan meningkatkan serum lipid
0.000 ( p  0.05). sehingga menyebabkan obstruksi pada folikel
pilosebasea (4).
Tabel 4. Analisis multivariat
IK 95% Omnib 4. KESIMPULAN
us Berdasarkan hasil analisis data dan
OR Chi- R- Tests
Variabel (Exp Mi squa Squa of pembahasan tentang hubungan antara
Max
B) n re re Model kecemasan dan pola makan terhadap kejadian
Coeffi
cients
acne vulgaris pada mahasiswa fakultas
Kecemas 16.7 1.8 155. kedokteran Universitas Muhammadiyah
an 20 02 096 Surakarta angkatan 2018 didapatkan
Pola 23.5 1.6 339.
kesimpulan:
Makan 24 31 279 0.95 0.55 1. Terdapat hubungan antara kecemasan
0.000
2 3 dengan kejadian acne vulgaris pada
Constant 0.02
mahasiswa Fakultas Kedokteran
7 Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Terdapat hubungan antara pola makan
dengan kejadian acne vulgaris pada
Hasil analisa multivariat didapatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran
hasil bahwa variabel kecemasan dan pola Universitas Muhammadiyah Surakarta.
makan mempunyai hubungan sebesar 55.3% 3. Terdapat hubungan antara kecemasan
terhadap kejadian AV dengan nilai omnibus dan pola makan dengan kejadian acne
test of model coefficients sebesar 0.000 dan vulgaris pada mahasiswa Fakultas
nilai R square sebesar 0.553, nilai OR Exp B Kedokteran Universitas Muhammadiyah
constant sebesar 0.027, hal ini berarti apabila Surakarta.
mengalami kecemasan dan pola makan buruk
maka tingkat kejadiaan AV meningkat sebesar REFERENSI
0.027 kali lipat dibandingkan dengan
[1] Afriyanti, R. N. Akne vulgaris pada
mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan Remaja. J Majority. 2015;(4)6, 102.
dan pola makannya baik.
Berdasarkan hasil penelitian [2] Bernadette, I. Pedoman Tatalaksana
didapatkan bahwa mayoritas responden Akne di Indonesia Resume hasil
memiliki pola makan buruk, pola makan Indonesia Acne Expert Meeting 2015.
buruk dengan mayoritas responden sering 2nd ed. In Kelompok Studi Dermatologi
mengkonsumsi makanan berlemak, makanan Kosmetik Indonesia Akne. Dr. Sjarif M.
siap saji, makanan manis dan makanan pedas. Waasitaatmadja SpKK, FINSDV,
Makanan ini bisa meningkatkan komposisi FAADV.American Cancer Society. 2013.
sebum. Stres dan gangguan emosi dapat Cancer Facts & Figures. American
menyebabkan eksaserbasi AV. Eksaserbasi Cancer Society; 2018.
AV disebabkan oleh meningkatnya produksi [3] Dahlan, M. S. Besar Sampel dan Cara
hormon androgen dari kelenjar adrenal dan Pengambilan Sampel dalam Penelitian
sebum, bahkan asam lemak dalam sebumpun Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :
meningkat. Kecemasan menyebabkan Salemba Medika; 2014.
penderita memanipulasi AV nya secara [4] Ferlanika, I., Linda, J. W., & Meilani, K.
mekanis, sehingga terjadi kerusakan pada 2012. Hubungan Diet dan Akne : Mitos,
dinding folikel dan timbulnya lesi yang Fakta atau Kontroversi. EBERS
beradang baru (6). Pola makan yang buruk PAPYRUS. 2012;18(1), 31-44.

458
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

[5] Golchai, J., Khani, S. H., Heidarzadeh, [11] Teresa, A. Akne Vulgaris Dewasa :
A., Eshkevari, S. S., Alizase, N., & Etiologi, Patogenesis dan Tatalaksana
Eftekhari H. Comparison of Anxiety and terkini. Jurnal Kedokteran. 2020;8(1),
Depression in Patient with Acne Vulgaris 953.
and Healthy Individuals. Indian J [12] Tsuraya, A. F. G., Puguh, R.,
Dermatology. 2010;55(4), 352-354. Widyawati,. & Bambang, W. Hubungan
[6] Hasan, S. H., Billy, J. K., & Sefty, S. R. Mengkonsumsi Mkanan Olahan Cabai
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Terhadap Kejadian Akne Vulgaris pada
Acne Vulgaris pada Mahasiswa Semester Mahasiswa. Jurnal Kedokteran
V (Lima) di Program Studi Ilmu Diponegoro. 2018;7(2), 1122-1128
Keperawatan Fakultas Kedokteran [13] Ummiah, R. Z. Hubungan Antara
Universitas Sam Ratulangi Manado. Tingkat Kecemasan Siswa Kelas XII IPA
Ejournal Keperawatan (e-Kep). 2015; SMA N 1 Gresik Tahun 2018 dengan
3(1), 1-8. Kejadian Acne Vulgaris. SKRIPSI; 2018.
[7] Murti, B. Desain dan Ukuran Sampel [14] Wasono, H. A., Nopi, S., Restati, N. P.,
Untuk Penelitian Kuantitatif dan & Andre, G. Hubungan Diet Tinggi
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Lemak dengan Akne Vulgaris pada
Yogyakarta : Gadjah Mada University Siswa SMKN Tanjung Lampung.
Press; 2006. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan. 2020;
[8] Ramadhan, A. F., Asep, S., & Fitria, S. 1(4), 313-318.
Perbedaan Derajat Kecemasan antara [15] Yatmihatun, S. Hubungan Pola Makan
Mahasiswa Tahap Akademik Tingkat dengan Kejadian Akne pada Mahasiswa
Awal dengan Tingkat Akhir di Fakultas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kedokteran Universitas Lampung. Surakarta.Jurnal Terpadu Ilmu
Medula. 2019;9(1), 78-79 Kesehatan. 2014;3(1), 11-14.
[9] Saragih, D. F., Hendri, O., & Cicilia, P. [16] Yusmaini, H., & Meiskha. 2018. Efek
Hubungan Tingkat Kepercayaan diri dan Antimikroba Ekstrak Lidah Buaya (Aloe
Jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi vera) terhadap IsolatBakteri penyebab
kelas XXI di SMA Negeri 1 Manado. Acne Vulgaris secara in vitro. Jurnal
Jurnal e-Biomedik. 2016; 4(1). Profesi Medika. 2018;11(2), 64-65
[10] Sihaloho, K., & Diah, M. I. Hubungan
antara Diet dan Akne. Berkala Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin.
2016;28(2), 77-82.

459

Anda mungkin juga menyukai