Anda di halaman 1dari 7

STATISTIK PENELITIAN

Dosen pengampu MK
Eka Fitri Puspa Sari,M.Pd
Syarat uji parametrik:
1. Dari populasi dengan distribusi normal
2. Sampel diambil secara random
3. Sampel mempunyai varians yang sama
4. Skala pengukuran interval atau rasio
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di
bawah; thesis = pendirian, pendapat yang
ditegakkan, kepastian. Hipotesis atau hipotesa
merupakan suatu pernyataan yang sifatnya
sementara, atau kesimpulan sementara atau dugaan
yang bersifat logis tentang suatu populasi.

(Sumadi Suryabrata, 2000 : 69) Secara statistik,


hipotesis merupakan suatu pernyataan tentang
keadaan parameter yang akan diuji dengan melalui
statistik sampel.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan
penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun
kesimpulan yang akan dihasilkan.
Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis
kerja dan hipotesis nol. 

1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha).
Namun ada kalanya hipotesis disimbolkan dengan H1. Jadi,
hipotesis kerja ini berfungsi untuk menyatakan hubungan
antara variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa
menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel
dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara
tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.
2. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya
disimbolkan dengan Ho. Nama lain hipotesis ini
adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian karena
sering dipakai dalam penelitian kuantitatif yang
membutuhkan perhitungan statistik. Kebalikannya
dengan hipotesis hipotesis Ho menerangkan tidak
ada hubungannya atau pengaruh antara variabel
dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada
hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa
dengan peluang mencari kerja

Anda mungkin juga menyukai