HIGH LEVEL
RAPAT KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH:
EXTRA EFFORT PENGENDALIAN INFLASI
Permintaan global yang meningkat, disrupsi rantai pasok, melonjaknya harga pangan dan energi, serta perang Rusia-Ukraina mendorong kenaikan inflasi global
NEGARA MAJU
NEGARA BERKEMBANG
India Indonesia Russia Brazil Turki
9.00
6.00 20.00 14.00 90.00 80.21
8.00 7.005.00 4.6918.00 12.00 80.00
16.00 70.00
7.00 10.00
14.00
6.00 4.00 60.00
12.00 14.308.00
5.00 10.00
8.7350.00
3.00
4.00 6.00 40.00
8.00
3.00 2.82
2.00 4.99
6.00 4.00 30.00
20.35
2.00 4.00 20.00
1.00 2.003.78
1.97
1.00 2.00 10.00
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI Sumber: CEIC, diakses 14 Sept’22 xx2
Pada Agustus 2022, Deflasi Tercatat Sebesar -0,21% (mtm) atau 4,69% (yoy)
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Terutama didorong oleh penurunan Volatile Food
❑ Pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar -0,21% (mtm), atau inflasi sebear 3,63% (ytd), atau 4,69% (yoy), dan merupakan terdalam sejak September 2019 (-0,27%, mtm)
❑ Deflasi Agustus terutama disumbang oleh komponen inflasi bergejolak (VF) yang mengalami deflasi sebesar -2,90% (mtm). Deflasi VF terutama disumbang oleh
penurunan harga a.l. bawang merah, aneka cabai, minyak goreng, dan daging ayam ras.
❑ Sementara itu, komoditas VF yang mengalami kenaikan harga adalah beras dan telur ayam ras. Kenaikan harga beras dipicu oleh kenaikan harga gabah karena adanya
serangan hama di beberapa daerah, seperti Kalimantan Selatan, Lampung, dan Jawa Timur. Sementara itu, kenaikan telur ayam ras masih disebabkan oleh harga pakan
yang masih fluktuatif.
❑ Secara tahunan inflasi VF tercatat sebesar 8,93% (yoy), menurun jika disbanding bulan sebelumnya sebesar 11,47% (yoy). Meskipun menurun, namun inflasi VF masih
cukup tinggi (kesekatan HLM TPIP 2022 3-5% (yoy))
Inflasi Per Komponen (%, YoY) Komoditas Penyumbang Inflasi/Deflasi Agustus 2022
12 Umum Inti Administrated Price Volatile Food
INTI
Uang
10 Biaya Kontrak Sekolah SD
Emas
8.93 Kuliah Rumah Perhiasan
0,03%
0,05% 0,03% -0,01%
8
6.84
6
4.69
VF
Bawang
4 Telur Ayam Merah Cabai Merah Cabai Rawit Minyak Daging Tomat
3.04 Beras Ras -0,12% -0,07% Goreng Ayam Ras -0,03%
-0,15%
0,02% 0,01% -0,06% -0,06%
2
0
Mei
Jul
Mei
Mei
Jul
Mei
Jul
Juni
Juli
Feb
Feb
Agt
Okt
Sept
Okt
Sept
Jan
Feb
Jun
Jan
Jun
Jan
Jun
Jan
Feb
Sept
Agt
Okt
Agt
Mar
Mar
Apr
Mar
Apr
Des
Nov
Des
Nov
Des
April
April
Agt
AP
Mar
Nov
Tarif
-2 2019 2020 2021 2022 Angkutan
Tarif Listrik Udara
BBRT
0,02% -0,03%
0,04%
Inflasi Per Komponen (%, MtM)
2021 2022
Bobot SBH Andil Agt
2018
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
Umum 100 0,26 0,10 0,08 0,13 0,32 -0,16 0,08 0,03 -0,04 0,12 0,37 0,57 0,56 -0,02 0,66 0,95 0,40 0,61 0,64 -0,21 -0,21
Inti 65,45 0,14 0,11 -0,03 0,14 0,24 0,14 0,07 0,21 0,13 0,07 0,17 0,16 0,42 0,31 0,30 0,36 0,23 0,19 0,28 0,38 0,24
AP 18,09 -0,19 0,21 0,02 0,11 0,48 -0,21 0,05 0,02 0,14 0,33 0,37 0,45 0,38 0,18 0,73 1,83 0,48 0,27 1,17 0,33 0,06
VF 16,46
www.ekon.go.id
1,15 -0,01 0,56 0,15
perekonomianRI
0,39 -1,23 0,14
perekonomianRI
-0,64 Kemenko
-0,88Perekonomian
0,07 RI1,19 2,32 1,30 -1,50 1,99 2,30 0,94
Sumber: BPS
2,51 1,41 -2,9 -0,51 xx3
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Ada 27 Provinsi Berada di Atas Inflasi Nasional (YoY) Agustus 2022
Jambi 7.70
❑ Secara tahunan, 5 provinsi di Sumatera mengisi setengah deretan provinsi
Sumatera Barat 7.10 dengan tingkat inflasi tertinggi. Secara umum, inflasi di provinsi-provinsi
Kalimantan Tengah 6.94 Sumatera seperti Jambi dan Sumatera Barat disebabkan oleh tarif angkutan
Maluku 6.66
Papua 6.50
udara. Di samping itu, Kalimantan Tengah dengan inflasi tertinggi ketiga
Bali 6.39 disebabkan oleh tarif PAM.
Kepulauan Bangka Belitung 6.37 ❑ Provinsi di Bali dan NTB masuk ke deretan provinsi dengan inflasi yang relatif
Aceh 6.33
Sulawesi Tengah 6.16 tinggi. Ini utamanya disumbang oleh tarif angkutan udara.
Kepulauan Riau 6.00 ❑ Maluku, Papua, dan Sulawesi Tengah juga turut masuk dalam 10 provinsi dengan
Nusa Tenggara Barat 5.88
Riau 5.85
inflasi tertinggi secara nasional. Inflasi tersebut utamanya disumbang oleh tarif
Kalimantan Selatan 5.80 AU, minyak goreng, bawang merah, dan BBRT.
Lampung 5.70
❑ Inflasi minyak goreng tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya
Bengkulu 5.61
Sulawesi Tenggara 5.56 secara y-o-y. Ini dikarenakan pengaruh dari upaya stabilisasi harga dan
DI Yogyakarta 5.52 ketersediaan minyak di pasar, seperti penerapan DPO dan DMO. Pemerintah
Kalimantan Utara 5.51
juga meluncurkan minyak goreng kemasan murah, Minyakita, dengan HET Rp
Sumatera Selatan 5.45
Sumatera Utara 5.39 14.000 per liter.
Jawa Timur 5.21 ❑ Lebih lanjut, Inflasi BBRT disebabkan oleh penyesuaian harga energi nonsubsidi
Jawa Tengah 5.03
Sulawesi Selatan 5.02
oleh Pemerintah. Sementara, inflasi tarif AU juga tidak setinggi periode
Kalimantan Timur 4.96 sebelumnya secara y-o-y karena harga avtur telah melandai, meskipun masih
Nusa Tenggara Timur 4.94 lebih tinggi dibanding Maret 2022.
Sulawesi Barat 4.77
Jawa Barat 4.74 ❑ Inflasi bawang merah juga melandai secara y-o-y, penurunan tekanan inflasi
Nasional 4.69 bawang merah ini didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan panen di
Banten 4.58
beberapa sentra produksi bawang merah, seperti Jawa Tengah (a.l. Purwodadi,
Kalimantan Barat 4.43
Gorontalo 4.19 Brebes dan Cirebon) dan Jawa Timur (a.l. Nganjuk, Demak dan Probolinggo),
Maluku Utara 3.86 serta Aceh, Sumbar, dan Sulsel.
Sulawesi Utara 3.84
DKI Jakarta 3.30 Sumber : Analisis Bank Indonesia
Papua Barat 3.15 Sumber : BPS, diolah
Mayoritas komoditas yang memberikan andil tertinggi terhadap deflasi (mtm) di daerah adalah cabai merah, bawang merah,
angkutan udara dan minyak goreng. Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi (mtm) al: Bahan Bakar Rumah Tangga,
beras dan aneka ikan.
Andil Deflasi: Cabai Merah, Bawang Merah, Daging Ayam Andil Deflasi: Bawang Merah, Angkutan Udara, Cabai Rawit,
Ras, Minyak Goreng, Cabai Rawit, Telur Ayam Ras Cabai Merah, Minyak Goreng
Jambi* Bali
Andil Inflasi: Bahan Bakar Rumah Tangga, Beras, Angkutan Andil Inflasi: Canang Sari, Tarif Air Minum PAM, Bahan
Udara, Ikan Asin Teri, Emas Perhiasan, Tarif Listrik Bakar Rumah Tangga, Telur Ayam Ras, Tarif Listrik
Andil Deflasi: Cabai Merah, Bawang Merah, Minyak Goreng, Andil Deflasi: Angkutan Ujdara, Bawang Merah, Daging
Kep.
Sumatera Angkutan Udara, Cabai Rawit Ayam Ras, Cabai Merah, Minyak Goreng
Bangka
Barat Andil Inflasi: Rokok Kretek Filter, Beras, Rokok Kretek, Andil Inflasi: Ikan Bulat, Bahan Bakar Rumah Tangga, Beras,
Belitung
Sabun Detergen Bubuk/Cair, Telur Ayam Ras Ikan Selar, Ikan Ekor Kuning
Andil Deflasi: Cabai Rawit, Tomat, Bioskop, Minyak Goreng, Andil Deflasi: Bawang Merah, Cabai Merah, Ikan
Kalimantan Angkutan Udara Tongkol/Ambu-ambu, Cabai Rawit, Minyak Goreng
Tengah* Aceh
Andil Inflasi: Sekolah Menegah Pertama, Bahan Bakar Andil Inflasi: Beras, Bahan Bakar Rumah Tangga, Sewa
Rumah Tangga, Beras, Pelumas Oli Mesin, Semangka Rumah, Udang Basah, Jeruk
Andil Deflasi: Ikan Layang, Ikan Tongkol/Ambu-ambu, Andil Deflasi: Bawang Merah, Cabai Rawit, Minyak Goreng,
Angkutan Udara, Bawang Merah, Ikan Kembung Sulawesi Daging Ayam Ras, Cabai Merah
Maluku*
Andil Inflasi: Kangkung, Cabai Rawit, Bahan Bakar Rumah Tengah Andil Inflasi: Ikan Selar, Bahan Bakar Rumah Tangga, Bayam,
Tangga, Ikan Bakar, Sawi Kangkung, Telur Ayam Ras
Andil Deflasi: Angkutan Udara, Minyak Goreng, Ikan Mumar, Andil Deflasi: Minyak Goreng, Wortel, Telepon Seluler, Beras,
Ikan Ekor Kuning, Ikan Tongkol Bawang Putih
Papua Kep. Riau
Andil Inflasi: Angkutan Dalam Kota, Ikan Kembung, Bahan Andil Inflasi: Angkutan Udara, Cabai Merah, Rokok Kretek
Bakar Rumah Tangga, Kangkung, Kue Kering Berminyak Filter, Bahan Bakar Rumah Tangga, Daging Ayam Ras
Keterangan:
* Merupakan komoditas dengan andil inflasi (mtm) tertinggi pada masing-masing kota IHK pada Provinsi tersebut
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 5
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Kota/Kabupaten dengan Inflasi Tertinggi dan Terendah (YoY) Agustus 2022
10 Kota/Kabupaten Inflasi Tertinggi (%, yoy) 10 Kota/Kabupaten Inflasi Terendah (%, yoy)
Luwuk 7.78 Jakarta 3.3
Medan 5.3
Sibolga 6.91
5 Provinsi (Riau, Babel, 17 Provinsi (Kaltim, Sumut, 14 Provinsi (Jabar, Banten, 7 Provinsi (Pabar, Papua,
2 Provinsi (Kalteng, Kaltim)
Kepri, Maluku Utara, Papua Kalsel, Aceh, dll) DKI, Lampung, Sultra) Sulut, Kaltim, Kaltara
Barat)
2 Provinsi (Kepri, Babel) 10 Provinsi (Riau, Kepri, 10 Provinsi (Malut, Pabar,
- Kaltara, Babel, Kalteng) Kaltara, Babel, Maluku) -
Bawang Merah Bawang Putih Telur Ayam Daging Ayam Daging Sapi
Rentan/Tidak
Keterangan: Surplus/Tahan Rawan
Aman
Sumber: Badan Pangan Nasional
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 7
Dampak Kenaikan Harga terhadap Kemiskinan
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
• Penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga, khususnya harga kelompok makanan. Secara nasional kontribusi komponen
makanan terhadap garis kemiskinan 74,08%, sediking lebih tinggi dibandingkan September 2021 (74,05%)
• Beras merupakan komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap garis kemiskinan. Kontribusi beras terhadap kemiskinan per Maret 2022
mencapai 23,04% di desa (September 2021: 23,79%) dan 19,38% di kota (September 2021: 19,69%).
Pengeluaran
RT Miskin Kelompok dan Subkelompok Konsumsi/tahun (%)
Kontribusi terhadap
Garis Kemiskinan Maret
25,92% No Komoditas 2022 (%)
Desil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Non Bahan Makanan 38% 34% 30% 28% 26% 24% 22% 20% 18% 10%
Desa Kota
Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,
1 Beras 23,04 19,38 20% 21% 21% 21% 21% 20% 19% 19% 18% 13%
dan Tembakau
2 Rokok kretek filter 11,63 12,21 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan
11% 13% 13% 13% 13% 14% 14% 15% 15% 14%
Bahan Bakar
3 Telur ayam ras 3,49 4,12
Sandang 4% 4% 4% 5% 5% 5% 6% 6% 7% 9%
4 Gula pasir 2,53 1,85
Kesehatan 12% 12% 13% 13% 13% 14% 14% 14% 14% 13%
5 Daging ayam ras 3,24 4,63 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah
6% 6% 6% 6% 6% 6% 7% 7% 8% 11%
Raga
6 Mie Instan 2,32 2,63
74,08% Transportasi, Komunikasi, dan Jasa
9% 10% 13% 15% 16% 17% 18% 20% 20% 30%
Kopi bubuk & kopi Keuangan
7 1,91 1,84
Makanan instan (sachet) 100
Total
100% 100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Roti 1,82 1,77 Sumber: Hasil Analisis menggunakan Susenas Maret 2020
9 Kue basah 1,68 1,59 Pengendalian inflasi sangat berkaitan erat dengan usaha penganggulangan
10 Bawang merah 2,08 1,77
kemiskinan, khususnya pengendalian inflasi bahan makanan karena porsi
konsumsi bahan makanan masyarakat berpendapatan rendah lebih besar
11 Tempe - 1,65 dibandingkan porsi komoditas.
Series1
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI Sumber: TNP2K, Bappenas, BPS xx8
Harga Minyak Mentah yang Masih Tinggi Mendorong Pemerintah untuk Melakukan
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
502.4
106.73 500
100
98.62 400
90
300
233.4
80
200
121.2
70 100
0
60 )
20 21 22 an an
20 20 20 ija
k
ija
k
9 8/ eb e b
s K K
50 re a n
rp a np nga
e
(P ,T e
Brent WTI ICP
N 22 2 ,D
40 PB 20 02
iA ok 2
s lo ok
ka ut lo
lo O ut
A O
Sumber: Kementerian Keuangan
Sumber: Bloomberg, Kemenko Keterangan: outlook dengan kebijakan apabila rata-rata ICP setahun masih di atas US$100/barrel
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI xx9
Tambahan Bantalan Sosial untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat
TIM PENGENDALIAN INFLASI PUSAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Bantuan Langsung Tunai Bantuan Subsidi Upah Alokasi 2% Dana Transfer Umum (DTU)
(BLT) kepada 20,65 juta (BSU) kepada 16 juta untuk sektor transportasi dan
KPM Pekerja perlinsos tambahan
100
TPID KABUPATEN/KOTA NON-IHK 100.35
BERPRESTASI 50
0
Kawasan Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, 2021 2022
Sulawesi, dan Nusrampua
Sumber: Kementerian Keuangan
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 13
#UntukEkonomiIndonesia
TERIMA KASIH
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Gedung Ali Wardhana
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Jakarta Pusat
PERKEMBANGAN INFLASI 2022 (% YoY) SINERGI PROGRAM KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFLASI TPIP–TPID
12
Umum Inti Administrated Price Volatile Food KETERJANGKA KETERSEDIA KELANCAR KOMUNIKASI
UAN HARGA AN PASOKAN AN EFEKTIF
10 DISTRIBUSI
1. Cadangan Beras 1. Memperluas pelaksanaan
8.93 1. Stimulus ekonomi Pemerintah (CBP) di Bulog Kerjasama Antar Daerah
1. Penyusunan Peta Jalan
8 berupa penyaluran Pengendalian Inflasi Tk
6.84 bansos dari APBN dan yang terus dijaga. (1 s.d 1,5 (KAD) Nasional dan Daerah
APBD untuk menjaga juta ton).
6 2. Memobilisasi dan 2. Pemantauan harga dan
4.69 daya beli masyarakat. 2. Penanggulangan wabah fasilitasi distribusi ketersediaan stok
Penyakit Mulut dan Kaki penyaluran pasokan dari
4 pangan (PIHPS,
(PMK) ternak sapi (obat, daerah surplus ke daerah
2. Pelaksanaan Simonstok, dll)
3.04 Ketersediaan Pasokan
vaksin, santunan ternak defisit.
2 mati, dll). 3. Penguatan koordinasi
dan Stabilisasi Harga 3. Pemanfaatan platform
(KPSH) dan Operasi 3. Meningkatkan TPIP-TPID untuk
jual beli pangan online. mempercepat extra
0 Pasar yang semakin produktivitas (TTI Center, TPID dg
Feb
Feb
Feb
Jan
Jun
Nov
Jan
Jun
Nov
Jan
Mar
Mar
Sept
Okt
Sept
Apr
Mei
Jul
Mei
Jul
Mei
Juni
Juli
Agt
Okt
Des
Des
April
Agt
Sasaran
❑ Tren inflasi Pangan Bergejolak (VF) terus menunjukkan penurunan, rata-rata inflasi VF 3 tahunan berhasil ditekan dari sebesar 8,58% yoy pada
periode 2010 – 2012 menjadi hanya sebesar 3,14% yoy pada 2019 – 2021 atau masih dalam kisaran target 3% s.d 5% . Namun demikian,
inflasi VF pada tahun 2022 mengalami peningkatan terutama pada komoditas hortikultura.
❑ Untuk menjaga inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi, diperlukan upaya bersama untuk menekan inflasi VF kembali ke target sasaran
3-5%. Oleh karena itu, kebijakan struktural masih akan terus diakselerasi dalam rangka menekan inflasi pangan bergejolak (VF) a.l melalui
penguatan produktivitas pertanian maupun peningkatan efisiensi melalui infrastruktur distribusi.
3-5%
0 EFISIENSI DISTRIBUSI
1. Pemerataan 3. Sistem Logistik Daerah
-5 Infrastruktur Jalan 4. Perluasan Akses Pasar
Juli FebSeptApr NovJuni Jan Aug Mar Okt Mei Des Juli FebSeptApr Nov Jun Jan AugMar
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2. Pemanfaatan dan 5. Penanganan pasca
Optimalisasi Tol Laut bencana
Sumber: BPS
44
41 39
26
Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi untuk
dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh seluruh Gubenur dan Bupati/Walikota.