Anda di halaman 1dari 21

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (S1)
Mempersembahkan
SEMINAR
TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG


DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN PURBALINGGA

Oleh :
Bakir Yunus (2193/TS)
Mukhril Prasetyo (2194/TS)
BAB I
1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah yang cukup serius yang dihadapi negara-
negara dewasa ini adalah masalah kepadatan penduduk, yaitu
meningkatnya jumlah penduduk yang cepat seperti yang terjadi
di Indonesia.
Penyediaan fasilitas perkantoran merupakan salah
satu cara untuk menunjang pemerintahan. Sebagai solusi
dalam mengantisipasi keterbatasan lahan untuk penyediaan
sarana gedung, maka pembangunan gedung terutama
dikembangkan kearah vertikal dan bukan lagi kearah horizontal
atau mendatar. Dengan demikian diperlukan cara perencanaan
gedung yang lebih teliti, efisien dan aman bagi penghuninya.
Oleh karena itu direncanakan Gedung Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga.
B.Maksud dan Tujuan
Maksud
Pembangunan Gedung Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Purbalingga adalah untuk menjawab kebutuhan pemerintah
daerah akan fasilitas perkantoran yang perlu ditingkatkan lagi.
Maksud Perencanaan adalah :
 memberikan gambaran dan masukan kepada pemerintah Purbalingga
dalam upaya untuk mengembangkan fasilitas gedung Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil yang sudah ada, apabila
diperlukan ruang-ruang tambahan yang tercakup dalam bidang
perencanaan gedungnya,
 dapat dijadikan dasar bagi pemerintah Purbalingga dalam
mengembangkan gedung Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
yang sudah ada,
 Dengan dibangunnya Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Purbalingga diharapkan dapat menciptakan dan
meningkatkan kualitas pelayanan akan kepentingan masyarakat yang
akan berpengaruh juga dalam peningkatan kinerja dan sumber daya
manusia di Purbalingga.
Tujuan
Dalam perencanaan Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga bertujuan
memperoleh :
dimensi bangunan dan struktur bangunan,
Jumlah penulangan struktur bangunan,
Kebutuhan Biaya Bangunan.
C.Pembatasan Masalah
Untuk membatasi akan luasnya permasalahan yang
akan ditinjau, maka dalam perencanaan disini hanya
akan membahas mengenai :
Perencanaan Atap
Perencanaan Struktur lantai
Perencanaan Struktur Utama Beton Bertulang, yang
meliputi :
Balok Sloof
Balok Anak
Balok Induk
Kolom
Perencanaan Pondasi
Gambar-gambar yang berkaitan dengan pekerjaan struktur,
seperti :
Gambar Denah
Gambar Tampak
Gambar Potongan
Gambar Penulangan Plat
Gambar Penulangan Balok
Gambar Penulangan Pondasi
Selain itu dilengkapi dengan :
RAB lengkap dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Time Schedulle dan Kurva S
BAB II
STUDI PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Beban Mati dan Beban Hidup berdasar (PPIUG 1983)
Beban Gempa berdasar(Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Bangunan dan Gedung SNI-
1726-2002)
Faktor Beban dan Kombinasi Pembebanan berdasar
(SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perhitungan
struktur beton untuk bangunan gedung)
Faktor Reduksi Kekuatan
BAB III
METODE PERENCANAAN

1. Plat Atap
2. Plat Lantai
3. Tangga
4. Balok Anak
5. Perhitungan Gempa
6. Balok Induk
7. Kolom
8. Sloof
9. Pondasi
10. gaya dalam menggunakan (SAP 2000)
BAB IV
PERHITUNGAN STRUKTUR

Plat atap
plat beton ketebalan 12 cm dengan mutu beton fc’ = 25
mpa , fy = 240 mpa dan digunakan tulangan Ø 10-125
mm
Plat lantai 2, 3, 4 dan 5
plat beton ketebalan 12 cm dengan mutu beton fc’ =
25 mpa , fy = 240 mpa dan digunakan tulangan Ø 12-
125 mm 18.00
6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
4.00

4.00
8.00

8.00
4.00

4.00
4.00

4.00
8.00

8.00
4.00

4.00
32.00

32.00
2.00

2.00
2.00

2.00
8.00

8.00
2.00

2.00
2.00

2.00
4.00

4.00
8.00

8.00
4.00

4.00
4.00
8.00
4.00

6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00


36.00
Tangga beton
Tebal plat tangga adalah 15 cm ,mutu baja yang
digunakan fy = 400 mpa, dan mutu beton fc’ = 25
mpa, dengan tulangan utama D 13-150 mm

2.00
Ø8-200

15
30
D13-200

15

1.95
Ø8-200
D13-150

3.52 2.48

6.00
Balok Anak 20/30 cm
Dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan tumpuan 3 D 22 mm, tulangan
lapangan 2 D 22 mm dan tulangan sengkang Ø 8-
200 mm

3D16 2D16

12

30
Ø8-120 18 Ø8-120

2D16 2D16
3 3
20 20
TUMPUAN LAPANGAN
Balok induk = 40/70 cm
Dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan tumpuan 7 D 25 mm, tulangan
lapangan 4 D 25 mm dan tulangan sengkang Ø 10-
200 mm

7D25 2D25

12

TUMPUAN
187,5
5D25
2D25
LAPANGAN
187,5
2D25 ?
Ø10-200 Ø10-250

70
2Ø12
58
2Ø12 2Ø12
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 25 25 25 25 25

80 295
375
2D25 4D25

5 2D25 5 4D25 PENULANGAN BALOK B1 LANTAI 2,3,4 dan 5


skala 1:20
40 40
TUMPUAN LAPANGAN
PENULANGAN BALOK B1 LANTAI 2,3,4 dan 5
skala 1:10
kolom 50x50 cm Lantai 1,2 dan 3
dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan 16 D 25 mm, dan tulangan
sengkang Ø 10-200 mm

50 16D25
Ø10-200

5
50

PENULANGAN KOLOM K1 LANTAI 1,2 dan 3


skala 1:10
kolom 50x50 cm Lantai 4 dan 5
dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan 8 D 25 mm, dan tulangan
sengkang Ø 10-200 mm

50 8D25
Ø10-200

5
50

PENULANGAN KOLOM K1 LANTAI 4 dan 5


skala 1:10
sloof = 20/40 cm
dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan 2 D 16 mm dan tulangan
sengkang Ø 8-150 mm

4D16 2D16

2Ø10 2Ø10

40 40
Ø8-150 Ø8-150

2D16 3D16
3 3
20 20
TUMPUAN LAPANGAN

PENULANGAN BALOK SLOOF


skala 1:10
Foot Plate
dimensi 3 m x 3 m tebal 80 cm
dengan mutu beton fc’ = 25 mpa, fy = 400 mpa.
Digunakan tulangan utama D 32 -100, dan tulangan
tekan D19-150 mm

240

16D25

Ø10-200

D 19 - 150
20

80
60
D 32 - 100

10

300
BABVII
KESIMPULAN DAN SARAN
Perencanaan Gedung Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga ditinjau
dari analisa struktur telah memenuhi syarat
terhadap beban-beban dan gaya – gaya yang
bekerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai