2. Pada tanggal 1 Desember 2016 Ny. Cantika membeli peralatan salon (kursi, blower, alat keriting rambut)
seharga Rp 10.000.000 secara tunai
3. Tanggal 5 Desember 2016 Ny. Cantika membeli perlengapan salon berupa bahan-bahan pembersih kulit,
bahan make up, bahn pewarna rambut, shampo dsb. seharga Rp 4.000.000,00 secara kredit. Timbullah
utang sebab tidak membayar secara cash.
4. Dalam dua minggu salon “Cantik” sudah mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Sebagai promosi
pelanggan boleh membayar beberapa minggu kemudian. Jumlah tagihan kepada pelanggan hingga 15
Desember 2016 berjumlah Rp1.500.000,00
5. Tanggal 20 Desember 2016 dibayar utang atas pembelian perlengkapan salon tgl 5 Desember lalu sebesar
Rp2.000.000,00
6. Ny. Cantika menyewa sebuah rumah untuk tempat usahanya. Pada hari itu dibayar sewa rumah bulan
Desember Rp 300.000,00
7. Perusahaan membayar gaji pegawai salon Rp 450.000,00
8. Pada akhir Desember diterima pembayaran dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon “Cantik”
hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp 700.000,00
9. Selama 2 minggu terakhir bulan Desember. Salon “Cantik” telah memberikan jasanya kepada sejumlah
pelanggan yang seluruhnya bernilai Rp 3.800.000,00 Pada hari itu dikirimkan tagihan kepada pelanggan.
10. Pada akhir Desember dibayar biaya listrik dan air masing-masing Rp 250.000,00 dan Rp 150.000,00
Pada prinsipnya sama dengan transaksi No. 6.
11. Persediaan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2016 berjumlah Rp 3.000.000,00 Berarti
pemakaian selama Desember adalah Rp 1.000.000,00 (lihat transaksi No. 3)
12. Pada 31 Desember Ny. Cantika mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 600.000,00
Pengambilan prive ini mengurangi modal.
Dalam ribuan (000)
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL