Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI

Harta dan Sumber-sumber Harta


Harta pada perusahaan yang biasanya berasal dari pemilik perusahaan
disebut dengan modal, dan juga berasal dari pinjaman (luar perusahaan) dan
disebut sebagai kewajiban.
Maka persamaaan akuntansi dapat digambarkan sbb.
Aktiva = Pasiva

Harta (kekayaan) = Utang + Modal


Contoh: Nona Lusi berpendapat bahwa dengan uang
Rp100.000.000,00 yang berasal dari setoran modalnya ke perush
‘Salon’nya sudah bisa beroperasi. Maka harta perusahaan adalah
sama dengan modalnya yaitu R100.000.000,00
Maka hal tsb bisa digambarkan dalam persamaan akuntansi
(Accounting Equation) sbb.
Harta = Kewajiban
Rp 100.000.000,00 = Rp 100.000.000,00
Nona Lusi kemudian berpikir bahwa diperlukan tambahan uang sebesar
Rp75.000.000,00 dan untuk memenuhinya harus pinjam dari bank.
Harta perusahaan sekarang bertambah menjadi Rp 175.000.000,00 dan
Modal nona Lusi tak berubah (100.000.000,00) tapi perusahaan sekarang
mempunyai Utang (yang tadinya tidak ada) seberas Rp75.000.000,00.
Keadaan tersebut dapat digambarkan dalam persamaan akuntansi sebagai
berikut.
Harta = Kewajiban + Modal
175.000.000,00 = 75.000.000,00 + 100.000.000,00
Jika bulan pertama Salon Nona Lusi bisa mengumpulkan pendapatan
(keuntungan) sebesar Rp5.000.000,00 maka Modal perusahaan bertambah
sebesar Rp5.000.000,00 dan tambahan tersebut berupa pertambahan harta
(uang kas) sebesar Rp5.000.000,00
Harta perusahaan sekarang bertambah menjadi Rp 180.000.000,00 dan
Utang tetap sebesar Rp75.000.000,00.
Modal nona Lusi berubah menjadi Rp105.000.000,00 Keadaan tersebut
dapat digambarkan sbb.
Harta = Kewajiban + Modal
180.000.000,00 75.000.000,00 + 105.000.000,00
Laporan Keuangan
Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang
menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal
yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Neraca harus ada judul: 1) Nama perusahaan 2) Nama laporan
[Neraca] 3)tanggal neraca
Contoh:
Perusahaan Angkutan “Andin”
Neraca
31 Desember 2015
Harta atau assets adalah kekayaan perusahaan yang digunakan untuk usaha
atau bisnis. Harta disebut juga sebagai aktiva yaitu sumber-sumber
ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan uang;
atau sesuatu yang dicatat pada bagian kiri (contoh: Kas, piutang/tagihan,
persediaan, aktiva tetapatau perabotan, dll) sedangkan di bagian kanan
dicatat kewajiban dan Modal.
Kewajiban berupa utang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain
yang harus dibayar perusahaan dengan uang ataupun jasa. (contoh: Utang,
utang gaji, pendapatan diterima dimuka, utang pendapatan salon, dll). Jadi,
kewajiban atau liability adalah kewajiban perusahaan agar memenuhi
terlebih dahulu untuk dibayar, apabila perusahaan dilikuidasi.
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik. Modal
yang disetor oleh pemilik ke perusahaan pada galibnya
merupakan kewajiban perusahaan untuk mengembalikan kepada
pemilik tersebut apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).
Maka pemenuhan yang pertama kewajiban kepada orang lain,
berikutnya pemenuhan kewajiban kepada pihak pemilik
Berikut adalah penampakan Neraca perusahaan angkutan
disusun sebagai contoh.
PERUSAHAAN ANGKUTAN “AMAN”
NERACA
31 DESEMBER 2015
Sumber: Al Haryono Yusuf
AKTIVA KEWAJIBAN

Kas 40.000.000,00 Utang dagang 20.000.000,00


Piutang Dagang 30.000.000,00 Utang Hipotek 220.000.000,00
Perlengkapan 10.000.000,00
Tanah 80.000.000,00 MODAL
Gedung 400.000.000,00 Modal, Bambang 520.000.000,00
Kendaraan 200.000.000,00

Jumlah Aktiva 760.000.000,00 Jumlah Passiva 760.000.000,00


Sepintas dapat dilihat bahwa neraca tersebut mempunyai jumlah kanan dan kiri
yang seimbang. Aktiva = Pasiva atau Aktiva (Harta) = Utang + Modal.
Sebelah kiri disebut sebagai aktiva berjumlah Rp760.000.000,00 dan sebelah
kanan disebut sebagai pasiva juga berjumlah Rp760.000.000,00 terdiri dari
kewajiban terhadap kreditur (utang) sebesar Rp240.000.000,00 dan kewajiban
kepada pemilik (modal) sebesar Rp520.000.000,00
Keadaan tersebut apabila digambarkan dalam persamaan akuntansi adalah sbb.
Aktiva = Kewajiban + Modal
(Harta perusahaan)= (kewajiban pd kreditur) + (kewajiban pd pemilik)
Rp760.000.000,00 = Rp240.000.000 + Rp520.000.000,00
• Aktiva merupakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki persh. yng
biasanya dinyatakan dalam satuan uang. Biasanya diurutkan dari yang paling
lancar, Kas, piutang, piutang bunga, piutang sewa, persediaan, aktiva tetap
dsb.
Saldo normal di sebelah debet (kiri).
• Kewajiban adalah utang yang harus dibayar perusahaan juga diurutkan dari
yang paling lancar, paling mendesak.
Kemudian utang jangka panjang (yaitu utang yang jangka waktunya lebih dari
1 (satu) tahun. Saldo normal sebelah kredit (kanan).
• Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan
(aktiva) perusahaan. Saldo normal sebelah kredit (kanan).
Laporan Laba Rugi
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba.
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menggambarkan hasil operasi perusahaan
dalam periode tertentu.
Laporan Laba rugi adalah laporan yang menggambarkan keberhasilan atau
kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.
Hasil operasi perusahaan diukur dari perbandingan pendapatan dengan biaya yang
dikeluarkan.
Perusahaan dikatakan laba apabila pendapatan lebih besar dari biaya dan apabila
pendapatan lebih kecil dari biayanya maka perusahaan tersebut menderita rugi.
Pendapatan>Biaya = Laba dan sebaliknya.
Bebikut adalah contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Angkutan “Aman”
PERUSAHAAN ANGKUTAN “AMAN”
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TGL 31 DESEMBER 2015

Pendapatan jasa angkutan Rp 100.000.000,00


Biaya Operasional
Gaji pegawai Rp 12.000.000,00
Bensin dan Olie Rp 8.000.000,00
Reparasi dan pemeliharaan Rp 5.000.000,00
Penyusutan kendaraan Rp 20.000,000,00
Asuransi Rp 1.000.000,00
Jumlah biaya operasi ......................................................................... Rp 46.000.000,00
Laba bersih ........................................................................................ Rp 54.000.000,00
Sama dengan Neraca Laporan laba rugi haruslah diberi judul terdiri atas:
Nama perusahaan, Nama laporannya (Laporan Laba Rugi), Periode terjadinya
laporan, bukan lagi tanggal terjadinya laporan. Berarti tanggal 01 Januari sam[ai
tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan. Ini berarti angka yang
dicantumkan dalan laporan laba rugi ini adalah dalam satu periode, dalam satu
bulan, satu truwulan, satu semester, satu tahun.
Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari
pelanggan sebagai hasil penjualan barang atau pembelian jasa.
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual atau jasa yang dikonsumsi untuk
menghasilkan pendapatan.
Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan
biaya.
Laporan Perubahan Modal
Laporan ini sama dengan Laba Rugi dalam pemberian judulnya, yaitu
menggunakan periode, sebab terjadinya perubahan akibat dari
pekerjaan selama itu.
Dalam laporan ini dicantumkan modal awal sebelum ada transaksi.
Tambahan terjadi apabila perusahaan mendapatkan laba.
Tambahan juga terjadi apabila terdapat setoran modal atau tambahan
investasi pemilik.
Kemudian terjadi pengurangan apabila terjadi pengambilan untuk
keperluan pribadi (disebut pengambilan prive)
PERUSAHAAN ANGKUTAN “AMAN”
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TGL 31 DESEMBER 2015

Modal, 1 Januari 2015 ............................. Rp 486.000.000,00

Tambah: Laba tahun2015 ......................... Rp 54.000.000,00


Rp 540.000.000,00
Kurang: Pengambilan Prive ..................... Rp 20.000.000,00
Modal, 31 Desember 2015 ...................... Rp 520.000.000,00
Laporan perubahan modal sering disebut sebagai “jembatan” antara laporan laba rugi dengan
neraca. Jumlah modal akhir dalam laporan ini sama dengan modal akhir pada neraca, sebab
angka yang dimasukkan dalam neraca pada galibnya adalah modal akhir pada perubahan modal.
Transaksi
1. Pada tanggal 1 Desember 2016, Nyonya Cantika mendirikan salon kecantikan dengan nama “Salon
Cantik”. Pada tgl tsb dia menyerahkan uang tunai sebesar Rp 20.000.000,00 sebagai setoran modalnya.

2. Pada tanggal 1 Desember 2016 Ny. Cantika membeli peralatan salon (kursi, blower, alat keriting rambut)
seharga Rp 10.000.000 secara tunai
3. Tanggal 5 Desember 2016 Ny. Cantika membeli perlengapan salon berupa bahan-bahan pembersih kulit,
bahan make up, bahn pewarna rambut, shampo dsb. seharga Rp 4.000.000,00 secara kredit. Timbullah
utang sebab tidak membayar secara cash.
4. Dalam dua minggu salon “Cantik” sudah mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Sebagai promosi
pelanggan boleh membayar beberapa minggu kemudian. Jumlah tagihan kepada pelanggan hingga 15
Desember 2016 berjumlah Rp1.500.000,00
5. Tanggal 20 Desember 2016 dibayar utang atas pembelian perlengkapan salon tgl 5 Desember lalu sebesar
Rp2.000.000,00
6. Ny. Cantika menyewa sebuah rumah untuk tempat usahanya. Pada hari itu dibayar sewa rumah bulan
Desember Rp 300.000,00
7. Perusahaan membayar gaji pegawai salon Rp 450.000,00
8. Pada akhir Desember diterima pembayaran dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon “Cantik”
hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp 700.000,00
9. Selama 2 minggu terakhir bulan Desember. Salon “Cantik” telah memberikan jasanya kepada sejumlah
pelanggan yang seluruhnya bernilai Rp 3.800.000,00 Pada hari itu dikirimkan tagihan kepada pelanggan.
10. Pada akhir Desember dibayar biaya listrik dan air masing-masing Rp 250.000,00 dan Rp 150.000,00
Pada prinsipnya sama dengan transaksi No. 6.
11. Persediaan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2016 berjumlah Rp 3.000.000,00 Berarti
pemakaian selama Desember adalah Rp 1.000.000,00 (lihat transaksi No. 3)
12. Pada 31 Desember Ny. Cantika mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 600.000,00
Pengambilan prive ini mengurangi modal.
Dalam ribuan (000)
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

Kas + Piutang dagang + Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal, Cantika


Transaksi
Setoran modal (!) + 20.000 = + 20.000

Beli Peralatan (2) – 10.000 + 10.000 =

Beli perlengkapan (3) + 4.000 = + 4.000

Pendapatan salon (4) + 1.500 = + 1.500

Pembayaran utang (5) - 2.000 = - 2.000

Biaya sewa (6) - 300 = - 300

Biaya gaji (7) - 450 = - 450

Penerimaan Piutng (8) + 700 - 700

Pendapatan salon (9) + 3.800 = + 3.800


AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas + Piutang dagang + Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal, Cantika

Biaya listri + air (!0) - 400 = - 400


Prlkpn terpakai (11) - 1.000 = - 1.000
Prive (12) - 600 = - 600
Saldo 6.950 + 4.600 + 3.000 + 10.000 = 2.000 + 22.500

Anda mungkin juga menyukai