Anda di halaman 1dari 23

Poltekkes Kemenkes

Semarang
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Magelang
dan Profesi Bidan

(Kelas Fragaria)
Kelompok 1

A’as Riska Anjani Devita Permata F


01 P1337424521001 03 P1337424521003

Syadza Haniy R Widya Hastuti


02 P1337424521002 04 P1337424521004
Sosio
Antropologi
Penyalahgunaan IPTEKS dalam
Bidang Kesehatan Di Masyarakat
Penyalahgunaan IPTEKS dalam
Bidang Kesehatan Di
Masyarakat

 Manusia, sains, teknologi dan seni


 Hakikat makna Manusia, sains,
teknologi dan seni
 Dampak penyalahgunaan IPTEKS
dalam kehidupan.
1. Hakikat IPTEK
Manusia lahir ke dunia dengan diberikan
kemampuan untuk belajar dari lingkungan melalui
pancaindera yang dimiliki sehingga manusia akan
mendapatkan pengetahuan dari berbagai hal di
lingkungan sekitarnya.

Ilmu pengetahuan yang telah dimiliki


seyogyanya dapat disebarkan agar dapat
diperiksa dan dikontrol secara bersama. Ilmu
pengetahuan selalu terus berkembang sejalan
dengan perkembangan masyarakatnya. Dari
perkembangannya itulah kita dapat membedakan
dua golongan ilmu pengetahuan yaitu ilmu
pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan.
Ilmu pengetahun murni adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk
membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak untuk lebih
mempertinggi mutunya. Sedangkan ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu
pengetahuan yang memiliki tujuan untuk menggunakan sekaligus menerapkan
ilmu pengetahuan tersebut pada masyarakat untuk membantu mengatasi
berbagai permasalahan yang dihadapi. Ilmu pengetahuan terapan ini lebih
dikenal di masyarakat dengan istilah teknologi.

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia dari bahasa Yunani.
Techne artinya seni kerajinan kemudian lahirlah kata technicoas yang artinya
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dari keterampilan seseorang
tersebut kemudian berkembang menjadi semakin tetap dengan menunjukkan
suatu pola, langkah dan metode yang tertentu serta pasti sehingga menjadi
keterampilan-keterampilan yang berpola.
Dengan demikian, teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis. Dengan teknologi, kita dapat menggunakan keseluruhan
sarana produk dari hasil teknologi yang berupa barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan
karena sama-sama berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui apa sedangkan teknologi
digunakan untuk mengetahui bagaimana.
2. Perkembangan IPTEK dan Kehidupan Manusia

IPTEK merupakan aktivitas yang kompleks


dari manusia, keduanya merupakan bagian dari
kehidupan manusia yang satu sama lain saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. IPTEK
dikontrol dan diarahkan oleh manusia.
Sebaliknya IPTEK juga memberikan keuntungan
pada kehidupan manusia dalam memberikan
kemungkinan untuk mengatasi berbagai masalah
dan persoalan yang timbul dalam kehidupan
manusia.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat akan mempengaruhi baik
langsung maupun tidak langsung pada kehidupan manusia. Pengaruh langsung
dari perkembangan IPTEK pada kehidupan manusia diantaranya adalah
pada:

a. Bidang intelektual. Manusia akan meninggalkan kebiasaan atau


kepercayaan lama menjadi kebiasaan-kebiasaan yang baru,
b. Bidang-bidang industri. Industri-industri yang dulunya memproduksi
barang dengan cara sederhana atau tradisional akan menggunakan
peralatan-peralatan hasil perkembangan IPTEK,
c. Bidang-bidang organisasi sosial dan budaya akan merembet pada
bidang kehidupan politik,
d. Bidang tata lingkungan, dan terutama dalam bidang kesehatan
Manfaat IPTEK dalam bidang Kesehatan, yaitu;

1. Memudahkan Pasien

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan yang pertama adalah memudahkan


pasien. Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien terutama dalam mengakses
informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini pasien
dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.
Selain itu, berbagai macam layanan kesehatan yang hadir secara online juga
memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pasien kini dapat
mengakses informasi, mendapat layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan
resep obat secara online. Hal ini tentu sangat menghemat tenaga dan waktu yang
dimiliki pasien.
2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien

Selain memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan, teknologi di bidang


kesehatan juga dapat mempersingkat waktu tunggu pasien. Biasanya jika Anda melakukan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, Anda dapat mengantri hingga berjam-jam untuk mendapat
pelayanan. Namun kini dengan adanya teknologi, Anda tidak perlu menunggu lama. Anda
dapat membuat janji secara online lalu melakukan konsultasi secara tatap muka di pelayanan
kesehatan. Anda juga bisa membuat janji untuk melakukan konsultasi secara online dengan
dokter.

3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien

Hampir sama dengan manfaat teknologi di bidang kesehatan sebelumnya. Dengan adanya
perkembangan teknologi di bidang kesehatan, dokter dan tenaga medis lainnya jadi lebih
mudah dalam menjangkau pasien.
Kini hanya dengan koneksi internet dan ponsel, dokter dan tenaga medis lainnya dapat
menolong pasien tanpa harus bertatap muka. Dokter juga dapat memiliki waktu dan tempat
yang lebih fleksibel untuk menolong pasien.
4. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dengan akses yang lebih cepat dan mudah dijangkau, kesehatan masyarakat tentunya akan
meningkat. Terutama berbagai informasi yang tersedia di internet, ditambah layanan kesehatan
secara online dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan membuat pasien lebih cepat untuk
ditangani.
Selain itu, dengan berkembangnya teknologi alat-alat kesehatan juga mengalami kemajuan.
Berbagai macam alat kesehatan yang mempermudah dokter dalam mendiagnosa dan menangani
pasien. Beberapa teknologi yang mempermudah dokter dalam menangani pasien adalah alat cuci
darah. Tentunya hal ini sangat membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan dan perawatan


data menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya memudahkan dari sisi pasien dan tenaga medis
saja. Namun ternyata juga membantu sisi penyedia layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi,
penyedia layanan menjadi lebih mudah dalam menyimpan data-data penting milik pasien seperti
rekam medis, atau data penting lainnya. Penyedia layanan kesehatan dapat membuka dan
menyimpan data kembali secara mudah.
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana

Dengan adanya pelayanan secara online, alur yang disiapkan tidak sepanjang ketika pasien
melakukan pelayanan di rumah sakit secara tatap muka.
Pasien dapat membuat janji secara online dan melakukan konsultasi dengan waktu yang telah
ditentukan. Sedangkan jika dilakukan secara tradisional, pasien perlu mendaftar ke pelayanan
kesehatan, lalu mengambil nomor antrian. Setelah itu pasien perlu mengantri lama untuk dapat
berkonsultasi dengan dokter. Hal ini tentu memakan tenaga dan waktu yang cukup besar.
Sehingga teknologi di bidang kesehatan menjadi solusi dari permasalahan ini.

7. Alat Pemasaran

Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran loh! Pelayanan
kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat pemasaran layanan kesehatannya. Pelayanan
kesehatan dapat memasang iklan atau membuat website yang memuat informasi mengenai
produk-produknya.
Hal ini akan membantu penyedia jasa layanan kesehatan menjangkau pasien dengan lebih luas.
Terlebih dengan adanya teknologi orang-orang dapat mengakses berbagai macam informasi meski
dengan jarak yang jauh..
8. Monitoring Secara Online

Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan dokter untuk melakukan
monitoring kondisi pasien secara online. Pasien dengan kondisi yang hampir pulih dapat tetap
dimonitoring secara online oleh dokter atau tenaga medis lainnya.

9. Menjangkau Pasien Lebih Luas

Teknologi membuat pelayanan kesehatan menjangkau pasien secara lebih luas. Dengan adanya
teknologi, pasien dari berbagai daerah dapat mengetahui mengenai keberadaan dan informasi
pelayanan kesehatan secara mudah.
Hal ini akan meningkatkan angka kunjungan pasien ke pelayanan kesehatan dan membuat
pelayanan kesehatan lebih dikenal oleh masyarakat.

10. Mencegah Penularan Penyakit

Rumah sakit merupakan tempat di rawat dan dilakukannya berbagai tindakan bagi orang-orang
yang sedang sakit. Kemungkinan kuman penyebab penyakit yang bertebaran di area rumah sakit
sangat memungkinkan pasien sehat tertular penyakit.
Perkembangan IPTEK dalam bidang kesehatan mempengaruhi kehidupan manusia
terutama dalam hal:

a. Penemuan mikroskop, sinar-x, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi.


Penemuan dalam bidang kesehatan ini dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat.
b. Penemuan alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya
mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
c. Adanya ahli dalam bidang operasi plastik sehingga hidung yang pesek dapat
menjadi mancung, dll.
d. Penemuan tentang tata menu makan setiap hari. Dengan penemuan ini,
e. masyarakat akan mengatur menu makan dengan zat dan vitamin sehingga
dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh sehingga manusia akan
mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih lama.
f. Penemuan peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan
limbah tidak lagi mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
Perubahan yang kurang baik juga terjadi dalam kehidupan manusia dalam
bidang kesehatan antara lain:

a. Radiasi. Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa radiasi


telepon genggam berakibat buruk pada tubuh manusia. Radiasi telepon
gengam ini dapat meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker
otak bahkan gangguan pada psikologis terutama pada anak-anak.

b. Gangguan reproduksi. Berdasarkan hasil penelitian, telepon juga diyakini


dapat mengganggu alat reproduksi.
3. Penyalahgunaan IPTEK dalam Bidang Kesehatan
a. Kasus 1
Pelanggaran Ilmu Pengetahuan Kesehatan. Pertengahan
tahun 2016 tepatnya di bulan Juni, dalam negeri dikejutkan
dengan beredarnya vaksin palsu. Hal itu terbongkar pasca
kematian seorang bayi setelah diimunisasi. Polisi
menyelidiki sebab musabab kematian bayi malang itu.
Ternyata peredaran vaksin palsu untuk imunisasi bayi
sudah berlangsung selama belasan tahun. Saat pengerebegan
polisi menyita ribuan botol vaksin yang diduga palsu. Total
sekitar 36 dus berisi botol vaksin palsu. Pasangan suami-istri
terdakwa kasus vaksin palsu, Hidayat Taufiqurroham dan
Rita Agustina didakwa memproduksi lima jenis vaksin palsu
sejak 2010 hingga Juni 2016. Vaksin yang dipalsukan ialah
jenis Pediacel, Tripacel, Engerix B, Havrix 720, dan
Tuberculin 10.
b. Kasus 2
Kasus lain berkaitan dengan ilmu kesehatan terjadi di salah satu rumah sakit di
Jakarta. Bisa dikategorikan sebagai malpraktek. Dari hasil USG menunjukkan jika
pasien terindikasi kista, kemudian pasien direkomendasikan untuk bertemu salah
satu dokter. Dokter melakukan operasi kista terhadap pasien.
Selang empat hari pasca operasi, dokter memberi tahu pasien jika dua indung
telur pasien telah diangkat saat melakukan operasi kista, yang mengakibatkan
pasien tidak bisa punya anak. Dokter mengaku dilema ketika operasi dan
memperkirakan sendiri jika indung telur pasien terindikasi kanker, sehingga
memutuskan untuk mengangkat dua indung telur pasien sekaligus.
Memang dokter berhak mengambil tindakan medis apabila menyangkut nyawa
pasien dan dalam keadaan gawat darurat. Akan tetapi terkait kasus pasien ini, tidak
terlihat ada hal yang gawat sehingga harus diangkat begitu saja di meja operasi
berdasarkan perkiraan tanpa uji lab terlebih dahulu. Karena waktu itu pasien tidak
dalam keadaan emergency. Jadi tidak ada alasan untuk mengambil dua indung
telurnya.
Contoh Penyalahgunaan IPTEK dalam Bidang Kesehatan
1. Pengedaran Hoax

Perkembangan TI membuat mudahnya transfer informasi, hingga tiba ke tangan


masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pemberitaan yang tidak tepat dan
tidak bertanggung jawab, sehingga memberikan pengetahuan yang salah kepada masyarakat.
Seiring banyaknya masyarakat yang mulai mengenal social media. Banyak juga kasus
pengedaran berita tidak benar yang terjadi. Sama halnya dalam bidang Kesehatan. Di samping
berkembangnya website Kesehatan, banyak yang menyalahgunakannya. Seperti banyaknya
hoax dan cepatnya dia tersebar. Menyebarkan mitos – mitos, obat – obat yang tidak sesuai
juga hasil penelitian yang sama sekali tidak ilmiah. Membuat masyarakat menjadi panic
attack. Contoh kasus susu bear brand kemarin. Banyak masyarakat yang termakan hoax dan
berbondong bonding memborong susu tersebut. Karena konon katanya susu itu dapat
menghindarkan diri dari penyakit covid19.
2. Pemalsuan Harga

Sebagai konsekuensi dari penggunaan teknologi canggih, ada jumlah biaya yang harus
dikeluarkan. Dalam hal ini banyak juga yang menggunakan ‘jumlah biaya’ dengan semena
mena. Seperti pendaftaran berobat dalam online. Atau sekedar jual beli obat. Munculnya
platform untuk jual beli online memberi ide bagi mereka. Oknum oknum yang tidak baik
melancarkan pemalsuannya juga di bidang Kesehatan. Barang- barang yang katanya berguna
untuk Kesehatan dan dibandrol dengan harga yang mahal, ternyata palsu. Dan oknum tersebut
hilang kabar tidak bisa dimintai pertanggungjawaban. Jadi, semakin majunya teknologi harus
semakin selektif dalam membeli juga melakukan transaksi.

3. Penipuan Jasa Tenaga Medis

Banyak cara untuk mencari uang tapi dengan perbuatan yang tidak baik. Dan salah satunya
penipuan. Orang mengaku ngaku menjadi tenaga Kesehatan, ditemui di internet. Dan dia
memberikan pemaparan tentang penanganan yang salah juga melabeli dirinya dengan bayaran
yang mahal. Karena memang bukan tenaga Kesehatan yang asli akhirnya mengakibatkan hal
yang tidak diinginkan pun terjadi.
4. Penipuan Alat Medis

Pandemi ini membuat banyak orang kewalahan. Tidak Cuma tenaga medis, tapi seluruh
sector di Indonesia mengalami guncangan yang cukup berat. Membuat penurunan ekonomi
dan banyak orang yang bingung bagaimana mencari uang. Mulailah ide ide jahat ini.
Maraknya penipuan alat medis. Banyaknya orang yang terpapar covid dan terbatasnya tabung
oksigen membuat semua orang kewalahan. Contohnya seperti tabung oksigen. Tabung
oksigen pun dibandrol mahal namun ternyata tidak ada isinya.

5. Penyalahgunaan Identitas dan Privasi

Selain keamanan, kepemilikan data, aspek privasi, berbagi data, serta perizinan, perlu
dipikirkan juga bagaimana upaya perlindungan konsumen. Karena perkembangan teknologi
kesehatan berbasis digital bersifat terbuka, para pemangku kebijakan sangat perlu bertindak
cepat untuk mengantisipasi hal ini. Perkembangan teknologi kesehatan sesungguhnya
berdampak signifikan pada akses layanan kesehatan. Namun demikian, semua ini harus
diimbangi dengan kebijakan dan aturan main yang sesuai untuk melindungi penyedia layanan
kesehatan dan pasien.
Apakah Ada Pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai