Anda di halaman 1dari 17

RESTORASI GIGI

Pernah
menemui
kasus
seperti
ini??
Bishara (1972) menyatakan bahwa
Penyakit diastema adalah celah atau ruang
yang terdapat antara gigi geligi yang
Diastema dapat terjadi pada gigi geligi atas
dan bawah. Diastema merupakan
suatu ketidaksesuaian antara
lengkung gigi dengan lengkung rahang.
Bisa terjadi di anterior maupun di
posterior, bahkan bisa mengenai
keduanya (Hadi et al, 2016).
Secara ortodontik, Diastema dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Diastema yang bukan disebabkan oleh


perawatan ortodonti

Diastema yang terdapat pada perawatan


ortodonti
Diastema Sentral
Etilogi dan
Macam-macam
Diastema Diastema
Multipel

Diastema
Fsiologis
Diastema sentral adalah
Diastema antara gigi Insisifus
pertama atas sering ditemukan
pada periode gigi sulung dan
bercampur. Diastema sentral
yang terjadi pada rahang atas
bisa disebabkan oleh : 1) ukuran gigil incisivus
lateral kecil,
Diastema 2) rotasi dari gigi insisivus,
3) perlekatan frenulum yang
Sentral abnormal,
4) gigi sepernumerari di
median line,
5) kehilangan gigi insisif
lateral secara congenital,
6) diastema pada saat
pertumbuhan normal, dan
7) penutupan median line
yang tidak sempurna.
Diastema multiple disebabkan
oleh ketidak sesuaian lengkung
Diastema multipel adalah
geligi dan ukuran gigi-gigi yang
celah atau ruang yang
relatif lebih kecil, keturunan,
terdapat antara gigi geligi
lidah yang besar dan oklusi gigi
yang dapat terjadi pada gigi
yang traumatis. Pada kasus
geligi atas dan bawah..
diastema multiple memerlukan
perawatan yang lebih kompleks,
yakni dengan peranti cekat
Diastema karena diperlukan posisi akar
Multipel yang sejajar untuk mendapatkan
stabilitas hasil perawatan dan
bila tidak dilakukan gigi-gigi
akan mudah kembali ke letak
semula.
Diastema Fisiologis,Pada Diasema fisiologis lain yaitu
periode gigi geligi bercampur diastema yang disebabkan oleh
distema dapat terjadi pada posisi insisivus sulung yang
masa perkembangan gigi geligi lebih tegak dibandingkan
antara usia 7-12 tahun, dan dengan insisivus permanen dan
hilang setelah erupsi gigi biasanya merupakan diastema
kaninus (Ugly duckling stage). karena Perkembangan rahang.
Hal ini terjadi karena ukuran
Diastema insisivus dan kaninus permanen
lebih besar daripada
Fisiologis sulungnya. Selain itu juga
terdapat diastema di seluruh
lengkung geligi di antara
insisivus lateral dan kaninus
sulung atas dan di antara
kaninus sulung dan molar
pertama sulung bawah disebut
primate space/ monkey gaps
Faktor penyebab Diastema

Perlekatan frenulum yang tidak normal


01

Rotasi gigi, gigi berlebih (supernumerary), anodontia,


02

Kondisi patologis tertentu, faktor genetika


03

Karena pengaruh kebiasaan buruk (menghisap jari).


04
Kasus Diastema

Fias Nisa seorang perempuan, beragama


islam dan seorang mahasiswa yang berumur
19 tahun dengan keadaan gigi jarang atas dan
bawa. Keadaan ini membuat seorang Fias
Nisa kurang percaya diri.
Gambaran
Klinis Ekstra 01 pemeriksaan ekstra oral
Oral
Pada pemeriksaan ekstra oral
terlihat muka mesofasial,
simetris dan seimbang.
Dagu lurus dan profil
cembung.
Gambaran
Klinis intra 02 pemeriksaan intra oral
Oral Pada pemeriksaan intra oral,
kebersihan mulut sedang.
Kesehatan gingiva sedang
dan Terlihat palatum dalam,
ukuran lidah sedang.
Gigi insisvus bawah terdapat 3
yang goyang dengan derajat
kegoyangan 1
Anondontia insisivus 2 RB
Gambaran 03 Pemeriksaan Fungsional
Fungsional
Pada pemeriksaan fungsional,
TMJ dan gerak buka tutup
mulut tidak ada kelainan,
Pola penelanan dan pengucapan
normal.
Pasien punya kebiasaan buruk
(mengisap jari)
Dari pemeriksaan Fias Nisa kita dapat
diagnosa bahwa keadaan gigi jarang fias nisa
masuk dalam diastema multipel yang kami
sarankan untuk melakukan perawatan
ortodonti ( memakai kawat gigi)
Dan setelah dilakukan perawatan ortodontik
selama 6 bulan gigi fias nisa kembali normal
serta gigi yang mengalami kegoyang derajat 1
sudah tidak goyang lagi karena gigi sudah
rapat ( tanpa diastema)
THANK YOU
“Semoga Bermanfaat”

Anda mungkin juga menyukai