KURANG DARI KEPEMILIKAN PENUH PENDAHULUAN • Pemegang saham yang memiliki lembar saham anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk perusahaan disebut secara kolektif sebagai kepemilikan nonpengendali atau kepemilikan minoritas. • Seluruh aset, kewajiban, pendapatan dan beban anak perusahaan termasuk dalam LK konsolidasi, tidak tergantung apakah anak dimiliki penuh atau tidak. • Jika induk tidak memiliki kepemilikan penuh atas anak perusahaan, maka klaim pemegang saham nonpengendali harus tercermin di LK konsolidasi. Pengaruh Kepemilikan Nonpengendali
• Pada prinsipnya, pendekatan umum yang
digunakan untuk konsolidasi LK anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh sama dengan yang dibahas pada bab sebelumnya. • Akan tetapi, prosedur konsolidasi harus dimodifikasi sedikit untuk mengakui kepemilikan nonpengendali. Laba Bersih Konsolidasi • Laba bersih konsolidasi adalah bagian dari total laba perusahaan yang dialokasikan ke pemegang saham induk perusahaan. • Laba bersih konsolidasi dihitung dengan menambahkan bagian induk atas laba anak perusahaan, disesuaikan dengan penghapusbukuan diferensial atau penurunan nilai goodwill, dengan laba induk perusahaan dari hasil operasinya sendiri (laba bersih induk perusahaan dikurangi pendapatan investasi dari anak perusahaan). • Laba anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham nonpengendali dikeluarkan dari laba bersih konsolidasi. Laba Bersih Konsolidasi • Laba anak perusahaan akan dibagi antara pemegang saham induk dengan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan saham biasa atas anak perusahaan. • Jika induk memiliki 80% kepemilikan saham biasa anak perusahaan, dan anak perusahaan memperoleh laba Rp 100 juta, maka Rp 80 juta merupakan hak induk dan sisanya Rp 20 juta akan dialokasikan ke pemegang saham nonpengendali. Metode Perhitungan Laba Bersih Konsolidasi
1. Pendekatan tambahan (additive approach)
bagian induk atas laba bersih anak perusahaan + laba induk dari hasil operasinya sendiri 2. Pendekatan residual (residual approach) (laba bersih induk + laba bersih anak perusahaan) – bagian kepemilikan nonpengendali atas laba bersih anak perusahaan. Ilustrasi • PT Idaman memiliki 80% saham PT Amanah. • Laba bersih PT Amanah pada tahun 2011 sebesar Rp 25.000.000-, • Laba bersih PT Idaman dari hasil operasi sendiri sebesar Rp 100.000.000-, • Pendapatan investasi dengan metode ekuitas sebesar Rp 20.000.000-, • Maka besarnya laba bersih konsolidasi 2011 sbb : Laba Bersih Konsolidasi Pendekatan tambahan Pendekatan residual (Additive approach) (Residual approach)
Laba operasi terpisah Laba bersih PT Idaman Rp 120.000.000
PT Idaman Rp 100.000.000 Laba bersih PT Amanah (-) pendapatan dari Rp (20.000.000) Rp 25.000.000 anak perusahaan Proporsi kepemilikan PT Laba bersih PT Idaman Rp 100.000.000 Idaman (80% x 25jt) Rp 20.000.000 Dari hasil operasi sendiri Laba bersih konsolidasi Rp 120.000.000 Laba bersih PT Amanah Rp 25.000.000 Total laba Rp 125.000.000 (-) proporsi kepemilikan nonpengendali (20% x 25juta) Rp(5.000.000) Laba bersih konsolidasi Rp 120.000.000 Saldo Laba Konsolidasi • Saldo laba konsolidasi adalah bagian dari laba yang tidak didistribusikan perusahaan yang dikonsolidasi yang dimiliki oleh pemegang saham induk perusahaan. • Saldo laba konsolidasi dihitung dengan menambahkan bagian induk atas kumulatif laba barsih anak perusahaan sejak akuisisi dengan saldo laba induk dari hasil operasi sendiri (di luar pendapatan dari anak perusahaan yang termasuk dalam saldo laba). Ilustrasi perhitungan saldo laba konsolidasi
• Asumsikan bahwa PT Idaman membeli 80%
saham PT Amanah pada 1 Januari 2011 dan mencatat investasi dengan metode ekuitas. • Laba bersih dan deviden yang diperoleh dan diumumkan PT Idaman & PT Amanah selama 2 tahun setelah akuisisi sbb : Keterangan PT Idaman PT Amanah Saldo laba, 1 Januari 2011 400.000.000 250.000.000 Laba bersih 2011 120.000.000 25.000.000 Deviden 2011 (30.000.000) (10.000.000) Saldo laba, 31 Desember 2011 490.000.000 265.000.000 Laba bersih 2012 148.000.000 35.000.000 Deviden 2012 (30.000.000) (10.000.000) Saldo laba, 31 Desember 2012 608.000.000 290.000.000
Saldo Laba Konsolidasi pada 31 Desember 2012, dua
tahun setelah tanggal penggabungan, dihitung sbb : Saldo laba PT Idaman, 31 Desember 2012 608.000.000 Ekuitas akrual dari PT Amanah sejak akuisisi (Rp 25.000.000 + 35.000.000) x 80% (48.000.000) Saldo laba PT Idaman dari hasil operasi sendiri 31 Des 2012 560.000.000 Bagian PT Idaman atas laba bersih PT Amanah (Rp 25.000.000 + 35.000.000) x 80% 48.000.000 Saldo laba konsolidasi, 31 Desember 2012 608.000.000 Hal yang perlu diperhatikan! 1. Saldo laba anak perusahaan tidak digabung dengan milik induk, hanya bagian induk atas kumulatif laba bersih anak perusahaan sejak akuisisi saja yang termasuk. 2. Saldo laba konsolidasi = saldo laba induk, karena induk menggunakan metode ekuitas dalam mencatat investasinya pada anak perusahaan. 3. Jika induk menggunakan metode biaya, maka saldo laba induk tidak sama dengan saldo laba konsolidasi. 4. Kumulatif pendapatan dari anak yang diakui oleh induk perusahaan dalam pembukuannya harus dihapus dari saldo laba induk untuk mendapatkan saldo laba induk dari hasil operasinya sendiri, sehingga seluruh atau sebagian pendapatan yang sama tidak akan dimasukkan dua kali. Format Kertas Kerja Kertas kerja tiga bagian yang dijelaskan pada bab 4 dapat digunakan dengan modifikasi minor sbb : • Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba dan aset anak perusahaan harus dimasukkan dalam kertas kerja. • Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba anak perusahaan, sebesar proporsinya atas laba anak akan dikurangkan di bagian paling bawah kertas kerja pada bagian lap. L/R untuk memperoleh laba bersih konsolidasi. • Klaim kepemilikan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan sebesar proporsinya atas ekuitas anak akan ditambahkan di bagian paling bawah kertas kerja pada bagian kredit neraca. • Baik klaim kepemilikan nonpengendali atas laba maupun atas aset bersih dimasukkan ke dalam kertas kerja melalui ayat jurnal eliminasi dan dibawa ke kolom konsolidasi. • Nilai yang tertera di kolom konsolidasi digunakan untuk menyusun LK konsolidasi. Penyusunan Neraca Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi Kepemilikan Pengendali • Proses konsolidasi untuk anak perusahaan dengan kepemilikan minoritas sama dengan kepemilikan penuh, hanya saja klaim pemilik nonpengendali harus dimasukkan. • Asumsikan bahwa PT Induk membeli 80% saham biasa beredar PT Anak seharga Rp 310.000.000-, situasi kepemilikan dapat digambarkan sbb : Penyusunan Neraca Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi Kepemilikan Pengendali • Biaya perolehan investasi Rp310.000.000 • Nilai buku : saham biasa – PT Anak Rp200.000.000 saldo laba – PT Anak Rp100.000.000 total nilai buku anak Rp300.000.000 • Bagian PT Induk (80% x Rp 300.000.000) Rp(240.000.000) • Perbedaan antara NB dgn HP Rp 70.000.000 • Jurnal oleh PT Induk pada saat mengakuisisi PT Anak sbb : Investasi pada saham PT Anak 310.000.000 Kas 310.000.000