Anda di halaman 1dari 35

MODUL 4

MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL

Oleh :

Djuariah Chanafie, SKp.MKep

1
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

• Merupakan suatu proses keperawatan yang


menggunakan :
1. Konsep Manajemen
2. Proses Pemecahan Masalah

Standar Pelayanan Keperawatan ,


mencerminkan Kualitas Pelayanan
keperawatan
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
* Praktek Keperawatan Profesional didasari oleh
ketrampilan intelektual, technikal dan
interpersonal Menerapkan metode yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah :
Proses Keperawatan
• Format Pengkajian
• Rencana Tindakan Keperawatan untuk
tiap Diagnosa Keperawatan
• Format Implementasi Tindakan Keperawatan
• Petunjuk Teknis Proses Keperawatan
3
ASUHAN KEPERAWATAN
• Proses atau rangkaian kegiatan pada praktek
keperawatan yang diberikan kepada pasien di
sarana pelayanan kesehatan dan tatanan
pelayanan lainnya, dengan menggunakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan
kode etik dan standar praktek keperawatan .
• Standar Praktek Keperawatan :
1. Standar Asuhan Keperawatan.
2. Standar Operasional Procedure
3. Standar Interaksi
4. Pelayanan Prima dg penerapan MPKP.
B. Standar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. 10 DIAGNOSIS STANDAR & SAK


2. Survey Diagnosis keperawatan tiap
bulan dan prioritas
3. Menyusun SAK Baru untuk Diagnosa
yang belum ada
4. Sosialisasi & Latihan
CARA MENYUSUN SAK BARU
• Buat daftar keluhan pasien baru yang
paling banyak
• Buat asumsi diagnosa keperawatan
berdasarkan keluhan pasien
• Susun SAK untuk tiap diagnosa
PEDOMAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1.STANDAR ASKEP: SP
2.SOP
3.LIFLET PENKES KELUARGA
4.EVALUASI KINERJA
Masalah Keperawatan
1. Hypertermi 11. Cemas
2. Nyeri 12. Koping individu tidak efektif
3. Gg. nutrisi : kurang dari 13. Kurang pengetahuan
kebutuhan 14. Defisit perawatan diri
4. Gg. nutrisi : lebih dari 15. Perubahan sensori persepsi
kebutuhan 16. Kerusakan integritas kulit
5. Kekurangan volume cairan
17. Tidak toleransi aktiiftas
6. Kelebihan volume cairan 18. Keterbatasan aktifitas
7. Bersihan jalan nafas tidak
efektif 19. Penurunana curah jantung
8. Pola nafas tidak efektif
9. Gg pertukaran gas
10. Perubahan perfusi jaringan
perifer
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
• Penerapan diagnosis keperawatan tunggal
menurut NANDA (2012-2014), ada 217 Diagnosa
Keperawatan
• Identifikasi 10 Diagnosa/Masalah Keperawatan
yang sering terjadi di RS Saudara
• Buat Standar Asuhan Keperawatan
• Siapkan SOP , sebagai penerapan ketrampilan
keperawatan
• Buat Standar Interaksi dengan penerapan Strategi
Pelaksanaan interaksi dalam melakukan tindakan
keperawatan
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
N Diagnos Masalah Rencana Penerapan SOP Leafl
o a Medik/ Kep/Dia Tindakan Stategi et
Masalah gnosa Keperawatan Pelaksanaan
Kep Kep Tindk Kep
Diagosa (SP)
Medik
1.Terapi
Keperawata
n
2. Observasi
Keperawat
an
3. Pendidikan
Kesehatan
Pedoman Komunikasi Terapeutik dalam
Strategi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan

 DIAGNOSA KEPERAWATAN

 TINDAKAN KEPERAWATAN
 STRATEGI KOMUNIKASI

 Orientasi

 Kerja
 Terminasi
12
PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN
KEPADA KELUARGA
 Fase I : Permulaan Interaksi Perawat - Keluarga
 Unit Rawat Jalan
 Unit Rawat Inap
 Fase II: Keterampilan Keluarga dalam Merawat Klien

 Pengetahuan Peny Dan Cara Merawat


 Latihan Praktik Tentang Cara Merawat
 Fase III : Penerapan Cara Merawat Klien
 Di Rumah Sakit
 Di Rumah
 Fase IV : Mempertahankan Peran Serta Kelg dlm Merawat

 Follow up Care/After Care


 Kunjungan Rumah
13
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
GENERALIS
• Diskusikan Masalah ASKEP yang dirasakan Kel
• Penjelasan Proses terjadinya masalah pasien
• Melatih Cara Perawatan Pasien
• Membimbing Keluarga Menerapkan Cara
Merawat Pasien di RS
• Membimbing Keluarga Menerapkan Cara
Merawat Pasien di Rumah
• Follow up dan Rujukan
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN
MASALAH FISIK
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
 
PENGKAJIAN
Pengertian
• Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah
ketidakmampuan saluran pernafasan dalam
membersihkan sekret atau obstruksi yang
bertujuan untuk mempertahankan bersihan
jalan nafas (NANDA, 2005).
Penyebab
 Merokok aktif/pasif
 Disfungsi neuromuskuler
 Hyperplasia dinding bronkial
 Obstruksi kronik akibat penyakit pulmonal
 Infeksi
 Atshma
 Alergi jalan nafas
 Spasme jalan nafas
 Peningkatan produksi sputum
 Ada benda asing di jalan nafas
 Adanya eksudat di alveoli.
Tanda dan Gejala
 Dispnea
 Menurunnya suara paru
 Ortopnea (penggunaan otot asesoris)
 Adanya suara tambahan paru (rales, krakles,
rhonki, wheesing)
 Batuk efektif/tidak efektif
 Produksi sputum meningkat
 Sianosis
 Perubahan frekuensi dan kedalaman nafas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif


TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan Keperawatan Generalis:
Pasien
Sp1
1. Bina hubungan saling percaya
2. Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan
dada
3. Auskultasi area paru, catat area penurunan suara
paru dan catat adanya bunyi nafas tambahan
4. Bantu pasien untuk sering melakukan latihan nafas
5. Ajarkan pasien untuk batuk dengan menekan dada
dan batuk efektif pada posisi setengah duduk
6. Lakukan suction sesuai indikasi
SP 2
1. Evaluasi kemampuan melakukan latihan nafas dan batuk dengan
menekan dada dan batuk efektif
2. Berikan air hangat sesuai kebutuhan berdasarkan tingkat usia dan
berat badan
3. Berikan nebuliser sesuai pesanan medis dan lakukan fisioterapi
dada, postural drainase
4. Berikan obat sesuai indikasi: mukolitik, espektoran,
bronkodilator, analgesik
5. Berikan cairan tambahan intravena sesuai indikasi dan pesanan
medis
6. Berikan oksigen sesuai indikasi dan pesanan medis
7. Lakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, AGD
8. Monitor TTV
KELUARGA
SP 2
1. Diskusikan tentang cara merawat pasien
dengan bersihan jalan nafas tidak efektif:
2. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
3. Latih pasien untuk batuk efektif dan latih
fisioterapi dada serta postural drainase
4. Motivasi pasien dalam melakukan latihan
untuk membersihkan jalan nafas.
5. Bantu pasien dalam mengkonsumsi obat-
obatan sesuai indikasi dengan prinsip 5 benar
1.  
EVALUASI
KELUARGA MAMPU
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
GANGGUAN FISIK
No Diagnosa Tindakan Pertemuan

1 2 3 dst
1 Bersihan Pasien 1. Kaji frekuens /kedalaman 1. Evaluasi pemberian 1. Evaluasi pemberian
Jalan pernafasan dan gerakan minum air hangat dan minum air putih,
Nafas dada latihan batuk efektif ganti seprei, pakaian
Tidak dalam posisi setengah tipis, kompres dan
Efektif
duduk, pemberian pemberian obat
oksigen. Berikan pujian penurun panas, serta
tambahan cairan .
Beri pujian

2. Auskultasi area paru, catat 2. Lakukan fisioterapi 2.Evaluasi pemberian


area penurunan suara paru dada dan postural terapi pemberian
dan catat adanya bunyi nafas drainase cairan tambahan
tambahan intravena sesuai
indikasi dan program
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
GANGGUAN FISIK
No Diagnosa Tindakan Pertemuan

1 2 3 dst

1 Bersihan Pasien 3..Jelaskan tentang cara 4. Lakukan suction sesuai 3. Motivasi pasien
Jalan Nafas meningkatkan bersihan program melakukan
Tidak Efektif jalan nafas: dengan tindakan tarik nafas
pemberian minum air dalam dan batuk
yang efektif. Beri
hangat sesuai dengan usia
pujian
dan BB, latihan batuk
efektif dalam posisi
setengah duduk

4. Berikan minum air hangat 4. Berikan obat sesuai


sesuai dengan usia dan BB indikasi:mukolitik,
espektoran,
bronkodilator, analgesik

5. Latih batuk efektif dalam 5. Lakukan nebulizer


posisi setengah duduk sesuai program medis
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN FISIK
N Diagnos Tinda Pertemuan
o a kan
1 2 3 dst
1 Bersihan Keluarg 1. Diskusikan masalah yg dirasakan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan keluarga
Jalan a dalam merawat pasien keluarga dalam dalam merawat/melatih
Nafas merawat pasien. pasien untuk tarik nafas
Tidak Beri pujian dalam dan batuk yang
Efektif
efektif dan follow up. Beri
pujian

2. Jelaskan pengertian, tanda & 2. Diskusikan dengan 2. Nilai kemampuan mandiri


gejala, penyebab dan proses keluarga dalam keluarga dalam merawat
terjadinya defisit volume cairan pemenuhan pasien
(gunakan booklet) kebutuhan sehari-
hari

3. Jelaskan pengertian, tanda & 3. Motivasi keluarga


gejala, penyebab dan proses dalam membantu
terjadinya defisit volume cairan pasien untuk
(gunakan booklet) menurunkan suhu
N
CONTOH DOKUMENTASI
Tanggal/
ASUHAN KEPERAWATAN
Tindakan Keperawatan Evaluasi
DAN Paraf
o Jam EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
1 27-4-12 Sh 37ºC, T:120/80, pernafasan S : Merasa lebih nyaman Ani
Jam 30x/menit, menggunaka otot dan lega
09.20 pernafasan.
D /Bersihan Jalan nafas tidak O: Dapat melakukan tarik
nafas dalam dan batuk
efektif yang efektif

T/Kaji frekuensi pernafasan,


ajarkan nafas efektig dan A: Bersihan Jalan nafas tdk
batuk efektif efektif
RTL/
P: Tarik nafas dalam dan
• Beri minum air hangat, Ev
batuk efektif lanjutkan
•freq pernafasan.
• Kolaborasi dg dokter
CONTOH DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DAN
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

N Tanggal/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


o Jam
1 27-4-12 Sh 38ºC, bibir kering, badan S : Merasa lebih nyaman Ani
Jam 09.20 panas, mata cekung
D/Hipertermi O: Dapat menyebutkan cara
menurunkan panas

T/ baju tipis, selimut tipis, ac


20ºC, minum 1 gelas/jam, A: Hipertermi+, mulai
kompres hangat kompres dan minum

P: Minum 1gelas/jam,
kompres hangat
RTL/
• Ev suhu, minum dan
kompres tiap 2 jam
• Kolaborasi dg dokter
EVALUASI KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR
ASUHAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
•Assesmen frekuensi pernapasan dan gerakan
dada
• Evaluasi latihan napas dan batuk efektif
SP2 Pasien
Evaluasi latihan fisioterapi dada dan postural
drainase
Evaluasi pemberian terapi medis
B. Keluarga
SP 1 Keluarga
Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara
merawat dan follow up
Manajemen Asuhan Keperawatan : Rencana
Praktek Rabu 11 Juni 2014
No Nama Nama
Peser Pasien
D/Medik  
D/Kep Tindakan Kep

ta
1. Asep Ny Thypoid 1.Hipertermi 1. TTV
Aminah 2. Ganti Baju Tipis
3. Ganti Selimut Tipis
4. Ventilasi
5. Minum 1 gelas/Jam
6. Kompres
2. Nyeri

3.Nutrisi

4. Cairan

5.Anxiety
6.Kurang
Pengetahguan
MATRIKS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELOMPOK
No D/M DHF TYPHOID
 
ISPA HIPERTENSI
D/K

1. Hiperte
rmi

Nutrisi

Cemas

DPD
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai