• Global
Belum terdapat angka insiden osteomyelitis secara global. Sebuah studi di
Amerika Serikat menunjukkan bahwa angka kejadian osteomyelitis mencapai
21,8 kasus per 100.000 orang per tahun. Lebih sering ditemukan pada laki-
laki, dan meningkat seiring dengan usia karena penyakit komorbid seperti
diabetes mellitus atau gangguan vaskuler perifer lainnya.
• Indonesia
Saat ini belum didapatkan angka insiden osteomyelitis di Indonesia.
ETIOLOGI
• Global
Secara global, penderita osteoporosis terdapat di seluruh belahan dunia. Rasio
fraktur osteoporotik populasi usia >50 tahun yakni pada wanita 1 di antara 2
orang sedangkan pria 1 di antara 5 pria.
• Indonesia
Studi pemeriksaan densitas massa tulang yang dilakukan terhadap 65.727 sampel
oleh Puslitbang Gizi Depkes RI pada 16 wilayah di Indonesia tahun 2005
menunjukkan prevalensi osteopenia 41,7% dan osteoporosis 10,3%.
Penderita wanita lebih banyak dibanding pria pada populasi usia >55 tahun.
sedangkan populasi <55 tahun, kasus osteopenia dan osteoporosis lebih banyak
didominasi oleh pria.
ETIOLOGI
• Usia
• Indeks massa tubuh <21 kg/m2
• Amenorrhea primer dan sekunder
• Merokok
• Pola diet: asupan kalsium inadekuat, konsumsi alkohol/kafein berlebihan
• Gangguan makan seperti bulimia dan anorexia nervosa
• Aktivitas fisik kurang
• Orang dengan risiko tinggi jatuh
• Riwayat orang tua fraktur panggul
• Konsumsi glukokortikoid prednisone ≥5 mg/hari jangka panjang (>3 bulan)
• Defisiensi vitamin D