Dampak dari penerapan supervisi klinis model collaborative berbasis

digital
1. KS mampu menyusun perencanaan Supervisi Klinis Model Collaborative Learning Berbasis Digital
sebagai inovasi supervisi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
2. KS langsung mempraktekkan melaksanakan supervisi ini sekaligus supervisi pertama kali yang
dilakukan karena penulis diangkat sebagai kepsek baru disekolah ini. Hal ini merupakan
pengalaman yang sangat berharga bisa mempraktekan secara langsung salah satu kompetensi
kepala sekolah. KS/supervisor sudah mampu melaksanakan supervisi dengan baik meskipun masih
terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan.
3. Mindset guru terhadap supervisi telah berubah, artinya guru tidak menganggap supervisi sebagai
upaya mencari kesalahan guru. Tetapi sebaliknya ada rasa antusias untuk melakukan supervisi
model ini karena guru dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dari mulai membuat RPP yang
baik, dan pengelolaan mengajar di kelas
4. Secara tidaklangsung terjadi peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan IT seperti
Wathshap, Email dan pemanfaatan Video atau powerpoint