Anda di halaman 1dari 10

KORELASI PARTIAL

Digunakan untuk melihat korelasi antara dua


variabel jika dikontrol oleh variabel lain.
Contoh: korelasi antara tinggi badan dengan
berat badan yang dikontrol oleh umur
Anak yang bertambah umur akan bertambah
tinggi dan berat badannya. Mungkin korelasi
tersebut disebabkan oleh bertambahnya umur.
Maka perlu dilihat korelasi tinggi badan dan
berat badan tersebut yang dikontrol oleh umur.
Rumus untuk menghitung korelasi partial:

rXY  (rXZ )(rYZ )


rXY .Z 
2 2
(1  r )(1  r )
XZ YZ
Keterangan:
r XY.Z = koefisien korelasi partial antara variabel X
dan Y yang dikontrol oleh Z
rXY = koefisien korelasi variabel X dan Y
rXZ = koefisien korelasi variabel X dan Z
rYZ = koefisien korelasi variabel Y dan Z
Uji signifikansi korelasi partial
digunakan tabel t

rXY . Z
t
2
1 r XY . Z
N 3

Keterangan:
r XY. Z = koefisien korelasi partial
variabel X, Y dan Z
N = banyaknya kasus
Tabel 23. Koefisien Korelasi antara variabel Tinggi
badan (X), Berat badan (Y) dan Umur (Z).

Variabel X Y Z

X -- 0,780 0,520

Y -- -- 0,540
Menghitung korelasi partial variabel tinggi badan (X)
dan berat badan (Y) dikontrol oleh variabel umur (Z):

0,78  0,520,54
rXY .Z   0,69
1  0,52 1  0,54 
2 2

Uji signifikansi:
0,69
t  3,9305
2
1  0,69
N 3
Hasil t hitung = 3,9305 > t tabel 1% = 2,898 adalah signifikan
d.b. = N - 3
KORELASI BERGANDA

Teknik korelasi berganda (multiple correlation)


digunakan untuk menghitung hubungan antara
satu variabel tergantung (variabel kriterion)
dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel
prediktor).
Tingkat hubungan antara variabel tergantung
dengan beberapa variabel bebas dinyatakan
dalam koefisien korelasi ganda dengan simbol R.
Rumus korelasi berganda satu variabel tergantung
dengan dua variabel bebas adalah:

2 2
r r  2(rX 1Y )(rX 2Y )(rX 1 X 2 )
RY . X 1 X 2  X 1Y X 2Y
2
1  rX 1 X 2

Keterangan:
rX1X2 = koefisien korelasi variabel prediktor
pertama dengan prediktor kedua
rYX1 = koefisien korelasi variabel kriterion dengan
variabel prediktor pertama
rYX2 = koefisien korelasi variabel kriterion dengan
variabel prediktor kedua
Uji signifikansi korelasi berganda mengggunakan
F-test dengan derajad kebebasan K dan N  K  1

Keterangan:
R2 = RY.X1X2 = koefisien korelasi berganda
N = banyaknya kasus
k = banyaknya variabel prediktor (bebas)
Tabel 24. Koefisien Korelasi antara Variabel
Tekanan darah (X1), Kadar kolesterol (X2)
dengan Kadar Gula darah (Y)

Variabel X1 X2 Y

X1 -- 0,362 0,871
X2 -- -- 0,754
 Menghitung korelasi berganda:

0,8712  0,7542  2(0,871)(0,754)(0,362)


rY . X 1 X 2  2
 0,91377
1  0,362

 Uji signifikansi: =

 Derajad kebebasan: K = 2 dan N  K  1 = 20  2  1 = 17


 Interpretasi: F hitung = 42,837 > F tabel 1% = 6,23 adalah
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai