MODUL 9
PRAKTIKUM
Kelompok 7
Nama
Anitta lukmana
Farzanggi Rachman
Muhammad Alfahrezi
02
Daftar isi
Praktikum 3.1
A. Array
Array adalah kumpulan data yang memiliki tipe data
yang sama. Setiap data pada array memiliki indeks,
indeks pada array dimulai dari 0, artinya kalau kita
memiliki data array [10,5,4,2,1], maka indeksnya adalah
0,1,2,3,4.
05
Pada Java semua array dialokasikan secara dinamis
Pokok
bahasan Pada Java adalah objek; dengan demikian dapat diketahui jumlah anggota
tentang array Variabel array dideklarasikan seperti variabel lain dengan menyebutkan nama array
setelah tipe data
Pada Java, array dapat dibuat static, variabel lokal atau menjadi parameter pada
sebuah method
Praktikum Array
2. Kemudian membuat folder
baru di dalam package
Sebelum memulai praktikum untuk Array kita akan membuat folder/package
tersendiri pada proyek Praktikum03 dengan langkah-langkah berikut: Praktikum03 dengan nama file
array lalu klik enter
1.Array satu
Dimensi
Output
Gaya klasik
09
Akan diubah menjadi kode program gaya simpel. Kodenya akan menjadi
sebagai berikut:
Hasil keluaran dari tampilan program array sama dengan sebelumnya. Yang
berbeda adalah pada pengaksesan data perulangan for nya saja yang menjadi lebih
simpel dan menghemat waktu pembuatannya.
10
c. Mengurutkan data array satu dimensi dengan class Arrays
Untuk dapat mengurutkan sebuah array maka melakukan sedikit
modifikasi sebagai berikut:
Di bawah package array; tambahkan kode program berikut: Output
Catatan:
java.util.Arrays; adalah class yang berisi beberapa method statis yang dapat digunakan untuk mengisi,
menyortir, mencari, dan lain-lain didalam array.
11
2. Array Multidimensi
Output
13
Praktikum berikutnya adalah praktikum array 2D tapi nilainya di input oleh user
3. Copy Array
Output
16
4. Kloning Array
Untuk kloning array satu dimensi bisa
dilihat ilustrasinya seperti gambar
berikut:
Output
18
Mempraktekan kloning array
Berikut kode Program cloning array multidimensi:
Output
19
B. Method
Method adalah sekumpulan pernyataan yang
dikelompokkan bersama untuk melakukan tugas-tugas
tertentu. banyak pekerjaan yang secara tidak sadar dapat
diselesaikan dengan cara memanggil suatu method di
pemrograman Java.
20
1.Membuat dan
Memanggil
Method
Skema yang di gunakan dalam praktikum ini adalah
membuat class dengan satu proses utuh tanpa
memecah masalah menjadi sub method, lalu
kemudian dari proses yang utuh tadi dipecah
masalahnya menjadi sub method (sebagian
permasalahan dipecahkan pada sub-sub method).
21
Sekarang Studi kasusnya adalah keinginan mengetahui data yang diinput
melalui keyboard, apakah bilangan ganjil atau genap.
Berikut Kode programnya:
Output
22
Selanjutnya program di slides sebelumnya akan dimodifikasi menjadi method dengan cara
memanggilnya.
Berikut kode Program untuk mencari angka ganjil genap
dengan sebuah method:
Output
Output
25
3. Method Overloading
Output
26
Pada gambar di atas membuat method kedua dengan nama method yang sama seperti pada method pertama.
27
Praktikum 3.2
Penanganan
Kesalahan
28
A. EKSEPSI TRY..CATCH
• Sintaks : Penjelasan:
- Tray menyatakan bahwa dalam blog
pernyataan dapat terjadi suatu eksepsi dan jika
kemungkinan itu terjadi, maka jalankan blok
program dalam blog Catch Sesuai dengan tipe
Eksepsi yang terjadi
- Instance variabel variabel Exception dari kelas
Exception dapat digunakan sebagai referensi/
data informasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya Eksepsi tersebut.
30 Sekarang ikuti langkah-langkah berikut untuk menguji coba.
Pertama kita membuat program tanpa try catch sebagai
berikut :
1. Buatlah file Class Dengan nama eksepsiTryCatch. Java
pada folder eksepsi pada projek praktikum03, kemuadian
jangan lupa nenyertakan main method pada file class
tersebut.
2. Pada tubuh main method ketikkan kode program berikut :
31
3. Kode program secara utuh sebagai berikut:
Sepeda ontel
34
Keterangan: sejatinya contoh program di atas adalah method dengan perangkat kesalahan memanggil
method lain dengan juga menggunakan perangkat kesalahan, dimana Network dipanggil dalam tubuh
Try..cath
41
Penjelasan :
- Dengan Sistem banyak try..catch akan mencegat sesuai urutan try..catch yang di berikan.
Misalnya yang Lebih dahulu Dicek adalah ArrayIndeksoutofBoundsexception maka yang akan
di cek lebih dahulu adalah proses yang berurusan dengan array, walau pada dasarnya operasi
yang berjalan adalah operasi
- Jika terjadi kesalahan
= Pembagian=10/0;
System.out.println( sepeda[3]);
- Perangkap eror yang dibuat sebagai latihan di atas adalah perangkap (eksepsi) khusus atau
spesifik pada operasi tertentu.
44
D. MENGGUNAKAN
TRY..CATCH..FINALLY
Penjelasan : Walaupun perangkat kesalahan telah ditampilkan, akan tetapi blok finally tetap
dikerjakan
49
Praktikum 3.3
Review Algoritma, Flowchart dan
Kode program
50
A. MENGHITUNG TOTAL DATA YANG DIMASUKKAN DARI KEYBOARD
1. Penyelesaian yang tidak optimal
Penyelesaian dikatakan tidak optimal karena harus menginput data satu persatu sebagai contoh disini kita akan membuat inputan nilai 1
sampai 5 lalu kemudian dijumlahkan.
a. Pseocode
1. Mulai 8. Masukkan nilai a3
2. Deklarasikan Variabel a1,a2,a3,a4,a5,a6,at
15. Cetak at
3. Inisiasi at 9. Masukkan nilai a4
4. Masukkan nilai a1 16. Selesai
50
51
1. Penyelesaian yang tidak optimal
b. Flowchart
51
52
1. Penyelesaian yang tidak optimal
c. Kode Program
52
53
53
54
54
55
Pada kode program diatas menggunakan perulangan for jadi hasil keluaranya sama saja dengan kode program yang pertama.
55
56
3. Kesimpulan
56
57
57
58
Skema yang dibuat diatas, dengan 4 tahap sudah mengurutkan data dengan semprna, jika digambarkan maka
terdapat 4 kali perulangan mengerjakan 1 tahap.
59
59
60
Berikut gambar ilustrasi pegurutan untuk perulangan pertama untuk for luar dengan
ilustrasi untuk for dalam sebagai berikut:
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
C. SELECTION SORT
Selection Sort adalah algoritma pengurutan data dengan sangat sederhana, algoritma berjalan
dimulai dengan menemukan nilai terkecil dalam kumpulan nilai data elemen, kemudian menukarnya
dengan elemen pada posisi pertama, kemudian algoritma ini akan mengulangi dengan mencari
terkecil kedua dan menukarnya dengan elemen kedua, hingga menemukan urutan yang benar.
65
66
C. SELECTION SORT
Proses Tahap 1 adalah menemukan
Proses Tahap 2 adalah menemukan
nilai terkecil pada data awal
nilai terkecil pada data hasil Tahap 1
dengan dimulai dari indeks 0
dengan dimulai dari indeks 1 sebagai
sebagai berikut:
berikut:
66
67
C. SELECTION SORT
Proses Tahap 3 adalah menemukan
nilai terkecil pada data hasil Tahap
2 dengan dimulai dari indeks 2 Proses Tahap 4 adalah menemukan nilai
sebagai berikut: terkecil pada data hasil Tahap 3 dengan
dimulai dari indeks 3 sebagai berikut:
67
68
C. SELECTION SORT
Proses Tahap 5 adalah menemukan nilai terkecil
pada data hasil Tahap 3 dengan dimulai dari
indeks 4 sebagai berikut:
68
69
C. SELECTION SORT
Catatan: Jika pada kondisi tertentu menemukan elemen sudah lebih kecil dari
pembanding, maka proses pertukaran sudah tidak dilakukan lagi. Jika
dirampingkan pertukarannya maka menghasilkan sebagai berikut:
69
70
C. SELECTION SORT
Kerangka dasar dari perulangan untuk Selection Sort sebagai
berikut :
70
71
C. SELECTION SORT
Jika terdapat 5 elemen array maka akan selalu ada 4 perulangan. Struktur
perulangannya sebagai berikut :
71
72
C. SELECTION SORT
a. Pseocode Selection Sort
72
73
C. SELECTION SORT
b. Flowchart Selection
Sort
73
74
C. SELECTION SORT
b. Kode Program Selection Sort
74
75
D. INSERTION SORT
Insertion Sort adalah algoritma pengurutan data dengan sangat sederhana,
membandingkan dua elemen data pertama, mengurutkannya, kemudian dilakukan
pengecekan elemen data berikutnya satu per satu dan membandingkan data yang
telah diurutkan.
Data awal:
75
76
D. INSERTION SORT
a) Perulangan Tahap 1: b) Perulangan Tahap 2:
Keterangan:
Keterangan: 1. Nilai pada indeks 2 dibadingkan dengan
1. Nilai pada indeks I dibandingkan indeks 0 dan 1
dengan indeks 0
2. Nilai pada indeks 2 lebih kecil dari
2. Nilai pada indeks 1 lebih kecil dari indeks 0 dan 1, karena itu:
indeks 0, karena itu nilai indeks • Nilai indeks 2 → indeks 0
ditukar posisi dengan nilai indeks 1. • Nilai indeks 0 → indeks 1
• Nilai indeks 1→ indeks 2
76
77
D. INSERTION SORT
c) Perulangan Tahap 3: d) Perulangan Tahap 4:
Keterangan:
Keterangan:
1. Nilai indeks 3, dibandingkan dengan nilai
1. Nilai indeks 4, dibandingkan dengan nilai indeks 0, 1, 2,
indeks 0, 1,2,3.
3,
2. Nilai pada indeks 4 lebih kecil dari indeks 1, 2, 3 dan 4,
2. Nilai pada indeks 3 lebih kecil dari
karena itu:
indeks 1 dan 2 akan tetapi lebihbesar dari
• Nilai indeks 4→ indeks 0
indeks 0, karena itu:
• Nilai indeks 0 → indeks 1
• Nilai indeks 3→ indeks 1
• Nilai indeks 1 → indeks 2
• Nilai indeks 1 → indeks 2
• Nilai indeks 2→ indeks 3
• Nilai indeks 2 → indeks 3
• Nilai indeks 3→ indeks 4
• Nilai indeks 0 tetap
77
78
D. INSERTION SORT
Kerangka dasar dari perulangan for untuk
e) Perulangan Tahap 5:
Insertion Sort hampir sama dengan Bubble
Sort, yang membedakan adalah beberapa
kondisi yang tentu sangat berbeda, kerangka
sebagai berikut:
78
79
D. INSERTION SORT
Jika terdapat 5 elemen array maka akan selalu ada 4 perulangan. jika dibuat
struktur perulangannya sebagai berikut:
79
80
D. INSERTION SORT
a. Pseocode Insertion Sort
80
81
D. INSERTION SORT
81
82
D. INSERTION SORT
82
THANKS!
Any questions?
83