Anda di halaman 1dari 25

PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN

PERILAKU PELECEHAN SEXUAL PADA ANAK DI


SDN 2 CITAMIANG TAHUN 2018

DISUSUN OLEH :
AI YULIAWATI
PENDAHULUAN

 ANALISA SITUASI
 Anak merupakan awal mata rantai yang sangat menentukan
wujud dan kehidupan suatu bangsa dimasa yang akan
datang. Oleh karena itu, diperlukan persiapan generasi
penerus bangsa dengan mempersiapkan anak untuk tumbuh
dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun
sosial dan berakhlak mulia. Setiap anak berhak
mendapatkan penghidupan yang layak, dapat tumbuh
kembang secara optimal dan mendapatkan perlindungan
yang layak .
RUMUSAN MASALAH

 Masih kurangnya pengetahuan siswa mengenai informasi


tentang pelecehan seksual hanya dari berita-berita
 Masih adanya siswa yang memiliki orang tua sibuk dan
diurusi oleh pegawai rumah tangga dan tidak mendapatkan
pengawasan yang ketat dari orang tua
TUJUAN DAN MANFAAT
KEGIATAN
 Bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi pada
orang tua siswa mengenai upaya pencegahan perilaku pelecehan
seksual di kelas V SDN 2 Citamiang.
 Bermanfaat sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk
melaksanakan upaya pencegahan perilaku pelecehan seksual di V
SDN 2 Citamiang dengan cara memasukan sex education kedalam
program pengajaran disekolah sehingga pengetahuan siswa di SDN
Citamiang 2 dapat terus meningkat. Selain itu peran dari guru lain
selain guru BP/BK lebih di tingkatkan dalam pengawasan pada
siswa
 Bermanfaat sebagai masukan bagi orang tua siswa untuk
melaksanakan upaya pencegahan perilaku pelecehan seksual di V
SDN 2 Citamiang
TINJAUAN PUSTAKA

 Pelecehan seksual pada anak adalah suatu bentuk penyiksaan


anak dimana orang dewasa atau remaja yang lebih tua
menggunakan anak untuk rangsangan seksualnya . Bentuk
peecehan seksual pada anak termasuk meminta atau menekan
seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari
hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat
kelamin untuk anak, menampilkan pornofrafi untuk anak,
melakukan hubungan seksual terhadap anak, kontak fisik
dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual
tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak
tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu
seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk
memproduksi pornografi .
KLASIFIKASI
 Vivian (2008) mengklasifikasikan bentuk kekerasan pada
anak :
1. Kekerasan anak secara fisi
2. Kekerasan anak secara psikis
3. Kekerasan anak secara seksual
4. Kekerasan anak secara sosial

KATEGORI
 Kategori pelecehan seksual menurut Nichaus (2009) :
1. Blitz rape
2. Confidence rape
3. Anger rape
4. Sadistie rape
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelecehan
Seksual

1. Faktor Fisik
2. Faktor Hubungan
3. Faktor Gaya Hidup
4. Faktor Harga Diri
5. Faktor Internal
Pengertian Anak

 seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas tahun),


termasuk anak yang masih dalam kandungan
Sintesis Pelecehan Seksual Pada Anak

 bahwa pelecehan seksual pada anak adalah suatu bentuk


penyiksaan anak dimana orang dewasa atau remaja yang
lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksualnya.
Sintesis Pelecehan Seksual Pada Anak

 bahwa pelecehan seksual pada anak adalah suatu bentuk


penyiksaan anak dimana orang dewasa atau remaja yang
lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksualnya.
PENGETAHUAN
 Menurut Mubarak (2011), terdapat tujuh faktor yang
memengaruhi pengetahuan seseorang: Pendidikan,
Pekerjaan, Umur, Minat, Pengalaman, Kebudayaan
lingkungan sekitar, Informasi,

Sintesis Pengetahuan Tentang Pelecehan


Seksual
 proses hasil dari tidak tahu menjadi tahu tentang pelecehan
seksual, dan terjadi setelah seseorang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek. Baik melalui indera
penglihatan, indera pendengaran maupun indera penciuman.
PERAN ORANG TUA
 Komunikasi orang tua dan anak dapat menentukan seberapa
besar kemungkinan anak tersebut melakukan tindakan
seksual, semakin rendah komunikasi tersebut, maka akan
semakin besar anak tersebut melakukan tindakan seksual
 Faktor yang mempengaruhi orang tua yang berperan dalam
pelecehan seksual yaitu keinginan orang tua untuk
melaksanakan fungsi-fungsinya. Hal ini sesuai teori yang
menyatakan bahwa orang tua sangat berperan penting dalam
memberikan bimbingan serta arahan kepada anaknya sebagai
aplikasi dari fungsi religius sehingga dapat membentuk sikap
anak yang disiplin dan bertanggung jawab untuk menjaga
anaknya tidak keluar dari norma dan kaidah agama yang jauh
dari perilaku seksua
Sintesis Peran Orang Tua

 Keikutsertaan orangtua dalam


mempengaruhi perilaku remaja dan
pelaksanaan peran oran tua meliputi fungsi
religius, fungsi edukatif, fungsi protektif,
fungsi sosialisasi dan fungsi
SIKAP

 Sikap adalah respon tertutup seseorang


terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
sudah melibatkan faktor pendapat dan
emosi yang bersangkutan (senang-tidak
senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak
baik, dan sebagainya)
SINTESIS SIKAP
TERHADAP PELECEHAN
SEXUAL
 sikap terhadap pelecehan seksual adalah
suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan
mendukung maupun perasaan tidak
mendukung pada tindakan pelecehan
seksual
SUMBER INFORMASI

 Anak yang memperoleh informasi dan pemahaman dari


sumber yang tepat dan terpercaya akan mampu menyikapi
perilaku nya dalam hal seksual dengan baik. Anak yang
sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan
meniru apa yang dilihat atau didengarnya . Maka dari itu
sumber informasi yang baik dan bertanggung jawab
diperlukan oleh anak, agar anak tidak salah dalam
mendapatkan sumber informasi
SINTESIS SUMBER
INFORMASI
 sarana penunjang yang diperoleh seseorang
untuk menambah pengetahuan yang
dimilikinya. Sumber informasi dapat
diperoleh selain dari sumber informasi
tertulis yang diperoleh dari perpustakaan
atau dokumen, bisa juga didapatkan dari
sumber dilapangan.
MATERI DAN METODE
PELAKSANAAN
 Kerangka Pemecahan Masalah
pelecehan seksual dipengaruhi oleh faktor internal (yang timbul
dari dalam diri anak) seperti pengetahuan tentang pelecehan
seksual, sikap. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting
untuk terbentuknya perilaku seseorang, tingkat pengetahuan
dicangkup dalam dominan kognitif yang mencakup tahu
(know), memahami (comprehension), analisa (analysis), sintetis
(synthesis), evaluasi (evaluation) sehingga membentuk sikap,
baik positif maupun negatif. Sedangkan faktor eksternal (yang
dipengaruhi orang lain atau lingkungan) yaitu peran orang tua
dan sumber informasi.
Realisasi Pemecahan Masalah

 kegiatan
berupa Penyuluhan tentang upaya
mencegah pelecehan seksual pada Anak Di
SDN 2 Citamiang Tahun 2018.
Khalayak Sasaran

 Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh


masyarakat di Sekolah SDN 2 Citamiang,
Kota Sukabumi
Metode Pelaksanaan

 Survei kelompok sasaran


 Persiapan sarana dan prasarana
 Pelaksaan kegiatan aksi
 Evaluasi
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Evaluasi dari penyuluhan yang dilaksanakan yaitu


meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegah perilaku pelecehan sexual pada anak di SDN 2
Citamiang, Kota Sukabumi.
 Di wilayah Sekolah Kecamatan SDN 2 Citamiang ada
67,4% memiliki pengetahuan baik dan 21,2% yang
memiliki pengetahuan kurang menengenai upaya mencegah
perilaku pelecehan sexual pada aanak. Hal ini menunjukkan
bahwa ada kecenderungan semakin baik motivasi maka
semakin baik pula pengetahuan akan upaya mencegah
pelecehan sexual pada anak.
KESIMPULAN
 Dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan dapat
disimpulkan Evaluasi dari penyuluhan yang dilaksanakan
yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya upaya mencegah perilaku pelecehan sexual pada
anak di SDN 2 Citamiang, Kota Sukabumi.
 Di wilayah Sekolah Kecamatan SDN 2 Citamiang ada
67,4% memiliki pengetahuan baik dan 21,2% yang
pengetahuannya kurang menengenai upaya mencegah
perilaku pelecehan sexual pada anak. Hal ini menunjukkan
bahwa ada kecenderungan semakin baik motivasi maka
semakin baik pula pengetahuan akan perilaku pencegahan
pelecehan sexual
SARAN
 Diharapkan pihak Sekolah dapat memberikan informasi
serta pendidikan sex dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan pengetahuan siswa khususnya Kesehatan
reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku
pelecehan sexual pada anak di SDN 2 Citamiang
 Diharapkan pikak sekolah serta orang tua dapat memberikan
informasi mengenai pendidikan sex pada anak dan dapat
meningkatkan pengawasan terhadap anak dilingkungannya
 Diharapkan pengetahuan siswa khususnya Kesehatan
reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku
pelecehan sexual pada anak di SDN 2 Citamiang

Anda mungkin juga menyukai