Anda di halaman 1dari 24

JOURNAL

READING:

- IKGA Putaran 3 -
Dosen Pembimbing : drg. Dyah Setyorini, M. Kes.
Anggota
Kelompok:
221611101109
221611101110
221611101111
221611101112
221611101113
221611101114
PERSEPSI MANAJEMEN
KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT GIGI DAN
MULUT
Dwi Windu Kinanti Arti1 , Diki Bima Prasetio
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1.. 2021
p-ISSN 2089-0834
e-ISSN 2549-8134
Perlu dilakukan upaya
Rumah Sakit manajemen keselamatan
Gigi dan Mulut pasien
Sebagai salah satu tempat
pelayanan kesehatan
Abstrak Peningkatan mutu Rumah
Sakit Gigi dan Mulut
Keselamatan
pasien
Tanggung jawab
bersama di lingkungan
rumah sakit
PENDAH
ULUAN
Rumah sakit : institusi dimana terdapat tenaga medis
professional, sarana dan prasarana pelayanan, asuhan
keperawatan, untuk menentukan diagnosis dan rencana
0 Tujuan
perawatan
1 Memberikan dan melayani
pasien degan perawatan
Instrumen keselamatan 03
berkualitas tinggi pasien di Indonesia
SNARS
Penilaian pasien Citra Rumah Sakit
Instrumen keselamatan 0
0 Upaya peningkatan pasien di Internasional
keselamatan pasien
4
2 Wujud peningkatan kualitas
AHRQ, SAQ, MaPsaF

pelayanan
Perspektif dari staf rumah sakit menjadi
parameter persepsi budaya keselamatan pasien
yang meliputi beberapa komponen :

01 02 03 04
Penilaian
Penilaian kerjas
Frekuensi terhadap tingkat
sama internal, Penilaian laporan keselamatan
Penilaian terhadap kesalahan pasien, penilaian
terhadap komunikasi di unit tindakan/ terhadap
manajer/ kerja kejadian tak manajemen
supervisor
diharapkan rumah sakit
secara
keseluruhan
Permenkes RI No. 1691 / MENKES / PER / VIII/ 2011
Tentang keselamatan pasien Rumah Sakit , dikatan insiden
keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien

RSGM Unimus
Merupakan salah satu
RSGMP
Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran pasal 6 ayat (3) yang mewajibkan setiap penyelenggara
Seluruh staf medis pendidikan memiliki rumah sakit pendidikan
memiliki tanggung jawab
dalam hal keselamatan
pasien di Rumah Sakit Penelitian ini bertujuan
Mendeskripsikan persepsi manajemen keselamatan pasien dan
sebagai upaya pengoptimalan manajemen keselamatan pasien
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian
Deskriptif kuantitatif

Sampel penelitian
65 responden, meliputi 10 dokter gigi, 48
dokter gigi muda, dan 7 staf medis

Pengujian keabsahan data


Uji validasi pearson dan uji reliabilitas cronbach alpha
HASIL
VALIDASI 11 butir pertanyaan kuesioner yang diajukan VALIID, yakni memiliki nilai r hitung
lebih besar dari r tabel (>0,5529)
KUISIONE
R
HASIL
TABEL 2
TABEL 3 : Penilaian Terhadap Manajemen Rumah Sakit Secara
Keseluruhan Terkait dengan Keselamatan Pasien
TABEL 3 : Penilaian Terhadap Manajemen Rumah Sakit Secara
Keseluruhan Terkait dengan Keselamatan Pasien
TABEL 2 TABEL 3
responden sebagain besar
usia mayoritas responden menyampaikan respon positif mengenai
berusia kurang dari 31 tahun. manajemen rumah sakit terkait
Hal ini dikarenakan proporsi komitmen terhadap keselamatan pasien.
status tenaga medis sebagian Indikator yang menyatakan mengenai
besar sebagai dokter gigi muda. kurang nyamannya jika harus
Adapun berdasarkan jenis berkolaborasi dengan unit lain
kelamin, sebagian besar merupakan persepsi yang paling rendah
responden yaitu perempuan baik dibanding indikator lainnya. Hal ini
dari status tenaga medis dokter diasumsikan bahwa sebagian besar
gigi, dokter gigi muda dan staf responden merupakan dokter gigi muda,
medis. sehingga belum cukup pengalaman
dalam koordinasi dengan unitunit kerja
lainnya.
PEMBAH
ASAN
Berdasarkan hasil penelitian penilaian
terhadap manajemen rumah sakit secara
keseluruhan, keselamatan pasien di RSGM
Unimus dikatakan sangat baik/kuat dengan
mayoritas respon positif (87,41%). Artinya
setiap unit-unit kerja di RSGM Unimus
mampu memberikan pelayanan kesehatan
yang prima kepada pasien dengan cara
menciptakan iklim kerja yang berorientasi
kepada keselamatan pasien.

tetapi masih harus di tingkatkan dalam hal koordinasi


antara unit kerja yang dirasa kurang maksimal, guna
mencegah kesalahan dalam penerimaan informasi pasien.
Adanya PMKP

PMKP bekerjasama dengan tiap unit tugas dan fungsi dari


RSGM Unimus telah memiliki instalasi di rumah sakit. Hal ini komite PMKP, yaitu
Komite Peningkatan Mutu dan sesuai pada uraian tujuh langkah menjalankan peran untuk
Keselamatan Pasien (PMKP) menuju keselamatan pasien rumah melakukan motivasi,
yang berperan sebagai tim edukasi, konsultasi,
penggerak keselamatan pasien di
sakit pada PMK nomor 1691 tahun
2011, yaitu di tiap bagian rumah monitoring dan evaluasi
rumah sakit.
sakit ada orang-orang yang dapat tentang terapan program
diandalkan untuk menjadi penggerak keselamatan pasien rumah
dalam keselamatan pasien. sakit.
RSGM Unimus juga mengagendakan
keselamatan pasien dalam setiap rapat Rapat Direksi
direksi/pimpinan maupun rapat
manajemen rumah sakit. Hal ini sesuai
pada uraian tujuh langkah menuju
keselamatan pasien rumah sakit pada
PMK nomor 1691 tahun 2011, yaitu
memprioritaskan keselamatan pasien
dalam agenda rapat direksi/pimpinan
maupun rapat-rapat manajemen rumah
sakit.
Kerja tim yang baik akan memudahkan terjadinya
komunikasi yang efektif, persamaan persepsi, tujuan, norma
dalam menjalankan keselamatan pasien di rumah sakit.
Kerjasama TIM
Ada tiga aspek yang mempengaruhi kerja tim,
diantaranya:
1. Pemimpin : (pengetahuan, gaya
kepemimpianan, sikap, keterampilan,
kepribadian/personality)
2. Anggota tim : (pengetahuan,
keterampilan, sikap personality),
3. Struktur tim (jumlah tim, norma yang
berlaku, keterpaduan).

Aspek tersebut akan menciptakan keadaan yang membangun


komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik
.
Dalam pengelolaannya rumah
Pelayanan
sakit perlu menjalankan skema
manajemen yang mengutamakan yang baik??
kepuasan pasien sebagai
pelanggan (customer satisfaction)
dengan memperhatikan Pelayanan dinilai baik jika
keselamatan pasien. memprioritaskan pasien dalam segala
tindakan perawatan, dengan kata lain
kemampuan berkoordinasi dalam sebuah
tim, pola berkomunikasi, menghormati
tugas dan tanggung jawab antar tenaga
medis baik dokter ataupun perawat dan
staf karyawan merupakan hal yang
penting dan berdampak pada
keselamatan pasien
.
KESIMPU
LAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
responden mengenai manajemen keselamatan KESIMPULAN
pasien di RSGM Unimus dikatakan sangat
baik/kuat dengan mayoritas respon positif
(87,41%). Indikator yang menyatakan
mengenai kekurang nyamanan jika harus
berkolaborasi dengan unit lain merupakan
persepsi yang paling rendah dibanding
indikator keselamatan pasien lainnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai