Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Nutrisi yang Baik Selama Kehamilan
Selama kehamilan, anda memasok semua nutrien
untuk bayi anda yang sedang berkembang, yang beratnya kira-kira mencapai 3,5-3,75 kg pada saat lahir. Sistem pendukung kehidupan bayi anda (plasenta, rahim, membran cairan, dan pemasok darah ibu) bertumbuh selama kehamilan, berkembang sesuai yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya yang meningkat. Sehingga sang ibu harus memenuhi nutrisinya sesuai dengan kebutuhannya dan sang bayi PROTEIN Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacangkacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. KARBOHIDRAT
Frekuensi glukosuria ibu hamil
yang relatif tinggi dan adanya glukosuria pada kebanyakan wanita hamil setelah mendapat 100 gram dextrose per oral. Normalnya, pada wanita hamil tidak glukosuria. Kebutuhan karbohidrat lebih kurang 65% dari total kalori sehingga perlu penambahan. KALSIUM Kalsium meningkatkan mineralisasi rangka janin dan gigi-gigi. Janin membutuhkan kalsium 66% lebih besar selama timester ketiga (saat gigi- gigi terbentuk dan pertumbuhan rangka terjadi paling cepat) dibanding pada awal perkembangannya. Kalsium juga disimpan dalam tulang-tulang ibu sebgai cadangan untuk memproduksi ASI. ZAT BESI Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglibin( protein pembawa oksigen dalam darah). Karena volume darah meningkat 50% selama kehamlian, hemoglobin dan konstituen darah lainnya juga harus meningkat. Selama enam minggu terakhir kehamilan, janin akan menyimpan zat besi dalam jumlah yang memadai dalam harinya untuk memenuhi kebutuhannya pada tiga atau enam bulan pertama kehidupan.